secara timbal balik. Dengan demikian tertanggung bias meminta pertanggungjawaban kepada tertanggung dalam bentuk klaim atau tuntutan.
Dalam hal pengajuan klaim, tertanggung atau pihak ketiga ahli waris berkewajiban melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Adapun syarat
yang harus dipenuhi, yaitu : polis asli, mengisi formulir pengajuan klaim yang disediakan oleh perusahaan asuransi, fotokopi identitas diri yang masih berlaku,
melampirkan surat pemberitahuan jatuh tempo. Khusus untuk klaim karena meninggal dunia harus dilengkapi dengan mengisi formulir daftar pernyataan
untuk klaim yang disediakan, melampirkan surat kematian dari instansi pemerintah yang berwenang, surat keterangan dari polisi bila meninggal karena
kecelakaan, bunuh diri ataupun dihukum mati oleh pengadilan yang berwenang. Dalam asuransi AIA Financial klaim dapat dibagi menjadi 3 tiga bagian,
yaitu :
1. Klaim meninggal dunia .
Di dalam perjanjian asuransi menyebutkan apabila dalam jangka waktu yang diperjanjikan terjadi peristiwa meninggalnya tertanggung, maka penanggung
berkewajiban untuk memberikan apa yang menjadi haknya tertanggung. Dalam hal ini pihak asuransi wajib membayar klaim tersebut kepada tertanggung atau
orang yang akan ditunjuk sebagai ahli waris. Dalam Pasal 264 KUHD yang berbunyi “ suatu pertanggungan tidak saja dapat ditutup atas tanggungan sendiri,
tetapi juga dapat ditutup atas tanggungan pihak ketiga, baik berdasarkan suatu kuasa umum atau khusus, maupun diluar pengadilan si yang berkepentingan
sekalipun”. Hak tertunjuk disini adalah hak atas uang pertanggungan yang dapat terjadi karena hak tersebut merupakan hak lanjutan yang semula dimiliki oleh
pemegang polis dan hak itu terjadi karena ada persesuaian kehendak antara pemegang polis dengan penanggung.
Dengan melakukan prosedur yang telah ditentuakn oleh penanggung, pemilik polis yang diwakili oleh ahli warisnya mendapatkan haknya tersebut
dalam bentuk uang santunan yaitu sejumlah uang yang wajib dibayar oleh penanggung kepada penikmat dengan mencantumkan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam polis. Kegunaan polis sangat mempunyai manfaat yang sangat luar biasa, hal ini bisa kita lihat dari beberapa manfaat apabila terjadi kematian
baik karena kecelakaan, sakit ataupun ajal, yaitu ;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a. pembayaran sebesar 100 uang asuransi ditambah nilai ekspirasi apabila di
dalam masa asuransi tertanggung meninggal dunia disebabkan bukan karena akibat kecelakaan sakit.
b. Pembayaran sebesar 200 uang asuransi ditambah nilai ekspirasi apabila di
dalam masa asuransi tertanggung meninggal dunia disebabkan kecelakaan. Dengan adanya bukti tersebut penanggung atau pihak asuransi bias langsung
melaksanakan kewajibannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
40
Pihak perusahaan asuransi berkewajiban melakukan segala hal yang menjadi hak dari pemegang polis, ditambah bahwa apabila pemegang polis
meninggal dunia karena bunuh diridihukum mati oleh pengadilan yang berwenang, maka perusahaan berkewajiban untuk membayar nilai tebus dari polis.
Perusahaan juga berhak atau dibebaskan dari kewajiban untuk melakuan pembayaran apapun dalam hal tertanggung meninggal dunia sebagai akibat dari
perbuatan kejahatan yang dilakukan dengan sengaja oleh mereka yang berkepentingan terhadap perjanjian asuransi tersebut. Hal ini di atur dalam syarat-
syarat umum polis asuransi DPLK. Dalam hal tertanggung tidak memiliki nilai tebus maka jika terjadi kematian maka perusahaan asuransi tidak membayarkan
sesuatu apapun. Pembayaran hanya dapat dilakukan apabila polis mempunyai nilai tebus ataupun telah mempunyai jangka waktu terhitung 2 dua tahun sejak
berlakunya perjanjian asuransi. Tetapi dalam jangka waktu 3 tiga tahun berturut-turut terhitung mulai
tanggal jatuh waktu pembayarannya uang asuransi tidak diminta oleh penerima faedah maka polis dinyatakan kadaluarsa sehingga perusahaan dibebaskan dari
kewajiban untuk membayar uang asuransi tersebut.
2. Klaim Habis Kontrak