Fasilitas-fasilitas di Pelabuhan Laut Belawan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan yang terletak di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan merupakan pelabuhan terpenting di pulau Sumatera. Pelabuhan Belawan adalah sebuah pelabuhan dengan tingkat kelas utama yang bernaung di bawah PT. Pelabuhan Indonesia I. Pelabuhan laut Belawan secara geografis terletak di koordinat 03 47 1 00 11 Lintang Utara dan 98 42 1 00 11 Bagian perairan terdiri dari kolam pelabuhan yang pada saat pasang naik kedalamannya mencapai 12 meter dan pada saat pasang surut kedalamannya mencapai sekitar 10 meter. Pelabuhan ini dapat disandari kapal-kapal dengan ukuran panjang 127 m dan bobot mati sekitar 20.000 ton. Bujur Timur sekitar 27 km ke arah Utara kota Medan dengan luas 8,884,4 Ha perairan dan 550 Ha daratan. Bagian daratan pelabuhan terdiri dari bangunan perkantoran, gudang, open storage, bangunan milik EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut, jalan raya, tempat parkir kendaraan umum, bangunan milik perusahaan dan daerah perumahan penduduk.

4.1.1 Fasilitas-fasilitas di Pelabuhan Laut Belawan

Fasilitas di dermaga berguna untuk menunjang bersandarnya kapal dalam kegiatan bongkar muat barang ataupun penumpang, antara lain : a. Pelabuhan lama dengan panjang 601,20 meter, lebar 9 meter, kedalaman Universitas Sumatera Utara mencapai 8 meter dengan konstruksi dari beton. b. Pelabuhan Ujung Baru dengan panjang 2.182 meter, lebar 15 meter, kedalaman 8 meter dengan konstruksi beton. c. Pelabuhan baru gabion dengan panjang 850 meter, lebar 20 meter, kedalaman 12 meter dengan konstruksi beton. Dermaga di pelabuhan Belawan ada 4 yaitu : 1. Nama : SerbagunaMultipurpose berth Panjang : 1.609,74 M Kedalaman : 8,5 MLWS Kapasitas : 7.000 ton 2. Nama : Curah cairLiquid bulk Panjang : 775 M Kedalaman : 8,5 MLWS Kapasitas : 4.000 ton 3. Nama : Pelayanan BBMFuel Jelly Panjang : 94,37 M Kedaalaman : 8,5 MLWS Kapasitas : 7.000 ton 4. Nama : Terminal Ferry Panjang : 115 M Kedalaman : 8,5 MLWS Kapasitas : 7.000 ton Universitas Sumatera Utara Peralatan Bongkar Muat : a. Gancu b. Jala-jala c. Lori d. Mobile Crane = 3 unit = 40 ton e. Forklift = 9 unit = 15 ton 4.1.2 Gambaran Umum Tenaga Kerja Bongkar Muat di Primkop “Upaya Karya” Sektor II Ujung Baru Pelabuhan Belawan Perusahaan Bongkar Muat di pelabuhan Belawan tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Industri APBMI Sumatera Utara Sumut. Koperasi Upaya Karya Belawan yang dipercaya Menteri Koperasi sebagai Unit Kerja Buruh UKB. Setiap buruh TKBM Belawan menjalankan tugasnya sebagai buruh bongkar muat barang di pelabuhan Belawan, upah yang diterima buruh TKBM Belawan rata- rata Upah Minimum Propinsi UMP sekitar Rp. 1.197.000 Ribubulan. Pekerjaan Bongkar Muat di pelabuhan Belawan merupakan pekerjaan yang mengandalkan fisik pekerja, dan dalam kondisi situasi lingkungan pekerjaan yang dapat mengakibatkan kecelakaan ataupun gangguan kesehataan pekerja. Pekerjaan bongkar muat di pelabuhan Belawan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja bongkar muat yang terdaftar di Kantor Pelabuhan Belawan terhimpun dalam sebuah wadah berbentuk koperasi. Dalam kegiatan bongkar muat barang, koperasi tenaga kerja bongkar muat bekerja sama dengan Pelabuhan Bongkar Muat PBM yang terdaftar di pelabuhan Belawan. Universitas Sumatera Utara Kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan Belawan di bagi dalam tiga bagian terdiri dari Steverdoring pekerjaan bongkar muat barang dari kapal ke dermaga daan sebaliknya, Corgodoring pekerjaan membawa barang dari dermaga ke gudang dan sebaliknya, ReceiveingDelivery pekerjaan mengambil barang dari gudang keatas kendaraan dan sebaliknya. Kegiatan bongkar muat yang dilakukan tenaga kerja pada penelitian ini adalah steverdoring. Kesiapan sumber daya manusia operasional dan tenaga kerja bongkar muat merupakan salah satu persyaratan operasional pelabuhan dalam 24 jam. Sesuai laporan dari ketua Primkop tenaga kerja bongkar muat Upaya Karya dan Administrator Pelabuhan Belawan, bahwa jumlah tenaga kerja bongkar muat yang bekerja di pelabuhan Belawan sebanyak 3.458 orang dan volume pekerjaan yang ada diperkirakan hanya bisa menampung 1.300-1.500 buruh dalam per harinya. Peneliti melakukan penelitian pada Sektor II Ujung Baru yang terdiri dari 40 regu, setiap regunya ada 12 orang. Bongkar muat dalam 1 kapal bisa dalam 2 atau 3 hari tergantung muatan kapal dan besarnya kapal. Dalam 1 kapal bisa dikerjakan oleh 2 atau 3 regu tergantung banyaknya muatan kapal. Pekerjaan bongkar muat di pelabuhan dengan menggunakan sistem borongan, bekerja sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasa. Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Stuktur Organisasi Primkop “Upaya Karya ” Pelabuhan Belawan