Buku Magang Kerja di Hotel Amerika Antar
Putu Eka Wirawan Made Antara
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Putu Eka Wirawan, Made Antara Edisi I, Cetakan I Pelawa Sari, 2017
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
1. Judul
Hak Cipta 2017, pada pengarang Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apapun juga tanpa ijin tertulis dari penulis.
Diterbitkan pertama, 2017 Hak penerbitan pada Percetakan dan Penerbit Pelawa Sari Dps. Editor : Putu Eka Wirawan, Made Antara Desain Sampul : Ni Ketut Asrini ISBN : 978-602-8409-66-7 Dicetak oleh Percetakan Pelawa Sari
Isi diluar tanggung jawab percetakan
KATA PENGANTAR
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya / karunia-Nya, buku “Magang Kerja di Hotel Amerika Serikat”, yang merupakan modifikasi dan transformasi dari hasil pengkajian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Mengikuti Magang Kerja pada Industri Hotel di Amerika Serikat, dapat diselesaikan. Dalam penyelesaian buku ini penulis banyak mendapat bantuan dan perhatian yang tidak terhingga dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Manajemen dan segenap karyawan PT. Bali Duta Mandiri yang telah bersedia memberikan dukungan dan kesempatan penulis untuk melakukan pengkajian, serta membantu penulis dalam memberikan data, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
2) Para mahasiswa pariwisata peserta magang yang menjadi responden, yang telah meluangkan waktu untuk diwawancarai.
3) Para manajer atau host hotel lokasi mahasiswa magang di Amerika Serikat, yang telah sudi memberikan informasi dan meluangkan waktu untuk diwawancarai.
4) Manajemen dan seluruh karyawan Yayasan Dharma Widya Ulangun yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan wawancara kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional yang telah usai mengikuti magang kerja di Amerika Serikat. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.
Denpasar, Januari 2017
Eka dan Antara
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sumber daya manusia dibidang pariwisata memainkan peran sangat penting dalam perkembangan industri pariwisata. Pendidikan yang berhasil, dapat membangun dan memberdayakan sumber daya manusia pariwisata, terdiri dari beberapa sifat atau sikap yang merupakan kunci sukses. Lembaga pendidikan pariwisata merupakan pendidikan formal yang harus ditekankan pada keterampilan teknis, kemampuan menguasai bahasa asing, pengertian antar kebudayaan, kemampuan menghargai dan menghormati kebudayaan lain, kemampuan mengerti perbedaan selera, keterampilan manajemen, kemampuan menggunakan komputer dan mengumpulkan data serta kemampuan bergaul dengan wisatawan mancanegara (Spillane, 1994). Magang merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dan diperoleh melalui pengalaman ditempat kerja (bekerja sambal belajar) dalam jangka waktu tertentu.
Pengkajian ini membahas tentang motivasi ekstrinsik dan intrinsik mahasiswa pariwisata Bali magang kerja di Amerika Serikat. Herzberg (dalam Robbin 2008: 284) menyatakan jika ingin memotivasi karyawan pada pekerjaannya, maka diperlukan penekanan pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil yang diakibatkan seperti peluang promosi, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian. Ini merupakan karakteristik yang berguna secara intrinsik oleh individu.Tingginya animo mahasiswa pariwisata Bali untuk magang di Amerika Serikat yang jauh dari daerah asal dan kelahirannya khususnya di hotel bintang lima di Amerika Serikat, menunjukkan ada motivasi tertentu yang menjadi faktor pendorong. Berdasarkan fenomena tersebut, perlu dilakukan kajian terhadap mahasiswa pariwisata Bali yang ingin magang di hotel bintang lima, khususnya di Amerika Serikat. Apa yang menjadi faktor motivasi mahasiswa pariwisata Bali bekerja di Amerika Serikat. Dengan mempergunakan teori motivasi, teori kompetensi, teori permintaan dan penawaran dan teori adaptasi, akan dilakukan pengkajian terkait faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa pariwisata Bali magang di Amerika Serikat. Untuk menganalisis tingkat motivasi mahasiswa pariwisata Bali magang di Amerika Serikat digunakan analisa deskriptif rata-rata. Analisis diskriminan digunakan untuk menganalisis motivasi mahasiswa pariwisata Bali untuk mengikuti magang di Amerika Serikat. Untuk menguji faktor-faktor penentu motivasi mahasiswa pariwisata Bali magang di Amerika Serikat, ditetapkan lima faktor sesuai dengan konsep Spencer yaitu faktor pengetahuan, keterampilan, konsep diri dan nilai - nilai, karakteristik pribadi dan motif.
