tsunami, banyak kantor-kantor notaris yang rusak sehingga mengakibatkan rusak atau hilangnya minuta akta notaris.
2. Sumber Data
Dalam penulisan ini bahan hukum yang dijadikan sebagai rujukan adalah menggunakan:
a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang diperoleh melalui penelitian
kepustakaan library research yaitu sebagai teknik untuk mendapatkan informasi melalui penelusuran peraturan perundang-undangan, bacaan-bacaan buku literatur
dan sumber-sumber bacaan lain yang ada relevansinya dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata. b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang ada kaitannya dengan bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah, artikel, opini
hukum dari para kalangan ahli hukum dan jurnal-jurnal hukum yang berkaitan dengan topik penelitian.
c. Bahan Hukum Tersier Bahan tertier yaitu bahan yang memberikan petunjuk dan juga penjelasan
terhadap bahan primer dan bahan sekunder yang berupa kamus, ensiklopedia,
Universitas Sumatera Utara
majalah, surat kabar dan jurnal-jurnal, laporan-laporan ilmiah yang akan dianalisis dengan tujuan untuk memahami lebih dalam penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, metode pengumpulan yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan library research yang didukung oleh penelitian lapangan
field research. Dalam penelitian ini, penelitian kepustakaan bertujuan untuk menghimpun data-data yang berasal dari buku-buku, peraturan perundang-undangan,
jurnal ilmiah maupun majalah-majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini juga mengunakan metode deduktif yang merupakan adalah
suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan
empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum
. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki
konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori
bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan
melakukan generalisasi.
4. Alat Pengumpulan Data