dihadapan notaris. Berdasarkan bukti berupa akta otentik tersebut maka pengadilan dapat memaksa penyewa untuk membayar sewa sudah disepakati.
114
Ada beberapa alasan yang menunjang kekuatan hukum sebuah akta otentik. Akta otentik dibuat dihadapan seorang pejabat umum negara sehingga legalitasnya
dapat dipastikan, ditambah lagi bahwa seorang pejabat umum negara tidak memiliki keberpihakan dalam pembuatan akta. Hal ini berbeda dengan akta yang dibuat
sendiri, meskipun disaksikan pihak ketiga, tetapi hal itu tidak dapat menjadi sebuah jaminan. Dapat saja pihak-pihak yang terlibat pembuatan akta menyangkal
keterlibatannya. Hal ini dapat saja terjadi karena mereka mempunyai kepentingan sendiri-sendiri.
115
Hal lain yang membuat akta otentik memiliki minuta akta disimpan oleh negara melalui notaris. Akan sangat kecil kemungkinan akta otentik hilang. Bukan
hanya itu, jika seseorang menyangkal isi atau keberadaan akta otentik maka akan mudah untuk diperiksa kebenarannya.
2. Syarat Akta Notaris Sebagai Akta Otentik
Pasal 1868 KUHPerdata merupakan sumber untuk otensitas akta Notaris juga merupakan dasar legalitas eksistensi akta Notaris, dengan syarat-syarat sebagai
berikut: a.
Akta itu harus dibuat oleh door atau di hadapan ten overstaan seorang pejabat umum.
114
Ira Koesoemawati dan Yunirman Rijan,Op. Cit., Hal. 93
115
Ibid., Hal. 85
Universitas Sumatera Utara
b. Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang.
c. Pejabat umum oleh atau di hadapan siapa akta itu dibuat, harus mempunyai
wewenang untuk membuat akta tersebut. Tidak semua akta dapat disebut sebagai akta otentik. Sebuah akta disebut akta
otentik jika mememenuhi syarat berikut ini:
116
a. Bentuk akta tersebut sesuai dengan yang ditentukan undang-undang. Sebuah
akta otentik sudah memiliki bentuk pola sendiri. Sehingga seseorang yang ingin membuat akta otentik di hadapan notaris tidak dapat membuat dengan
format sembarangan. b.
Akta otentik dibuat di hadapan pejabat umum yang diangkat negara. Notaris adalah salah satu pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat
akta otentik. c.
Akta otentik dibuat oleh pejabat yang berwenang atau notaris yang berhak. Seorang notaris yang sedang cuti atau sedang bermasalah tidak berwenang
untuk membuat akta otentik. Pasal 38 UUJN yang mengatur mengenai Sifat dan Bentuk Akta tidak
menentukan Sifat Akta. Dalam Pasal 1 angka 7 UUJN menentukan bahwa akta Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut bentuk
dan tata cara yang ditetapkan dalam UUJN, dan secara tersirat dalam Pasal 58 ayat 2 UUJN disebutkan bahwa Notaris wajib membuat daftar Akta dan mencatat semua
akta yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris.
116
Ibid., Hal. 83
Universitas Sumatera Utara
Akta yang dibuat oleh Notaris dapat merupakan suatu akta yang memuat relaas atau menguraikan secara otentik sesuatu tindakan yang dilakukan atau suatu
tindakan yang dilakukan atau yang disaksikan oleh pembuat akta itu, yakni notaris sendiri, di dalam menjalankan jabatannya sebagai notaris.
Akan tetapi akta Notaris dapat juga berisikan suatu cerita dari apa yang terjadi karena perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain di hadapan notaris, artinya yang
diterangkan atau diceritakan oleh pihak lain kepada Notaris dalam menjalankan jabatannya dan untuk keperluan mana pihak lain itu sengaja datang di hadapan
Notaris, agar keterangan tersebut oleh Notaris dituangkan di dalam suatu akta otentik. Akta sedemikian dinamakan akta yang dibuat dihadapan Notaris.
117
3. Nilai Pembuktian Akta Otentik