ii
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Pengkajian ini membahas tentang motivasi ekstrinsik dan intrinsik mahasiswa pariwisata Bali magang kerja di Amerika Serikat. Herzberg (dalam Robbin 2008: 284) menyatakan jika ingin memotivasi karyawan pada pekerjaannya, maka diperlukan penekanan pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil yang diakibatkan seperti peluang promosi, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian. Ini merupakan karakteristik yang berguna secara intrinsik oleh individu. Dengan menggunakan analisis faktor, dari pengkajian ini akan diketahui faktor yang menjadi penentu dalam motivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja pada industri hotel di Amerika Serikat. Hasil yang diperoleh berupa tingkat motivasi, perbedaan motivasi dan faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa pariwisata Bali dapat direkomendasikan kepada perusahaan di industri pariwisata yang ada di Bali dan perusahaan penyalur tenaga kerja lain sebagai pedoman untuk memperhatikan mahasiswanya sehingga tidak kehilangan mahasiswanya sebelum menyelesaikan kuliah.
Pengkajian ini menggunakan paradigma pengkajian kualitatif dan kuantitatif. Pengkajian ini untuk mengukur konstruk motivasi magang kerja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri dari variabel-variabel antara lain (1) pendidikan; (2) lingkungan pekerjaan; (3) umur; (4) minat kerja; (5) pengalaman; (6) kebudayaan lingkungan sekitar; (7) informasi; (8) kemampuan dalam tugas; (9) kemampuan mengelola tugas; (10) kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat; (11) Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja; (12) konsisten terhadap aturan kerja; (13) bertindak secara sistematis; (14) kerjasama yang baik; (15) dedikasi yang tinggi dan etos kerja; (16) karakteristik fisik; (17) konsistensi tanggapan terhadap situasi; (18) emosi; (19) hasrat; (20) kebutuhan psikologis. Pengukuran variabel dengan menggunakan Skala Ordinal sehingga pendekatan yang tepat adalah menggunakan analisis faktor.
Pada pengkajian ini digunakan standar penilaian dari Morris (2006) dengan nilai test reabilitasnya adalah 0.7, hasil kuisioner nantinya dikatakan valid bilamana memiliki nilai reabilitas untuk cronbach alpha lebih besar dari 0.7. Sebelum menjabarkan hasil kuisioner, untuk membutktikan bahwa kuisioner yang digunakan telah mampu digunakan sebagai alat ukur variabel pengkajian dengan baik digunakan metode validitas. Dengan metode ini diperoleh hasil bahwa r tabel adalah sebesar 0.17 untuk tingkat siginifikansi 5% dan 0.22 untuk tingkat signifikansi 1%. Berdasarkan hasil uji validitas, diperoleh hasil bahwa
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
iii iii
Berdasarkan laporan tahunan kegiatan magang kerja mahasiswa pariwisata pada PT. Bali Duta Mandiri, total tenaga kerja yang telah mengajukan aplikasi magang kerja ke Amerika Serikat dari tahun 2010 hingga 2015 adalah berjumlah 615 orang. Pada tahun 2010 sejumlah 28 orang telah mengajukan aplikasi, tahun 2011 meningkat menjadi 52 orang, tahun 2012 berjumlah 79 orang, tahun 2013 berjumlah 154, tahun 2014 berjumlah 159 orang, dan tahun 2015 berjumlah 143 orang. Pengiriman tenaga kerja pada tahun 2010 sejumlah 28 orang ditempatkan di 2 lokasi yaitu Setai Hotel Miami dan Four Season Jackson Hole. Hingga akhir tahun 2010 tercatat seluruh peserta magang sudah kembali ke Indonesia setelah melakukan kegiatan magang kerja.
Mengacu kepada empat perusahaan tempat magang kerja mahasiswa pariwisata Bali, secara umum memiliki persepsi yang baik terkait dengan kompetensi dan produktivitas. Diantara empat perusahaan tempat magang kerja secara umum Aramark Property memiliki skor persepsi yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Aramark Property memiliki persepsi yang baik sementara tiga perusahaan lainnya (The Setai South Beach, St. Regis Bal Harbour, The Setai South Beach) memiliki persepsi yang sangat baik terhadap mahasiswa pariwisata Bali yang mengikuti magang kerja. Penilaian Aramark Property cenderung lebih kecil terkait dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa magang kerja. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandangan Aramark Property bahwa mahasiswa yang mengikuti magang kerja kurang memiliki pengetahuan tentang standar kerja perusahaan baik standar volume kerja, standar pelayanan dan standar mutu kerja. Sejumlah variabel produktifitas mahasiswa yang dinyatakan kurang dibandingkan dengan variabel lain yaitu kemampuan mahasiwa untuk bekerja sesuai dengan target perusahaan, kemampuan mahasiswa untuk bekerja sesuai dengan standar perusahaan, dan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan norma yang berlaku di perusahaan. Disamping keunggulan dari mahasiswa yang telah melakukan magang, secara umum kekurangan mahasiswa yang telah melakukan magang adalah kemampuan bahasa inggris yang kurang.
iv
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Berdasarkan hasil kuisioner, diantara 7 variabel motivasi faktor pengetahuan diperoleh hasil bahwa variabel pembentukan karakter yang positif dipersepsikan paling kecil dibandingkan dengan variabel lainnya. Variabel pengalaman terhadap peningkatan keterampilan menjadi variabel yang dipersepsikan tertinggi oleh responden (skor 4.71-Kategori Sangat Tinggi). Mengacu kepada hasil kuisioner interval nilai persepsi digambarkan sebesar antara 4.01 (Tinggi) sampai dengan
4.71 (Sangat Tinggi) dengan skala 5. Penggambaran motivasi faktor keterampilan digambarkan oleh responden dengan interval nilai variabel antara 4.25 (Sangat Baik) sampai dengan 4.49 (Sangat Baik) dengan skala 5. Nilai variabel terendah adalah pengaruh kegiatan magang kerja terhadap peningkatan kemampuan mengelola tugas dengan skor 4.25 (Sangat Baik) dan variabel manfaat untuk mengerjakan berbagai tugas dengan skor 4.49 dengan kategori Sangat Baik. Skor motivasi faktor konsep diri memiliki nilai interval 4.45 (Sangat Baik) sampai dengan 4.33 (Sangat Baik) dengan skala 5. Penggambaran motivasi faktor konsep diri dengan skor terendah yaitu variabel peningkatan kemampuan menerapkan prinsip dan nilai perusahaan dengan skor 4.33 (Sangat Baik). Sementara skor tertinggi terkait dengan variabel peningkatan kemampuan bertindak sistematis dengan skor 4.45 (atau kategori Sangat Baik dalam skala likert. Skor motivasi faktor konsep diri digambarkan dengan tiga variabel yaitu variabel kemampuan ekspresi emosi dengan skor 4.26 (Sangat Baik), variabel pengembangan kompetensi diri dengan skor 4.44 (Sangat Baik) dan variabel peningkatan kebutuhan psikologis dengan skor 4.36 (Sangat Baik). Berdasarkan kondisi ini, persepsi variabel pengembangan kompetensi diri dipersepsikan lebih besar dibandingkan kemampuan ekspresi emosi dan peningkatan kebutuhan psikologis. Berdasarkan rekapan skor setiap faktor motivasi mahasiswa untuk melakukan magang kerja, diperoleh hasil bahwa faktor karakteristik pribadi merupakan faktor motivasi terbesar dan faktor konsep diri merupakan faktor terkecil. Secara berurutan, rata – rata nilai tiap faktor motivasi mulai dari faktor tertinggi yaitu faktor konsep diri sebesar 4.40, faktor karakteristik pribadi, faktor pengetahuan, faktor keterampilan dan faktor motif dengan nilai yang sama sebesar 4.35.
