Uji Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

2.8 Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi yang disimbolkan dengan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Nilai dikatakan baik jika berada di atas 0,5 karena nilai berkisar antara 0 dan 1. Pada umumnya model regresi linier berganda dapat dikatakan layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel bebas dijelaskan oleh variabel tak bebas yang digunakan dalam model. Koefisien determinasi dapat dihitung dari: Sehingga rumus umum koefisien determinasi yaitu: Harga diperoleh sesuai variansi yang dijelaskan oleh masing-masing variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan penduga hanya disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja.

2.9 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan salah satu tujuan untuk membuktikan dalam penelitian. Jika terdapat deviasi antara sampel yang ditentukan dengan jumlah populasi maka tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan dalam mengambil keputusan antara menolak atau menerima suatu hipotesis. Pengujian hipotesis dapat didasarkan dengan menggunakan dua hal, yaitu: tingkat signifikansi atau probabilitas α dan tingkat kepercayaan atau atau confidence interval. Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang menggunakan 0,05. Kisaran tingkat signifikansi mulai dari 0,01 sampai 0,1. Yang dimaksud dengan tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan kesalahan yaitu kesalahan menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut benar dan tingkat kepercayaan pada umumnya adalah sebesar 95. Yang dimaksud dengan tingkat kepercayaan adalah tingkat dimana sebesar 95 nilai sampel akan mewakili nilai populasi dimana sampel berasal. Dalam melakukan uji hipotesis terdapat dua hipotesis, yaitu: H hipotesis 0 dan H 1 hipotesis alternatif. H bertujuan untuk memberikan usulan dugaan kemungkinan tidak adanya perbedaan antara perkiraan penelitian dengan keadaan yang sesungguhnya yang diteliti. H 1 bertujuan memberikan usulan dugaan adanya perbedaan perkiraan dengan keadaan sesungguhnya yang diteliti. Dalam uji keberartian regresi, langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesis ini antara lain: 1. H : = 1 = . . . = k = 0 Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel tak bebas. H 1 : minimal satu parameter koefisien regresi k ≠ 0 Terdapat hubunga fungsional yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel tak bebas. 2. Pilihan taraf α yang diinginkan 3. Hitung statistik F hitung dengan menggunakan rumus: 4. Nilai F tabel mengggunakan daftar tabel F dengan taraf signifikan α yaitu F tabel = F 1- αk,n-k-1 5. Kriteria pengujian: F hitung ≥ F tabel maka H ditolak H 1 diterima F hitung F tabel maka H diterima H 1 ditolak BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik