Sejarah Berdirinya Perusahaan Karakteristik Umum Responden

lv BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. Sarana Agro Nusantara sebelumnya bernama PT. Delitama Indonesia. Pendirian PT. Delitama Indonesia ini merupakan gabungan antara PT. Tangki Sawit Terminal Jasatama dengan PT. Ekpedisi Muatan Kapal Laut Khusus Jasa Caraka Tani Persada. Penggabungan kedua perusahaan tersebut disahkan pada tanggal 22 Januari 1992. Dalam proses selanjutnya penggabungan kedua perusahaan yang telah disebutkan di atas menjadi PT. Delitama Indonesia disahkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam suatu Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor OP.210146METANIV1992, tertanggal 3 April 1992 dan Surat Keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia Nomor S-160MK.061.1992, tertanggal 31 Januari 1992. Dengan penggabungan kedua perusahaan tersebut maka PT. Tangki Sawit Terminal Jasatama tetap beroperasi, sedangkan PT. Ekspedisi Muatan Kapal Laut Khusus Jasa Caraka Tani Persada ditutup dan menyerahkan segala aktiva dan pasivanya ke dalam PT. Tangki Sawit Terminal Jasatama. Pendirian PT. Delitama Indonesia disaahkan pada tanggal 9 November 1993. PT. Sarana Agro Nusantara bergerak di bidang usaha jasa yakni jasa penimbunan minyak sawit dan ekspedisi untuk tujuan eksport. Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 2000 PT. Delitama Indonesia mengalami perubahan nama menjadi PT. Sarana Agro Nusantara. Perubahan nama ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C-114 lvi HT.01.04 tahun 2000, tertanggal 4 Januari 2000, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Sartutisyami Agoeng Iskandar, SH. PT. Sarana Agro Nusantara terletak di Pelabuhan-I Belawan. Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat dikemukakan, bahwa lokasi perusahaan ini strategis karena beberapa aspek berikut: 1. Lokasi perusahaan dekat dengan lalu lintas kelautan 2. Sarana transportasi dan komunikasi yang tersedia mempermudah pengiriman bahan baku maupun pemasaran produksi. 4.2 Stuktur Organisasi dan Pembagian Tugas Perusahaan 4.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran secara skematis tentang hubungan di antara orang-orang yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Sedangkan berbagai hubungan tersebut diperlukan sehubungan dengan upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu struktur organisasi harus dikembangkan dengan baik sehingga sumber daya manusia yang tersedia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Demikian halnya juga dengan PT. Sarana Agro Nusantara, dalam rangka peningkatan efesiensi dan efektivitas penggunaan biaya, waktu dan tata kerja mengembangkan struktur organisasi dalam bentuk garis dan staf, sebagai berikut: lvii Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Sarana Agro Nusantara

4.2.2 Pembagian Tugas

Perusahaan yang tumbuh dan berkembang tentu mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas. Perkembangan perusahaan yang demikian tentu memiliki fungsi yang dibebankan kepada staf maupun karyawan dalam bentuk tugas. Adapun pembagian tugas yang ditetapkan di PT. Sarana Agro Nusantara Belawan, adalah sebagai berikut : 1 Dewan Komisaris Tugas dan Wewenang R.U.P.S Komisaris Direksi Pa Papam Bagian Umum Bagian Operasinal Bagian Teknik Teknologi Bagian Pemeriksaa Bagian Pembiayaan Urusan SDM Umum SDM Urusan Operasi T.Priok Urusan Operasi Urusan Expedisi Gudang Urusan Teknik Urusan Teknologi Urusan Keuangan Akuntansi Urusan Pemeriksaan Keuangan Operasional Umum Teknologi Labora Akun- tansi Keu- angan Pemeriksaan Keuangan Pemeriksaan Operasional Teknik Trans- portasi Penga- palan Expe- disi Gu- dang Peneri- maan lviii a. Melakukan pengawasan atas kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasehat kepada direksi. b. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kantor berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dikuasai oleh perseroan. c. Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dilakukan oleh direksi. d. Direksi dan setiap anggotanya wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh komisaris. e. Memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggotanya direksi apabila anggota direksi bertindak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. 2 Direksi Tugas dan Wewenang a. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan. b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan. c. Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan pengurusan perusahaan. d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan rapat umum pemegang saham. lix e. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian perusahaan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Mengatur penyerahan kekuasaan direksi untuk mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang anggota direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau beberapa pegawai. g. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan sesuatu dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. 3 Satuan Pengawasan Intern Tugas dan Wewenang a. Memimpin, mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang ada di bawah pengawasannya. b. Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan dan peraturan- peraturan yang dikeluarkan oleh direktur, atau instansi-instansi pemerintah lainnya yang bertalian dengan kegiatan di bidang akutansi, auditing dan perpajakan serta peraturan-peraturan di bidang kepegawaian. c. Senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi moneter dan fiskal serta bidang-bidang usaha lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan kegiatan perusahaan. d. Merencanakan dan menyusun program serta jadwal pemeriksaan yang akan dilakukan pada unit-unit organisasi dalam perusahaan. lx e. Memeriksa dan menilai sistem pengawasan intern yang berlaku serta mengusulkan sistem pengawasan yang lebih efektif untuk asset perusahaan dan kelancaran kegiatan serta organisasi. f. Memeriksa ketetapan dan ketelitian pencatatan data akutansi dan dokumen- dokumen pendukung lainnya serta data operasional. g. Mengadakan pemeriksaan secara teratur dan atau secara mendadak pada unit-unit organisasi di perusahaan yang meliputi semua buku catatan, laporan dan sebagainya serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada direktur disertai dengan saran-saran. h. Mengawasi kekayaan perusahaan dengan cara mengadakan inventarisasi harta tetap, persedian barang-barang, surat-surat berharga serta mengadakan pemeriksaan kas secara teratur maupun mendadak. 4 Kabag Operasi Teknik Tugas dan Wewenang a. Menyusun laporan-laporan persedian, penerimaan dan pengapalan dari unit- unit opersi dapat diterima menurut waktu yang telah ditetapkan. b. Menyusun suatu sistem dan prosedur penerimaan barang serta memonitor pelaksanaanya. c. Memeriksa dan menganalisa laporan persedian barang dari unit-unit operasi serta mengusulkan langkah-langkah yang perlu diambil kepada direktur. d. Mengarahkan dan mengawasi penyusunan laporan-laporan persedian, penerimaan dan pengapalan baik untuk intern maupun kepada produsen dan pihak-pihak luar yang memerlukannya. lxi e. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin, listrik, dan peralatan-peralatan lain yang berada di bawah pengawasannya. f. Membuat suatu kajian laporan untuk mendapatkan data sebagai dasar perencanaan perbaikan dan perawatan peralatan. g. Membuat dan menyusun secara periodik atau insidentil mengenai kegiatan dan perkembangan urusan yang dibawahinya maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor untuk disampaikan kepada kepala bagian teknik. 5 Staf Operasi Tugas dan Wewenang a. Mengarahkan dan mengawasi pencatatan persedian di dalam tangkigudang ke kartu-kartu persedian dan per unit operasipergundangan b. Mengarahkan dan mengawasi pengkonsolidasian laporan-laporan secara periodik persedian tangki timbun dan gudang seperti : 1 Laporan penerimaan 2 Laporan pengapalanpengeluaran 3 Laporan persediaan stock Yang disusun serta keseluruhan prodsi guna disampaikan kepada kepala- kepala bagian operasi untuk mendapat persetujuan dari direktur dan didisribusikan kepada kepala-kepala bagian operasi untuk mendapat persetujuan dari direktur dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. lxii c. Memelihara dan meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik unit-unit operasi dan ekspedisi guna menjamin agar laporan-laporan yang diterima sesuai dengan sistem pelaporan manajemen yang telah ditetapkan serta diterima tetap pada waktunya dari unit-unit operasi. d. Menyusun laporan atas pengeluaran barang yang dikeluarkan oleh unit-unit operasi dalam melaksanakan pengapalan. e. Bekerjasama dan koordinasi seksi laboratorium dalam pemeriksaan mutu minyak kelapa sawit dan hasil prosesnya untuk bongkaran penerimaanpengapalan. f. Menentukan tangki-tangki timbun mana yang akan diisi ataupun untuk penerimaanpengapalan dan saluran-saluran yang akan dipakai. g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemasangan pipa-pipa dan slang- slang pada saluran yang sudah ditentukan baik untuk penerimaan maupun pengapalan. h. Mengarahkan, mengatur, mengawasi operator timbang dan operator ketel uap, operator tangki timbun dan para tugas pemasangan pipa-pipa serta slang- slang baik untuk penerimaan maupun pengapalan. i. Bersama-sama dengan seksi laboratorium menentukan apakah minyak kelapa sawit yang dikirim oleh produsen berdasarkan pemeriksaan atas mutunya dapat diterima atau ditolak demikian juga untuk pemeriksaan mutu penerimaanpengapalan. 6 Staf TeknikTeknologi Tugas dan Wewenang : lxiii a. Mengarahkan dan mengkoordinasikan semua kegiatan di bawah pengawasannya menjadi suatu kegiatan yang terpadu dan berjalan lancar sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan b. Mempersiapkan estimasi biaya untuk perawatan atau perbaikan secara swakelola ataupun yang dikerjakan oleh pihak kontraktor c. Mempersiapkan petunjuk-petunjuk kerja perawatan dan perbaikan rutin maupun darurat terhadap mesin dan operasional lainnya d. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan perawatan tangki agar sesuai dengan strandar yang di perlukan untuk penerimaan produk e. Membuat suatu kajian lapangan untuk mendapatkan data sebagai dasar perencanaan perbaikan dan perawatan peralatan f. Memberikan sajian data yang baik dan akurat terhadap hasil analisa mutu produk yang diterima dan tetap dipertahankan mutu tersebut sehingga dapat kapalkan 7 Staf Espedisi Tugas dan Wewenang : a. Memimpin dan mengatur serta mengawasi kegiatan eksporimpor barang serta kegiatan lainnya berhubungan dengan lalu lintas barang baik pengurusan dokumen barang sesuai dengan instruksi barang memiliki barang b. Mengawasi barang di dalam pelabuhan dengan baik dan penuh tanggung jawab untuk menghindari serta tetap menjaga mutu c. Mengoperasikan alat-alat yang digunakan dalam rangka operasi pekerjaan ekspedisi dan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan lxiv d. Memeriksa dan meneliti laporan-laporan mengenai kegiatan ekspor impor dan muatan serta mengambil langkah-langkah perbaikan apabila diperlukan e. Memimpin, mengatur dan mengawasi kegiatan mengeluarkan barang serta kegiatan lainnya berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran f. Menentukan gudang-gudang mana yang akan diisi ataupun saluran-saluran pakai g. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran barang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ada h. Mengatur dan mengawasi petugas-petugas gudang penerimaan dan pengeluaran barang i. Koordinasi dan seksi tehnik mengenai perbaikan dan perawatan atau peralatan-peralatan yang digunakan oleh pergudangan 8 Kabag Keuangan Tugas dan Wewenang : a. Menyusun perencanaan jangka panjang dan jangka pendek yang mencakup bidang keuangan dan umum serta ketenagakerjaan. b. Melaksanakan tugas-tugas yang berkenan dengan bidang kesekretariatan, kehumasan dan hukum serta menyelenggarakan ketatalaksanaan adminitrasi perusahaan, mengatur tata tertib perusahaan sebagai perusahaan c. Mengatur pengurusan protokuler direksi dan urusan rumah tangga serta transportasi lxv d. Menyelenggarakan koordinasi dan instansi terkait, pengurusan perizinan dalam hal-hal berkaitan dengan masalah hukum e. Melaksanakan pengolahan keuangan meliputi seluruh fungsi perencanaan cash flow yang meliputi pencarian sumber penerimaan, pembayaran, pengalokasian penggunaan serta upaya meningkatkan rentabilitas dari dana tersedia. f. Melaksanakan kegiatan ansuransi tenaga kerja, serta harta kekayaan perusahaan. g. Melakukan pengkajian peraturan pemerintah bidang keuangan dan moneter, perpajakan, asuransi untuk pengsosialisasian ke perusahaan h. Mengawasi dan pengaturan sistem akutansi dan keuangan yang sudah ditetapkan agar diterapkan dengan sebaik-baiknya demikian juga dengan sistem anggarannya. i. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasikan laporan-laporan keuangan untuk mendapatkan gambaran tentang likuiditas dan keuangan perusahaan. 9 Staf Anggaran Tugas dan Wewenang : a. Membantu kabag keuangan dalam mempersiapkan anggaran anggaran tahunan perusahaan serta penyusunan pokok-pokok kebijakan di bidang keuangan b. Memeriksa, meneliti dan mengawasi secara teratur pelaksanaan di bidang keuangan berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, serta mengambil langkah perbaikan yang diperlukan. c. Melaksanakan transaksi kasbank harian lxvi d. Membuat tanda terima untuk menerima uang atau cek dan menyimpannya pada tempat yang sama. e. Mempersiapkan laporan kasbank harian f. Memeriksa rancangan anggaran dari keseluruh perusahaan yang dibuat oleh semua unit organisasi dalam perusahaan maupun yang dikonsulidasikan untuk diajukan kepada kepala bagian keuangan. g. Menilai, menganalisa dan mengevaluasi rencana kerja dan anggaran tahunan yang dibuat oleh bidang yang ada di bawah pengawasannya. 10 Staf Akuntansi Tugas dan Wewenang : a. Memimpin, merencanakan, mengarahkan dan mengawasi serta mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dan akutansi dengan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan. b. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan rencana-rencana, prosedur- prosedur dan kebijaksanaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan dan akuntansi untuk diajukan kepada kepala bagian keuangan guna mendapatkan persetujuan c. Mengawasi dan mengatur sistem akutansi dan keuangan yang sudah ditetapkan agar diterapkan dengan sebaik-baiknya, demikian juga sistem pelaporan dan sistem anggarannya, selanjutnya menjaga dan mengembangkan sistem-sistem tersebut agar selalu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan perusahaan lxvii 11 Kasir Tugas dan Wewenang : a. Melakukan pembayaran dengan uang tunai, cek, giro dan pembayaran lainnya serta memeriksa bukti pembayaran untuk semua pengeluaran yang telah disetujui oleh yang berwenang dan mencap luas bukti-bukti pembayaran yang telah dilaksanakan pembayarannya b. Melaksanakan transaksi kasbank harian c. Membuat tanda terima untuk menerimaan uang atau cek dan menyimpannya pada tempat yang aman d. Melakukan pembayaran gaji karyawan 12 Kaur Kesekretariatan Tugas dan Wewenang : a. Mengatur serta mengawasi administrasi karyawan perusahaan b. Menerima, menyimpan dan meminjamkan arsip c. Membuat surat-surat, laporan-laporan dan dokumen lain yang dikeluarkan oleh perusahaan d. Menyusun dan merumuskan saran-saran kepada atasan mengenai kebijakan, rencana-rencana dan program di bidang kepegawaian e. Mengadakan, memilihara, meningkatkan kerjasama dengan hubungan baik dengan semua unit organisasi dalam perusahaan, departemen tenaga kerja, lembaga-lembaga pendidikan dan instansi-instansi lainnya untuk mendapatkan informasi dan manfaat lainnya diperlukan dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian lxviii 13 Staf Keamanan Tugas dan Wewenang : a. Mengatur dan mengawasi penjagaan dan keamanan terhadap kantor dan rumah-rumah instansi, gedung dan seluruh investasi perusahaan. Memelihara dan meningkatkan kerjasama dan hubungan yang baik dengan pihak kepolisian dan instansi-instansi lainnya yang menangani masalah Kamtibmas agar tugas-tugas pengamanan dapat berjalan dengan baik. b. Bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya yang berwenang dalam rangka memberikan pendidikan dan meningkatkan keterampilan kepada para petugas keamanan perusahaan dapat ditingkatkan khususnya dalam bidang keamanan c. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan bagi bidang keamanan d. Menjaga disiplin kerja, dan secara berkala menilai prestasi kerja bawahannya. 14 Staf Umum Personalia Tugas dan Wewenang : a. Menyusun dan merumuskan petunjuk-petunjuk, program-program, prosedur- prosedur dan mengarahkan lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan masalah kepegawaian sebagaimana yang telah ditetapkan b. Merencanakan kebutuhan dan persyaratan tenaga kerja yang akan ditetapkan masing-masing bagian organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan bidang-bidang yang ditanganinya lxix c. Mengembangkan dan melaksanaka program pendidikan dan latihan karyawan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilannya d. Mengatur dan melaksanakan penerimaan, mutasi dan pemberhentian karyawan serta mengusahakan adanya kemanfaatan sumber daya manusia secara optimal. lxx

BAB V ANALISIS DATA

5.1 Karakteristik Umum Responden

Sebelum tiba pada uraian dan analisis data yang relevan atau data yang diperlukan sebagai mana telah ditetapkan dalam defenisi operasional penelitian, penulis menyajikan data yang berkenaan dengan kharakteristik umum responden. Tujuannya adalah untuk mengenal sampel, yang dalam penelitian ini sekaligus merupakan responden penelitian. Kharakteristik umum responden penelitian meliputi umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan formal dan status perkawinan. Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. Umur Frekuensi Persentase 1 25 – 35 tahun 6 20,00 2 36 – 46 tahun 17 56,67 3 46 tahun 7 23,33 Jumlah 30 100,00 Sumber : Data Primer 2010 Data yang disajikan pada tabel 5.1 menunjukkan responden didominasi oleh karyawan berusia 36-46 tahun, yang mencapai 17 orang atau 56,67. Jumlah tersebut diikuti oleh responden berusia di atas 46 tahun, yang berjumlah tujuh orang atau 23,33. Sedangkan karyawan berusia 25-35 tahun hanya berjumlah enam orang atau 20,00. Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh karyawan berada pada usia produktif, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pelaksanaan tugas-tugas di perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Distribusi usia lxxi responden juga menunjukkan bahwa mereka berada pada usia yang layak berkeluarga. Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Jamsostek bagi mereka sangat penting. Tabel 5.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 23 76,67 2 Perempuan 7 23,33 Jumlah 30 100,00 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Data yang disajikan pada tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden didominasi oleh kayawan laki-laki, yang dalam hal ini mencapai 23 orang atau 76,67. Sedangkan responden yang merupakan karyawan perempuan hanya 7 orang atau 23,33. Komposisi responden yang didominasi oleh karyawan laki-laki ini sekaligus merupakan gambaran komposisi karyawan PT. Sarana Agro Nusantara secara umum ditinjau dari aspek jenis kelamin. Kondisi mana berkaitan erat dengan bidang kerja, dimana untuk bidang tertentu memang membutuhkan karyawan dengan tenaga fisik yang kuat, seperti bidang teknik, operasi mapun keamanan. lxxii Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No. Agama Frekuensi Persentase 1 Islam 16 53,33 2 Kristen Katolik 4 13,33 3 Kristen Protestan 8 26,67 4 Hindu 2 6,67 Jumlah 30 100,00 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden didominasi oleh karyawan yang memeluk agama Islam, yang mencapai 16 orang atau 53,33. Jumlah dan persentase tersebut diikuti oleh responden yang memeluk agama Kristen Protestan, yang mencapai delapan orang atau 26,67. Sedangkan responden lainnya adalah karyawan yang memeluk agama Kristen Katolik dan Hindu, dimana masing-masing berjumlah empat orang atau 13,33 dan dua orang atau 6,67. Tidak terdapat responden yang memeluk agama Budha. Komposisi responden berdasarkan agama yang dipeluk ini sedikit banyak menggambarkan komposisi karyawan PT. Sarana Agro Nusantara. Selanjutnya diuraikan gambaran distribusi karyawan berdasarkan suku bangsa, dimana datanya disajikan pada Tabel 5.4. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa tidak terdapat kelompok suku bangsa tertentu yang mayoritas, dalam arti lebih 50,00. Responden dalam jumlah paling banyak adalah karyawan dengan suku bangsa Jawa, dalam hal ini berjumlah 11 orang atau 36,67. Jumlah ini diikuti oleh responden yang merupakan karyawan suku bangsa Batak, yang berjumlah delapan orang atau 26,67. Responden lainnya adalah karyawan suku bangsa Minang dan Melayu, yang masing-masing berjumlah enam lxxiii orang atau 20,00 dan lima orang atau 16,66. Distribusi responden berdasarkan suku bangsa ini tentu berkaitan erat dengan distribusi karyawan PT. Sarana Agro Nusantara jika ditinjau dari segi suku bangsa. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No. Suku Bangsa Frekuensi Persentase 1 Jawa 11 36,67 2 Batak 8 26,67 3 Minang 6 20,00 4 Melayu 5 16,66 Jumlah 30 100,00 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Frekuensi Persentase 1 SLTA Sederajat 23 76,67 2 Diploma III 2 6,67 3 Sarjana 5 16,66 Jumlah 30 100,00 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah karyawan berpendidikan SLTA sederajat, yang mencapai 23 orang atau 76,67. Sedangkan responden yang berpendidikan sarjana berjumlah lima orang atau 16,67. Responden dengan jumlah paling sedikit adalah berpendidikan Diploma III, yang hanya berjumlah 2 orang atau 6,67. Sesuai lxxiv dengan kondisi dan tuntutan kerja, maka pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik yang kuat tidak menuntut pendidikan hingga ke tingkat diploma maupun sarjana. Oleh karena itulah, mayoritas responden yang merupakan gambaran karyawan PT. Sarana Agro Nusantara Belawan adalah berpendidikan SLTA Sederajat. Responden yang berpendidikan Diploma III dan Sarjana bertugas pada bidang personalia, keuangan dan anggaran. Hal ini sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang ada berdasarkan pembagian tugas. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan No. Umur Frekuensi Persentase 1 Menikah 28 93,33 2 Duda 2 6,67 Jumlah 30 100,00 Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Data yang disajikan pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa hampir semua responden, tegasnya 28 orang atau 93,33 berstatus menikah. Sedangkan dua orang atau 6,67 berstatus duda. Berdasarkan penelusuran data responden, diperoleh data, bahwa tujuh orang dari 28 orang responden yang berstatus menikah tersebut adalah berkedudukan sebagai isteri, sedangkan 21 orang berstatus sebagai suami. Tidak terdapat responden yang berstatus belum menikah. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya pelaksanaan program Jamsostek bagi responden, karena program tersebut bukan hanya berlaku dan penting bagi karyawan perusahaan PT. Sarana Agro Nusantara Belawan, melainkan juga sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga mereka. lxxv

5.2 Evaluasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja oleh PT. Sarana Agro Nusantara Belawan