Secara ringkas, tahap-tahap proses pengolahan TBS sampai dihasilkan minyak akan diuraikan lebih lanjut berikut ini.
1. Stasiun Timbangan
Langkah pertama adalah melakukan penimbangan hasil panen yang diterima di pabrik. Penimbangan penting dilakukan sebab akan diperoleh angka-angka
yang terutama berkaitan dengan produksi perkebunan, pembayaran upah para pekerja, penghitungan rendemen minyak sawit. Penimbangan dilakukan di atas
jembatan timbang dengan sistem komputerisasi. Jika diangkut dengan kendaraan truk atau traktor gandengan, penimbangan dilakukan sebelum pembongkaran dan
pemuatannya kedalam keranjang rebusan. Sesudah itu ditimbang lagi dalam keadaan kosong. Jika pengangkutan dilakukan langsung dalam keranjang rebusan
diatas lori, hasil dapat langsung ditimbang, sedangkan berat kosong ditentukan secara berkala saja sekali setahun Mangoensoekarjo, dkk, 2008.
2. Stasiun Penerimaan Buah
Tandan Buah Segar TBS yang telah ditimbang kemudian dibawa ke Stasiun Penerimaan Buah. Di pintu Loading Ramp, buah disortir berdasarkan
fraksi kematangannya. Loading Ramp terdiri dari 15 pintu dengan sistem hidrolik. Buah yang telah matang kemudian dimasukkan ke dalam lori melalui Loading
Ramp untuk selanjutnya dibawa ke Stasiun Perebusan Pardamean, 2008.
Universitas Sumatera Utara
3. Stasiun Rebusan
Perebusan merupakan awal proses pengolahan buah yang hasilnya sangat menentukan terhadap keberhasilan proses pengutipan atau kehilangan losses
minyak atau inti pada proses selanjutnya. Proses perebusan yang sempurna akan memaksimalkan efektifitas pengutipan minyak, sedangkan perebusan yang kurang
sempurna akan menyebabkan peningkatan losses. Oleh karena itu proses perebusan yang sempurna mutlak harus dilakukan sehingga capaian rendemen
dapat meningkat dan losis dapat ditekan. Selain itu, TBS mengandung sejumlah zat yang harus dimusnahkan terlebih
dahulu untuk mencapai pengolahan yang efisien. Suasana lembab dengan suhu tinggi dalam rebusan akan menginaktifkan enzim-enzim lipase dan lipoksidase
yang terdapat dalam buah sehingga proses hidolisis minyak menjadi asam lemak bebas dan proses oksidasi minyak dapat dihentikan. Oleh karena itu tandan yang
dipanen harus diusahakan dapat direbus sterilisasi secepatnya. Dalam tahap ini menggunakan sistem tiga puncak triple peak. Sistem tiga
puncak artinya tiga kali menaikkan tekanan dan dua kali membuang air kondensat selama proses perebusan berlangsung. Keuntungan menggunakan sistem tiga
puncak ini diantaranya: persentase buah tidak membrondol lebih kecil, kehilangan minyak dalam ampas lebih kecil dan proses klarifikasi minyak lebih baik.
Perebusan dengan sistem tiga puncak triple peak. Puncak pertama tekanan sampai 2,3 kgcm
2
, puncak kedua tekanan sampai 2,5 kgcm
2
. Dan di puncak ketiga tekanan sampai 3,0 kgcm
2
. Lama perebusan dilakukkan selama 90 menit sedangkan siklus perebusannya 100 menit Sunarko, 2009.
Universitas Sumatera Utara
4. Stasiun Penebah