Tingkat Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
5.3 Tingkat Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
5.3.1 Tingkat Motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Proses bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan magang sangat besar terhadap motivasi mahasiswa. Berdasarkan hasil kuisioner tercatat bahwa proses bimbingan sangat berpengaruh terhadap peningkatan faktor pengetahuan mahasiswa. Mahasiswa yang belum melakukan kegiatan magang umumnya hanya mempersepsikan bahwa kemungkinan besar proses bimbingan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan.
Berdasarkan hasil kuisioner, diantara 7 variabel motivasi faktor pengetahuan diperoleh hasil bahwa variabel pembentukan karakter yang positif dipersepsikan paling kecil dibandingkan dengan variabel lainnya. Variabel pengalaman terhadap peningkatan keterampilan menjadi variabel yang dipersepsikan tertinggi oleh responden (skor 4.71-Kategori Sangat Tinggi). Mengacu kepada hasil kuisioner interval nilai persepsi digambarkan sebesar antara 4.01 (Tinggi) sampai dengan
4.71 (Sangat Tinggi) dengan skala 5 (Tabel 5.10).
84 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Tabel 5.10 Motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Penempatan sejumlah mahasiswa magang di beberapa hotel yang ada di Amerika memberikan nuansa yang berbeda antara hotel yang satu dengan hotel yang lain. Kehidupan sosial, psikologi dan lingkungan fisik yang berbeda memberikan kwalitas kehidupan dan pengaruh yang berbeda terhadap mahasiswa magang. Berdasarkan hasil kuisioner, dominan motivasi mahasiswa digambarkan dengan kondisi sangat baik pengaruh kwalitas kehidupan sosial, psikologi dan lingkungan fisik perusahaan terhadap pelaksanaan tugas mahasiswa magang. Sementara itu bagi mahasiswa yang belum melakukan kegiatan magang, dominan menyatakan bahwa pengaruh kwalitas kehidupan sosial, psikologi dan lingkungan fisik perusahaan terhadap pelaksanaan tugas mahasiswa magang adalah baik perbedaan ini dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman bahwa mahasiswa yang telah mengikuti magang telah merasakan bagaimana
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Perubahan kondisi psikis dan psikologis mahasiswa magang secara umum dikatakan sangat dipengaruhi oleh pertambahan umur. Berdasarkan hasil kuisioner bahwa perubahan aspek psikis dan psikologis sangat dipengaruhi oleh faktor umur. Pertambahan umur seseorang yang seiring dengan penambahan tingkat kematangan emosi sangat berpengaruh terhadap perubahan aspek psikis dan psikologis. Dengan melakukan kegiatan magang, mahasiswa yang memiliki kematangan emosi dapat merubah kondisi psikis dan psikologis menjadi lebih baik dan dapat menunjang produktivitas dalam bekerja.
Tujuan pelaksanaan magang kerja di Amerika salah satunya adalah sebagai proses pencangkokan pengetahuan yang lebih mendalam bagi mahasiswa magang. Salah satu konsekuensi yang dirasakan dalam pelaksanaan magang adalah mahasiswa akan menyerap informasi pengalaman dalam pekerjaan yang dilakukan sehingga menjadi sebuah bekal pengetahuan yang spesifik sesuai dengan pekerjaan yang menjadi tugas selama magang. Mengacu kepada hasil kuisioner diperoleh hasil bahwa keinginan mahasiswa untuk menekuni bidang pekerjaan tertentu yang sama dengan proses magang sangat baik.
Peningkatan keterampilan mahasiwa yang dirasakan dengan mengikuti kegiatan magang dominan dinyatakan sangat baik oleh responden. Penggambaran yang tidak memiliki perbedaan yang besar, antara responden dipengaruhi oleh persepsi positif yang terbentuk oleh mahasiswa bahwa magang di Amerika dapat memberikan pengalaman kerja yang berbeda dan lebih baik sehingga pengalaman mahasiswa dapat meningkat.
Pandangan mahasiswa terhadap bagaimana lingkungan kerja di Amerika Serikat berbeda. Secara umum mahasiswa menganggap bahwa karakter bekerja di Amerika adalah disiplin, bersifat individu dan persaingan antara karyawan.
