BAB III TINJAUAN UMUM PERTANGGUNGAN JAMINAN HARI TUA
A. Pengertian Jaminan Hari Tua
Jaminan Hari Tua merupakan sebuah perlindungan bagi karyawan yang diambil setiap bulannya dari upah karyawan yang bertujuan agar ketika karyawan
telah pensiun kesejahteraan karyawan tetap dapat terjaga. Untuk jaminan hari tua di PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit
Barisan Medan dipakai Asuransi DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan dari Asuransi AIA Financial. Tidak banyak berbeda dengan Jaminan Hari Tua yang
dipakai pada umumnya diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Asuransi AIA Financial dalam menetapkan dan mengatur mengenai
Jaminan Hari Tua pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan juga berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Program jaminan hari tua bagi karyawan sesuai Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu antara PT. Bank CIMB Niaga Tbk dengan karyawan pada Pasal 3
disebutkan setelah melewati masa percobaan selama tiga bulan dan dinyatakan lulus, maka karyawan akan memperoleh surat pengangkatan sebagai karyawan
tetap perusahaan, dan akan diikutsertakan dalam program dana pensiun DPLK. Perusahaan dan karyawan akan memberikan kontribusi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Besarnya iuran program Jaminan Hari Tua yang ditanggung oleh PT. Bank
CIMB Niaga Tbk adalah sebesar 3,7 tiga koma tujuh persen dan yang ditanggung oleh karyawan adalah sebesar 2 dua persen.
32
1.
Program DPLK menyediakan manfaat pensiun bagi karyawan. Hal ini membantu karyawan dalam hal :
2.
Manfaat utama adalah untuk menjaga kesinambungan penghasilan karyawan pada masa pensiun.
3.
Selain itu juga menjaga kesinambungan penghasilan bagi ahli warisnya apabila karyawan meninggal dunia sebelum usia pensiun.
Selain itu, karyawan juga memperoleh manfaat lain yaitu :
32
http:www.aia-financial.co.id diakses 7 Februari 2013.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Jaminan kesinambungan penghasilan di masa tua.
2. Pendanaan yang “sudah pasti” dari Perusahaan.
3. Disiplin menabung.
4. Fasilitas pajak, yaitu iuran sebagai pengurang pajak penghasilan karyawan, dan
hasil investasi dari program ini bebas pajak sampai dengan manfaat ditarik. 5.
Bebas sitaan.
Bagi PT. CIMB Niaga Tbk, manfaat yang diperoleh yaitu : 1.
Untuk memenuhi kewajiban Pemberi Kerja kepada karyawannya, sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 167.
2. Untuk mengatasi masalah cash flow di kemudian hari.
3. Iuran Perusahaan dapat diakui sebagai biaya pensiun sehingga mengurangi
pajak Perusahaan. 4.
Program yang murah dalam segi pembiayaan. 5.
Mempertahankan karyawan yang berkualitas. 6.
Faktor keunggulan dalam mendapatkan karyawan berkualitas Oleh karena itu, perusahaan mewajibkan karyawan untuk mengikuti
program DPLK. Karena selain memiliki manfaat bagi karyawan, DPLK juga memberikan manfaat bagi perusahaan. Tidak heran banyak perusahaan yang saat
ini telah memberlakukan ketentuan untuk mengikuti program Jaminan Hari Tua. Karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan. Untuk itu
perusahaan perlu menunjukkan kepeduliannya atas kesejahteraan karyawan dengan menyediakan berbagai manfaat yang dapat membuat karyawan merasa
bekerja ditempat yang nyaman sehingga menimbulkan semangat bekerja. Jaminan hari tua ini dibayarkan secara sekaligus, atau berkala, atau
sebagian dan berkala kepada tenaga kerja karena : 1.
Telah mencapai usia 55 lima puluh lima tahun. 2.
Cacat total tetap setelah ditetapkan oleh dokter.
Hal di atas juga diterapkan oleh PT. CIMB Niaga Tbk, setiap karyawan yang telah mencapai usia 55 lima puluh lima tahun danatau telah ditetapkan
cacat total oleh Dokter dapat diberikan pembayaran DPLK. Apabila karyawan telah meninggal dunia, pembayaran Jaminan Hari Tua
dilakukan sekaligus kepada janda atau duda atau anak sesuai Pasal 26 ayat 1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2012 yang menyebutkan bahwa pembayaran Jaminan Hari Tua dilakukan sekaligus kepada janda atau duda atau
anak dalam hal : a.
Tenaga kerja yang menerima pembayaran jaminan hari tua secara berkala meninggal dunia, maka menerima sebesar sisa jaminan hari tua yang belum
dibayarkan.
b.
Tenaga kerja meninggal dunia.
Dalam hal tidak ada janda atau duda atau anak maka pembayaran jaminan hari tua dilakukan kepada orang tua, cucu, kakek atau nenek, saudara kandung
atau mertua dari tenaga kerja yang bersangkutan secara berurutan. Pengajuan pembayaran jaminan hari tua disampaikan kepada Badan
Penyelenggara. Dalam hal tenaga kerja tidak mempunyai janda atau duda, anak, orang tua, cucu, kakek atau nenek, saudara kandung atau mertua maka jaminan
hari tua dibayar kepada pihak yang ditunjuk oleh tenaga kerja dalam wasiatnya. Dalam hal tenaga kerja tidak mempunyai wasiat maka jaminan hari tua
dibayarkan oleh Badan Penyelenggara kepada Balai Harta Peninggalan sesuai peraturan perundang-undangan.
Dalam hal tenaga kerja meninggal dunia, jaminan hari tua dibayarkan kepada janda atau duda atau anak yatim. Jaminan hari tua dapat
dibayarkan sebelum tenaga kerja mencapai usia 55 tahun, setelah mencapai masa kepesertaan tertentu, yang diatur dalam Peratauran
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
P.T CIMB NIAGA Tbk mengerti betapa pentingnya jaminan hari tuaDPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan bagi perusahaan untuk merancang
kesejahteraan hari tua bagi karyawannya. Dengan produk dan layanan yang lengkap dan menyeluruh, AIA Financial menyediakan program jaminan hari tua
dan pesangon yang sesuai kebutuhan kesejahteraan karyawan di hari tua, sehingga kehidupan karyawan di masa pensiun dapat tetap terjamin.
1 . Dana Pesangon
AIA Financial mempersembahkan program Dana Pesangon untuk melengkapi produk-produk yang sudah ada agar dapat memenuhi alternatif solusi
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendanakan kewajiban karyawan. Dana
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pesangon adalah produk asuransi jiwa kumpulan yang memiliki Nilai Tunai dan diadministrasikan secara kelompok Pooled Fund dan bukan secara individu.
Manfaat yang didapatkan: Manfaat Bagi Karyawan
a. Kepastian bahwa Peserta akan mendapatkan hak pesangon pada saat
karyawan berhenti kerja, berupa nilai tunai yang telah didanakan oleh perusahaan.
b. Uang Pertanggungan asuransi jiwa bila Peserta meninggal dunia.
c. Pembayaran manfaat secara sekaligus.
Manfaat Bagi Perusahaan
a. Untuk membantu dalam proses pendanaan atas kewajiban Perusahaan
kepada karyawannya apabila terjadi PHK sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 150-Pasal 172.
b. Untuk mengatasi masalah cash flow di kemudian hari.
c. Program yang fleksibel dalam segi pembiayaan, dimana iuran pendanaan
bisa dilakukan sesuai dengan cash flow Perusahaan. d.
Iuran ke depan atau iuran atas masa kerja lalu Past Service Liability PSL dapat digunakan sebagai pengurang pajak Perusahaan deductable
expense , sehingga bisa digunakan sebagai tax planning tool bagi
Perusahaan. e.
Besarnya pembayaran manfaat kepada Peserta dapat disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan oleh Perusahaan.
2.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK Program pensiun bagi Karyawan dengan iuran pasti
a. Program DPLK menyediakan manfaat pensiun bagi Karyawan. Manfaat
utama adalah untuk menjaga kesinambungan penghasilan Peserta pada masa pensiun.
b. Selain itu juga menjaga kesinambungan penghasilan bagi ahli warisnya
apabila Peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan diri sendiri dan keluarga dapat
dipelihara, tidak membebani orang lain pada saat pensiun. Karyawan merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan.
Untuk itu perusahaan perlu menunjukkan kepeduliannya atas kesejahteraan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
karyawan dengan menyediakan berbagai manfaat yang dapat membuat karyawan merasa bekerja ditempat yang nyaman sehingga menimbulkan semangat bekerja.