Motivasi faktor pengetahuan mahasiswa magang kerja di Amerika Serikat dinyatakan bahwa variabel pengaruh bimbingan memberikan pengaruh yang paling besar terhadap faktor pengetahuan dibandingkan dengan variabel lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 2 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 55.584%. Faktor
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
1 mampu menjelaskan seluruh variabel sebesar 39.821% dan faktor dua mampu menjelaskan seluruh variabel sebesar 15.763%. Faktor 1 terdiri atas variabel kwalitas kehidupan (X1.2), pengaruh bimbingan (X1.1), minat mahasiswa magang (X1.4), dan akibat perubahan (X1.3). Faktor 2 terdiri atas variabel pembentukan karakter (X1.7), kualitas dan kuantitas (X1.5), dan memberi pengalaman (X1.6). Berdasarkan hasil perhitungan faktor keterampilan diperoleh hasil bahwa seluruh variabel memiliki nilai diatas 0.500 sehingga dapat dikatakan bahwa kelima variabel dinyatakan dapat menjelaskan Faktor keterampilan terkait dengan pembentukan motivasi melakukan kegiatan magang kerja di Amerika. Analisis komunalitas diperoleh hasil bahwa manfaat untuk mengerjakan berbagai tugas memiliki nilai ekstraksi 0.593, peningkatan kemampuan mengelola tugas memiliki nilai ekstraksi 0.557, peningkatan kemampuan mengatasi masalah memiliki nilai ekstraksi 0.577, peningkatan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja memiliki nilai ekstraksi 0.632. Dengan nilai ekstraksi diatas 0.500 dapat disimpulkan bahwa keempat faktor tersebut secara berturut – turut dikatakan dapat menjelaskan faktor sebesar 59.3%, 55.7%, 57.7%, dan 63.2%. Berdasarkan hasil analisis faktor konsep diri / nilai pada komponen matrik diperoleh hasil bahwa secara umum dapat terbentuk 1 kelompok variabel. Nilai komponen matrix berada pada interval 0.672 sampai dengan 0.819 dengan menggunakan Principal Component Analysis sebagai metode ekstraksi. Variabel peningkatan kerja tim dinilai paling besar memberikan pengaruh terhadap motivasi mengikuti magang kerja di Amerika Serikat. Analisis komunalitas faktor konsep diri / nilai diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan menerapkan prinsip dan nilai perusahaan memiliki nilai ekstraksi 0.596, peningkatan kemampuan bertindak sistematis memiliki nilai ekstraksi 0.634, kemampuan kerjasama tim memiliki nilai ekstraksi 0.670. Dengan nilai ekstraksi diatas 0.500 dapat disimpulkan bahwa ketiga faktor tersebut secara berturut – turut dikatakan dapat menjelaskan faktor sebesar 59.6%, 63.4%, dan 67.0%. Sementara faktor dan tingkat ketaatan dan kesetiaan memiliki nilai ekstraksi 0.452 dapat disimpulkan tidak dapat menjelaskan terkait dengan faktor konsep diri / nilai. Bila dilihat dari hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 1 faktor yang mampu menjelaskan variabel sebesar 58.799%. Analisis komunalitas faktor karakteristik pribadi diperoleh hasil bahwa kwalitas fisik dan kemampuan menghadapi situasi kerja memiliki nilai komunalitas 0.550. Dengan nilai ekstraksi diatas 0.500 dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut dikatakan dapat menjelaskan faktor sebesar 55%. Bila dilihat dari hasil perhitungan total variance explained diperoleh hasil bahwa terdapat 1
vi
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Sejak awal kegiatan pengkajian, ditegaskan bahwa terdapat lima faktor yang digunakan untuk menganalisis sejauh mana motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja di Amerika Serikat. Sejumlah faktor yang digunakan yaitu : faktor pengetahuan, faktor keterampilan, faktor konsep diri / nilai, faktor karakteristik pribadi, faktor motif. Faktor pengetahuan, faktor keterampilan, faktor konsep diri / nilai merupakan faktor ektrinsik, sementara faktor karakteristik pribadi, faktor motif merupakan faktor intrinsik.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis faktor ektrinsik yang berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja, diperoleh hasil bahwa nilai komunalitas faktor konsep diri / nilai memiliki nilai 0.741 sementara faktor pengetahuan memiliki skor komunalitas 0.857 dan faktor keterampilan 0.764. Hasil perhitungan yang disajikan dalam transformasi komponen menggunakan metode principal componen analysis dan metode rotasi yang digunakan adalah varimax with kaizer normalization. Bilamana melihat hasil analisis faktor yang dilakukan, faktor pengetahuan merupakan faktor yang paling memberikan pengaruh paling tinggi sebagai motivasi mahasiswa mengikuti magang kerja dengan 85,7%. Merupakan hal yang sangat wajar bilamana faktor pengetahuan cenderung memiliki nilai lebih sebagai motivasi faktor ektrinsik. Hal ini disebabkan pelaksanaan magang kerja diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa magang. Dengan magang kerja di luar negeri, mahasiswa magang berharap dapat memperoleh pengetahuan yang lebih dari yang telah diperoleh di lembaga pendidikan sehingga nantinya dapat menjadi bekal dalam pelaksanaan kerja nyata.
Kesimpulan dari pengkajian ini diperoleh sejumlah hal. Persepsi user terhadap kemampuan mahasiswa mengikuti magang kerja secara umum digambarkan baik. Persepsi user terhadap kwalitas produktivitas mahasiswa magang kerja dipandang lebih baik dibandingkan dengan kompetensi mahasiswa
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
vii vii
viii
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
BAGIAN LIMA: MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT ...........................................................................
64
64
5.1 Sejarah Pelaksana Penempatan Magang Kerja ..............................
5.2 Persepsi User terhadap Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...........................................................................
73
5.2.1 Persepsi User secara Umum terhadap Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ..............
73
5.2.2 Persepsi User terhadap Kompetensi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
76
5.2.3 Persepsi User terhadap Produktivitas Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat .................................
79
5.3 Tingkat Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...........................................................................
84
5.3.1 Tingkat Motivasi Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
84
5.3.2 Tingkat Motivasi Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
87
5.3.3 Tingkat Motivasi Faktor Konsep Diri/Nilai Mahasiswa
90
Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
5.3.4 Tingkat Motivasi Faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa
92
Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
5.3.5 Tingkat Motivasi Faktor Motif Mahasiswa Pariwisata Bali
94
Magang Kerja di Amerika Serikat .......................................
5.3.6 Tingkat Motivasi Umum Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ........................................
95
5.4 Pengaruh Variabel terhadap Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...........................................................................
97
5.4.1 Pengaruh Variabel terhadap Faktor Pengetahuan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ...............
99
5.4.2 Pengaruh Variabel terhadap Faktor Keterampilan Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ............... 104
5.4.3 Pengaruh Variabel terhadap Faktor Konsep Diri/Nilai Mahasiswa Pariwisata Bali Magang Kerja di Amerika Serikat ................................................................. 108
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
3.1 Kerangka Berpikir ...........................................................................
4.1 Variabel-variabel pada Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Pariwisata Bali Mengikuti Magang Kerja pada Industri Hotel di Amerika Serikat ...........................................
xiv
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
BAGIAN SATU PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata adalah salah satu bagian dari fenomena modernisasi, yang tidak dapat dihindari apalagi ditolak kehadirannya. Pariwisata sebagai suatu industri tidak dapat diingkari telah memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat, terutama dari sisi ekonomi. Bali bahkan sangat identik dengan pariwisata, bila mendengar kata Bali, maka imajinasi akan tertuju pada daya tarik wisata yang tersebar di seluruh kabupaten di Bali. Masyarakat Bali dengan agama dan adat- istiadatnya menjadi salah satu daya tarik orang untuk berkunjung ke Bali. Mengembangkan Bali sebagai destinasi pariwisata budaya, adalah sebuah strategi yang memiliki makna ganda, sebagai daya pikat orang orang untuk berkunjung dan fungsi pelestarian agama dan adat istiadat masyarakat Bali. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah tentang Kepariwisatan Budaya Bali Nomor 12 Tahun 2010.