86 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Dengan pemahaman karakteristik lingkungan kerja di Amerika ini memberikan tanggapan yang beragam terkait dengan pembentukan karakter yang positif dengan melakukan kegiatan magang kerja di Amerika. Berdasarkan hasil pendalaman informasi diperoleh bahwa mahasiswa magang merasakan bahwa mereka menjadi lebih tertib, disiplin dan bekerja lebih terstruktur dan sistematis karena telah diberikan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam bekerja. Kondisi yang berbeda dirasakan oleh mahasiwa yang belum melakukan magang, dominan mahasiswa menyatakan dalam kategori baik dan sedang bahwa melakukan kegiatan magang dapat membentuk karakter positif.
Gambaran mengenai kuantitas dan kualitas pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa nantinya setelah mengikuti magang umumnya dirasakan positif oleh responden. Mahasiswa dominan berpandangan baik bahwa kegiatan magang berpengaruh terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa nantinya setelah mengikuti magang. Perbedaan ini memang merupakan hal yang wajar mengingat mahasiswa dipersiapkan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan bagaimana kemampuan kerja yang dibutuhkan di Amerika. Kondisi ini mengakibatkan sebagian mahasiswa menganggap tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan yang diberikan di kampus dengan pengetahuan yang nantinya diperoleh.
5.3.2 Tingkat Motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Pelaksanaan magang di Amerika yang dilakukan mahasiswa sering kali diharapkan dapat menjadi upaya untuk pengenalan keterampilan diri dan meningkatkan pengalaman bekerja pada dunia kerja yang berbeda. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner, pengalaman magang diapresiasi dominan yang sangat baik oleh mahasiswa. Pandangan mahasiswa baik yang sudah melakukan magang maupun yang belum cenderung berpandangan sangat baik dan baik.
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Hal ini merupakan respon yang sangat positif bahwa tujuan kegiatan magang untuk dapat meningkatkan kemampuan/keterampilan mahasiswa cenderung positif.
Penggambaran motivasi faktor keterampilan digambarkan oleh responden dengan interval nilai variabel antara 4.25 (Sangat Baik) sampai dengan 4.49 (Sangat Baik) dengan skala 5. Nilai variabel terendah adalah pengaruh kegiatan magang kerja terhadap peningkatan kemampuan mengelola tugas dengan skor
4.25 (Sangat Baik) dan variabel manfaat untuk mengerjakan berbagai tugas dengan skor 4.49 dengan kategori Sangat Baik (Tabel 5.11).
Tabel 5.11
Motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja
di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Kegiatan magang yang dilakukan disamping terkait dengan pengenalan tugas tertentu, juga diharapkan dapat meningkatkan mengelola tugas bagi seorang mahasiswa. Pandangan hasil yang positif terkait dengan manfaat kegiatan magang bagi peningkatan kemampuan mengelola pekerjaan dinyatakan sangat baik oleh sejumlah responden mahasiswa. Mahasiswa yang belum
88 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 88 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Seorang karyawan dalam melakukan tugas dan kewajibannya sering kali menghadapi sejumlah kendala/hambatan baik bersifat alamiah ataupun dipengaruhi oleh faktor kelalaian. Mahasiswa yang telah mengikuti magang sangat merasakan bahwa dengan melakukan kegiatan magang di Amerika, kemampuan mengatasi masalah untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dirasakan meningkat.
Ketika mahasiwa melakukan kegiatan magang kerja di Amerika, mereka dihadapkan pada kenyataan berada dilingkungan yang berbeda dengan di Indonesia. Dengan kondisi ini diharapkan bahwa mahasiswa mengetahui dan mengalami secara langsung bagaimana kondisi lingkungan kerja di Amerika. Mahasiswa tidak akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda jika belum mengalami secara langsung. Kondisi serupa juga dinyatakan oleh mahasiwa bahwa kegiatan magang dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dengan baik.
Disamping faktor adaptasi, keterampilan selanjutnya yang dimiliki oleh mahasiswa yang telah melakukan magang kerja yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Berdasarkan hasil kuisioner, mayoritas mahasiswa menganggap sangat baik bahwa kegiatan magang dapat meningkatkan kemampuan diri. Perbedaan ini dipengaruhi bahwa mahasiswa yang belum melakukan magang, belum secara langsung menghadapi dunia kerja sehingga kurang menganggap bahwa kemampuan penyesuaian diri merupakan hal yang penting.
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
5.3.3 Tingkat Motivasi Faktor Konsep Diri/Nilai Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika dari aspek motivasi terkait dengan faktor konsep diri, digambarkan dari 4 aspek yaitu :
a. Penerapan nilai dan prinsip perusahaan
b. Kemampuan bertindak secara sistematis
c. Kerjasama tim
d. Peningkatan ketaatan dan kesetiaan
Nilai dan prinsip perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam industri pariwisata. Prinsip dan nilai perusahaan merupakan wujud autentisitas perusahaan dan merupakan potensi unggul dari perusahaan. Dalam dunia usaha pariwisata hal ini menjadi penting untuk menarik segmen khusus dari target pasar yang diharapkan. Kondisi ini dicerminkan bahwa mahasiswa menganggap peningkatan yang sangat baik terkait penerapan prinsip dan nilai perusahaan. Mahasiswa yang telah mengikuti magang umumnya memiliki pemahaman yang lebih pentingnya penerapan prinsip dan nilai perusahaan karena selalu ditekankan oleh pembimbing pada perusahaan. Mahasiswa berpandangan bahwa konsep diri/nilai merupakan sebuah nilai tambah terkait dengan standar keterampilan/ kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa umumnya menganggap bahwa secara umum konsep diri merupakan hal sangat penting, bahkan lebih penting dibandingkan dengan faktor lain. Skor motivasi faktor konsep diri memiliki nilai interval 4.45 (Sangat Baik) sampai dengan 4.33 (Sangat Baik) dengan skala 5. Penggambaran motivasi faktor konsep diri dengan skor terendah yaitu variabel peningkatan kemampuan menerapkan prinsip dan nilai perusahaan dengan skor 4.33 (Sangat Baik). Sementara skor tertinggi terkait dengan variabel peningkatan kemampuan bertindak sistematis dengan skor 4.45 (atau kategori Sangat Baik dalam skala likert (Tabel 5.12).
90 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Tabel 5.12
Motivasi Faktor Konsep Diri/Nilai Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja
di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Tingginya intensitas kerja pada suatu unit kerja mengakibatkan pekerja yang dalam hal ini mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk bertindak secara sistematis. Secara umum kemampuan bertindak secara sistematis sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan penerapan standar kualitas dan ketepatan waktu kerja. Pelaksanaan magang kerja mahasiswa di Amerika ternyata mampu mempersepsikan sangat baik terkait dengan pengaruh magang terkait dengan peningkatan kemampuan bertindak secara sistematis. Mahasiswa yang belum melakukan kegiatan magang umumnya mengetahui sistematika kerja hanya dari proses pembelajaran di kampus sehingga belum secara optimal mengalami pengalaman kerja secara langsung.
Kemampuan kerja seseorang disamping dinilai kemampuan kerja secara individu, dalam upaya bekerja dalam sebuah lingkungan kerja dan dalam pekerjaan yang spesifik, membutuhkan kerjasama tim guna penyelesaian pekerjaan. Untuk itu, penilaian kwalitas seorang pekerja dalam kerjasama tim menjadi aspek penilaian kwalitas kerja seorang karyawan. Berdasarkan data
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Pelaku usaha dan tenaga kerja pariwisata dikenal harus memiliki serangkaian prinsip dasar pekerja pariwisata. Hospitality, kerapian, ketaatan dan serangkaian contoh sikap yang harus dimiliki oleh pekerja pariwisata. Dalam pelaksanaan magang kerja yang telah dilaksanakan sejumlah mahasiswa, menyatakan bahwa mengikuti magang dapat meningkatkan ketaatan dan kesetiaan dilingkungan tempat kerja.
Kondisi serupa tergambarkan dari mahasiswa mengikuti magang kerja yang memiliki pandangan sangat positif terhadap manfaat ketaatan dan kesetiaan terhadap lingkungan kerja. Hal yang sangat positif dan linier ini dinyatakan oleh mahasiswa karena umumnya mahasiswa menganggap bahwa proses magang diluar negeri mampu meningkatkan ketaatan dan kesetiaan kepada lingkungan kerja.
5.3.4 Tingkat Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Motivasi terkait dengan karakteristik pribadi secara umum dijabarkan menjadi dua karakteristik pokok yaitu stamina fiisk dan kecerdasan. Penggambaran karakteristik fisik ini coba untuk diuraikan guna mengetahui sampai sejauh mana pengaruh kegiatan magang dan perbedaan motivasi antara mahasiswa. Pengembangan karakteristik pribadi sangat tergantung dari bagaimana mahasiswa sebagai pekerja merasa bahwa dengan kegiatan magang
92 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 92 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Tabel 5.13
Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja
di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Motivasi mahasiswa yang telah mengikuti magang umumnya menganggap bahwa kegiatan magang dapat meningkatkan kwalitas stamina dan kekuatan fisik. Kondisi ini dipengaruhi oleh pengalaman mahasiswa sendiri setelah mengikuti magang, mereka terlatih baik secara terpaksa atau secara sadar untuk mengikuti pola kerja, waktu kerja dan tekanan saat magang kerja pada sejumlah perusahaan.
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
5.3.5 Tingkat Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Motivasi faktor motif didefinisikan sebagai serangkaian motif yang didasari mahasiswa. Dalam pengembangannya terdapat tiga karakteristik dasar motif yang menjadi mahasiswa mengikuti magang yaitu :
a) Peningkatan dalam mengekpresikan emosi-emosi yang diinginkan seara organisasional selama transaksi antarpersonal ditempat kerja setelah mengikuti magang.
b) Keinginan untuk tumbuh, mengembangkan kompetensi diri dan berguna
untuk kepentingan yang lebih besar setelah mengikuti magang kerja.
c) Peningkatan pemenuhan kebutuhan psikologis untuk melakukan suatu tindakan tertentu yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan setelah mengikuti magang kerja.
Kemampuan mengekpresikan emosi saat bekerja seperti senang, ramah, sejuk dan suka menolong merupakan serangkaian ekspresi khusus yang harus dimiliki pekerja usaha pariwisata. Berdasarkan hasil kuisioner, dominan responden menganggap bahwa terjadi peningkatan kemampuan ekspresi emosi setelah mengikuti magang nantinya, adanya perubahan kemampuan ekspresi emosi. Kondisi penilaian ini diekspresikan oleh responden akibat umumnya responden memiliki standar ekspresi emosi di dunia kerja.
Skor motivasi faktor konsep diri digambarkan dengan tiga variabel yaitu variabel kemampuan ekspresi emosi dengan skor 4.26 (Sangat Baik), variabel pengembangan kompetensi diri dengan skor 4.44 (Sangat Baik) dan variabel peningkatan kebutuhan psikologis dengan skor 4.36 (Sangat Baik). Berdasarkan kondisi ini, persepsi variabel pengembangan kompetensi diri dipersepsikan lebih besar dibandingkan kemampuan ekspresi emosi dan peningkatan kebutuhan psikologis (Tabel 5.14).
94 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Tabel 5.14 Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Mahasiswa yang mengikuti magang kerja di Amerika Serikat umumnya berpandangan bahwa dengan kegiatan magang diluar negeri, dapat meningkatkan karakteristik diri yang positif yang menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja nantinya. Mahasiswa magang umumnya memiliki motif terkait dengan pengembangan kompetensi diri dalam sehubungan dengan kegiatan magang yang akan dilakukan.
5.3.6 Tingkat Motivasi Umum Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Mahasiswa umumnya merasakan bahwa kegiatan magang sangat baik guna menunjang terjadi pemenuhan kebutuhan psikologis. Kondisi ini digambarkan dengan sangat baik oleh responden. Umumnya mahasiswa akan merasa lebih percaya diri karena menganggap dirinya sudah dilatih dan terbukti lulus mengikuti kegiatan magang pada perusahaan di Amerika yang telah memiliki nama besar. Pemenuhan kebutuhan psikologis ini menjadi faktor penentu bagi upaya untuk menghadapi dunia kerja nantinya. Mahasiswa secara dominan
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Penentuan tingkat motivasi umum dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai yang diberikan oleh setiap responden. Setelah itu dibagi dengan jumlah responden sehingga diperoleh rata-rata nilai responden untuk setiap faktor. Rata- rata nilai yang diperoleh berkisar antara 1 sampai dengan 5. Berdasarkan rekapan skor setiap faktor motivasi mahasiswa untuk melakukan magang kerja, diperoleh hasil bahwa faktor karakteristik pribadi merupakan faktor motivasi terbesar dan faktor konsep diri merupakan faktor terkecil. Secara berurutan, rata-rata nilai tiap faktor motivasi mulai dari faktor tertinggi yaitu faktor konsep diri sebesar 4.40, faktor karakteristik pribadi, faktor pengetahuan, faktor keterampilan dan faktor motif dengan nilai yang sama sebesar 4.35 (Tabel 5.15)
Tabel 5.15 Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat
Sumber : Hasil Kuisioner Desember 2015
Hipotesis pengkajian diuraikan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika Serikat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, faktor keterampilan, faktor konsep diri, faktor karakteristik pribadi dan faktor motif.
96 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Mengacu kepada hasil analisis validitas dan reabilitas diperoleh bahwa keseluruhan faktor yang tertuang dalam hipotesis mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk mengikuti magang.