Seiring terjadinya hubungan kerja antara karyawan dengan majikan dalam suatu wadah perusahaan, maka telah membuka peluang bahwa pada suatu waktu
hubungan kerja tersebut akan berakhir pula. Berakhirnya hubungan kerja dapat disebabkan berupa hal diantaranya:
1. Tenaga kerja memasuki usia pensiun.
2. Tenaga kerja cacat total dan tetap.
3. Tenaga kerja meninggal dunia.
Di sisi lain hubungan kerja dapat pula berakhir akibat timbulnya permasalahan antara karyawan dengan majikan yang lazim disebut sebagai
perselisihan perburuhan. Di sisi lain yang menjadi kajian penulis adalah berakhirnya hubungan kerja yang tidak mungkin dihindari oleh setiap tenaga
kerja, yaitu memasuki usia pensiun, cacat total dan tetap ataupun meninggal dunia. Pengadaan program jaminan hari tua merupakan satu langkah tepat untuk
menjamin kehidupan sosial para karyawan setelah mereka tidak bekerja lagi. Oleh sebab itu, maka perusahaan diwajibkan untuk mengikuti program ini,
yaitu dengan cara mempertanggungkan karyawannya dalam program jaminan hari tua pada badan penyelenggara, yaitu AIA Financial.
AIA Financial mengatur program jaminan hari tua sebagai bentuk tabungan wajib yang mempunyai tujuan untuk memberikan bekal uang pada hari
tua dan pembayarannya dapat dilakukan apabila karyawan berhenti bekerja, karena telah mencapai usia 55 tahun atau cacat total dan tetap. Iuran untuk
pembayaran program tabungan hari tua ditanggung oleh perusahaan dan karyawan dengan perincian adalah sebagai berikut:
a. 3,7 upah dari perusahaan
b. 2 upah dari karyawan
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut perusahaan diberi wewenang untuk melakukan pemotongan upah karyawan sepanjang yang menjadi kewajiban
karyawan, dan wajib membayarkannya kepada AIA Financial bersama-sama dengan iuran dari perusahaan dalam hal karyawan meninggal dunia sebelum usia
55 tahun, maka tabungan hari tua tersebut dibayarkannya kepada ahli warisnya.
33
33
Imam Soepomo, Pengantarr Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta, 1982, hal. 145.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kesejahteraan rutin karyawan dipandang perlu tetap terpelihara dan bahkan ditingkatkan, di samping penjagaan terhadap resiko kecelakaaan kerja.
Untuk memelihara sedapat mungkin kesejahteraan hidup yang stabil dan langgeng, tentunya diperlukan suatu dana khusus untuk mengejawantahkannya
secara praktis. Sumber dana yang teraplikasi dalam bentuk tabungan merupakan langkah
tepat sebagai jaminan bagi setiap karyawan setelah ianya tidak produktif lagi dalam arti memasuki masa pensiun, meninggal dunia atau cacat total dan tetap.
Hal inilah yang dimaksudkan dengan dana tabungan bagi karyawan yang dikenal dengan program hari tua. Namun demikian perlu kiranya dibatasi bahwa
tabungan hari tua tidaklah sama dengan pensiun. Tabungan hari tua merupakan dana tersendiri bagi karyawan dalam bentuk iuran yang mereka setorkan selama
melaksanakan hubungan kerja ditambah iuran dari perusahaan, dihitung sejak karyawan tersebut bekerja dan tentu saja terdaftar sebagai peserta tabungan hari
tua menurut ketentuan yang berlaku. Dana tabungan hari tua merupakan suatu program yang dicanangkan oleh
perusahaan sebagai jaminan masa depan dan kehidupan sosial yang memadai bagi setiap karyawan yang tidak produktif lagi.
Dari uraian tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan tabungan hari tua adalah bentuk tabungan wajib yang mempunyai tujuan untuk memberi bekal uang
pada hari tua dan yang pembayaran kembalinya hanya dapat dilakukan apabila tenaga kerja berhenti bekerja karena telah mencapai usia 55 lima puluh lima
tahun, meninggal dunia, atau cacat total dan tetap sehingga tidak dapat berpenghasilan.
34
B. Ketentuan Perjanjian Jaminan Hari Tua