Sampai saat ini, sektor pariwisata masih dijadikan sektor andalan dalam pembangunan Indonesia dan pembangunan daerah Bali khususnya. Pembangunan sektor pariwisata yang dilaksanakan selama ini ternyata telah mampu meningkatkan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali, baik secara langsung maupun tidak langsung. Data Dinas Pariwisata Bali tahun 2013 menunjukkan bahwa tahun 2010 tingkat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2.493.058 orang, tahun 2011 sebanyak 2.756.579 orang, tahun 2012 sebanyak 2.892.019 orang, tahun 2013 sebanyak 3.278.598 orang dan untuk tahun 2014 sebanyak 3.766.638 orang.
Semakin tingginya animo kunjungan wisatawan mancanegara untuk berlibur ke Bali, mendorong stakeholders pariwisata yaitu pemerintah, masyarakat dan pelaku pariwisata mencari paradigma baru, baik dalam hal pengelolaan maupun pengembangan dunia kepariwisataan dengan memberikan peluang
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Pariwisata juga merupakan kegiatan strategis jika ditinjau dari segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya, karena kepariwisataan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air terhadap nilai–nilai budaya bangsa sekaligus sebagai instrument untuk melestarikan lingkungan (Suradnya, 2008).
Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, memerlukan sumber daya manusia berkualitas unggul, termasuk didalamnya sumber daya manusia pariwisata yang diharapkan mau terus menerus mengubah diri agar tetap eksis mengikuti perkembangan yang terjadi. Sumber daya manusia pariwisata berkualitas unggul hendaknya berusaha menyeimbangkan pada berbagai tuntutan yang disebabkan oleh persaingan dan berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik.
Untuk memenuhi tenaga terampil dan professional dalam bidang pariwisata yang diharapkan, pemerintah telah melakukan perluasan, peningkatan mutu dan relevansi melalui pendidikan tinggi bidang pariwisata. Hal ini diselenggarakan melalui pendidikan formal maupun non formal. Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dibidang pariwisata sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Spillane (1994) lembaga pendidikan pariwisata merupakan pendidikan formal yang harus ditekankan pada keterampilan teknis, kemampuan menguasai bahasa asing, pengertian antar kebudayaan, kemampuan menghargai dan menghormati kebudayaan lain, kemampuan mengerti perbedaan selera, keterampilan manajemen, kemampuan menggunakan komputer dan
2 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 2 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan mahasiswa pariwisata baik dari pendidikan formal maupun non formal melakukan beberapa upaya, diantaranya menyelenggarakan kegiatan perkuliahan yang efektif dan efisien dengan tujuan untuk membina mahasiswa agar memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang pariwisata khususnya perhotelan. Disamping kegiatan perkuliahan, mahasiswa juga dibekali dengan seperangkat kompetensi melalui pengalaman nyata dilapangan dalam bentuk program magang. Magang merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dan diperoleh melalui pengalaman ditempat kerja (bekerja sambal belajar) dalam jangka waktu tertentu.
Program magang dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menjabatani kesenjangan antara teori yang diperoleh oleh mahasiswa dibangku perkuliahan dengan kondisi pekerjaan yang sebenarnya dilapangan. Kegiatan ini sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bekerja dan dapat mengetahui sejauh manakah teori - teori yang diberikan selama perkuliahan dapat diaplikasikan ditempat magang yang selanjutnya dapat dijadikan perbaikan pada program magang berikutnya.
