Matrik SWOT dan Identiikasi Isu Strategis

5.5. Matrik SWOT dan Identiikasi Isu Strategis

Dari keseluruhan hasil analisis yang dilakukan diatas dengan berfokus pada teknik analisis SWOT maka dapat ditemukan strategi-strategi yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan kawasan wisata-kawasan wisata di Jawa Timur. Strategi-strategi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.16 berikut ini:

Prosiding Seminar Nasional dan Call Of Paper FE “UPN” Yogyakarta 16-18 November 2011 Buku 2

TABEL 5.16 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN ANALISIS SWOT EKSTERNAL DAN INTERNAL

Letak yang strategis dengan banyak wisata alam

Pertumbuhan kawasan

dan pusat bisnis

yang tidak terkendali dengan

serta kemudahan

disertai pusat-pusat bisnis

aksesibilitas dengan

modern -

Kegiatan bisnis dan

didukung adanya bandara

perdagangan dikhawatirkan

Internasional Juanda

akan menggeser konservasi

sejarah dan cagar budaya.

Sumber wisata alam,

budaya, dan minat khusus yang -

Tidak ada tindakan potensial untuk dikembangkan. yang tegas bagi yang -

Tingginya minat

melanggar peraturan daerah

berinvestasi

yang melindungi kawasan

- Pengelolaan yang baik

cagar budaya dan bangunan

akan menjadikan simbiosis

bersejarah dari kepentingan

mutualisma bagi lintas sector

pembangunan kota/publik.

yang berada kawasan-kawasan -

Obyek wisata budaya

wisata Jawa Timur

sejenis yang sudah cukup berkembang.

Selain wisata

Kondisi sosial,

budaya juga terdapat produk

ekonomi, politik dan keamanan

komplementer, misalnya

Indonesia yang kurang

kerajinan tangan dan batik

kondusif jika dikaitkan dengan

tradisional

pariwisata.

Buku 2 Prosiding Seminar Nasional dan Call Of Paper FE “UPN” Yogyakarta 16-18 November 2011

Strategi memanfaatkan kekuatan dan mengatasi

Strategi memanfaatkan ancaman :

INTERNAL

kekuatan dan mengisi

Kekuatan

peluang :

Dengan pengelolaan yang lebih profesional

- Keunikan yang akan terjadi sinergis yang

Mengoptimalkan

terdapat pada alam dan menguntungkan bagi kegiatan

kekuatan yang dimiliki

budaya serta bangunan bisnis perdagangan dengan

yaitu daya tarik wisata alam,

purbakala menjadi daya konservasi cagar budaya

budaya, dan minat khusus,

tarik utama wisata (simbiosis mutualisme)

kemudahan aksesibilitas dan

- Keragaman sehingga akan mendorong

atraksi dan even-even kemajuan pariwisata di Jawa

lokasinya yang trategis sebagai

pusat pertumbuhan ekonomi

yang ditampilkan Timu. Hal ini dapat ditempuh

dengan minat berinvestasi

sepanjang tahun. dengan memadukan wisata

- Aksesibilitas budaya dan wisata belanja

yang tinggi.

dan ketersediaan moda dalam satu kunjungan wisata.

Meningkatkan

sarana promosi dan informasi

transportasi serta sarana

Peluang potensial

sehingga lebih banyak

pendukung wisata lainnya wisatawan yang berkunjung. investasi didorong untuk ikut -

Perpaduan yang bertanggung jawab dalam

Membuka pasar

bagus antara kawasan konservasi lingkungan sesuai

baru dengan mengoptimalkan

wisata budaya dan wisata Bandara Juanda dengan amanat UU Cagar belanja

Menjalin kerjasama

Budaya.

- Banyaknya

Perlu arah dan

koleksi berbagai macam strategi yang jelas dalam

secara regional dengan

kabupaten-kabupaten tetangga

benda dan bangunan pengembangannya dan harus

untuk akomodasi dan

bersejarah dilindungi dan didukung

kemudahan aksesbilitas untuk jalur wisata. dengan penegakkan hukum

untuk melindungi kawasan cagar budaya dari kepentingan pembangunan kota/daerah

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Prosiding Seminar Nasional dan Call Of Paper FE “UPN” Yogyakarta 16-18 November 2011 Buku 2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pariwisata merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi karena pariwisata terkait dengan hampir semua sub sektor ekonomi, sehingga memiliki peranan penting dalam memberikan kontribusi perekonomian makro Jawa Timur

da perekonomian Indonesia pada umumnya. Pariwisata mampu memberikan dampak positif dalam upaya memberikan sumbangan terhadap penerimaan devisa, meningkatkan kesempatan berusaha dan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pemerintah pusat, daerah dan masyarakat serta sebagai wahana bagi masyarakat untuk memupuk rasa cinta tanah air, memperkokoh persatuan dan kesatuan sekaligus pengenalan budaya.