Dengan dibukanya peluang magang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang pariwisata khususnya perhotelan. Amerika Serikat memberikan kesempatan kepada mahasiswa pariwisata Bali untuk magang kerja ke hotel-hotel bintang lima yang tersebar di Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara adi daya yang sangat maju di dunia. Terpuruknya Amerika Serikat pada tragedi World Trade Center di New York tanggal 11 September 2001. Untuk dapat menjaga keamanan dunia, Amerika Serikat
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Peluang kerja yang terdapat di Amerika Serikat beragam, mulai dari sektor manufaktur, informasi dan telekomunikasi, perbankan serta pariwisata. Dengan potensi atraksi wisata dan budaya yang beragam, Amerika Serikat menjadi magnet bagi wisatawan asing yang untuk menikmati keindahan setiap kota di Amerika Serikat. Kemasan yang menarik beserta peran pemerintahnya yang kuat untuk mengembangkan kepariwisataan menjadikan Amerika Serikat sebagai salah satu destinasi pariwisata menarik di dunia. Salah satu efek dari perkembangan pariwisata yang begitu signifikan menghasilkan pertumbuhan industri kepariwisataan yang sangat pesat di Amerika Serikat. Fasilitas utama dan pendukung kepariwisataan antara lain hotel bintang lima yang bertebaran di Amerika Serikat.
Banyaknya usaha industri pariwisata khususnya di bidang perhotelan membuka peluang kerja, baik diisi oleh tenaga lokal maupun tenaga luar negeri. Untuk dapat bersaing dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pariwisata khususnya perhotelan, mahasiswa pariwisata Bali diwajibkan untuk melaksanakan magang kerja. Untuk melaksanakan program magang, mahasiswa pariwisata Bali dapat melakukan magang kerja di dalam negeri dan di luar negeri.
4 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Pariwisata menjadi sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sektor andalan, karena sebagai sebuah industri, pariwisata banyak membawa efek ganda (multiplier effect) dalam pembangunan diberbagai sektor serta diyakini sebagai sebuah industri masa depan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kearah yang lebih baik. Di banyak negara, kepariwisataan merupakan sektor penting sebagai katalisator perkembangan perekonomian, sebab industri pariwisata dipercaya dapat meningkatkan devisa negara (foreign exchanges) dan sekaligus dapat menyedot kesempatan kerja bagi masyarakat (Yoeti, 1996).
Perkembangan pariwisata berpengaruh positip pada perluasan kesempatan kerja, khususnya bidang perhotelan. Namun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki keterampilan teknis dan manajerial maka diperlukan pendidikan dalam bidang pariwisata khususnya perhotelan yang efektif (Spillane, 1994). Dalam industri pariwisata pada tahun 2007 di Amerika Serikat ada sekitar 8.750.000 orang bekerja di sektor industri pariwisata dan di kepulauan Bahama 70% dari seluruh tenaga kerja bekerja di sektor perhotelan. Nampak bahwa perkembangan pariwisata memperluas kesempatan kerja. Penciptaan kesempatan kerja yang bersifat langsung dan sangat menonjol adalah di bidang perhotelan suatu industri jasa yang bersifat padat karya (Spillane, 1994).
Sumber daya manusia dibidang pariwisata memainkan peran sangat penting dalam perkembangan industri pariwisata. Pendidikan yang berhasil, dapat membangun dan memberdayakan sumber daya manusia pariwisata, terdiri dari beberapa sifat atau sikap yang merupakan kunci sukses. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata, salah satu agensi yang berada di Amerika Serikat yang bernama International Trainee Network memberikan penawaran kerjasama dalam bidang perhotelan kepada mahasiswa pariwisata Bali untuk dapat meningkatkan kompetensi dalam bidang perhotelan khususnya knowledge, skill dan kualitas individu mahasiswa untuk mencapai kesuksesan pekerjaan (Armstrong, 1998). Penawaran kerjasama untuk magang kerja di
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Adanya permintaan dari perusahaan atau agent di Amerika Serikat akan kebutuhan mahasiswa pariwisata direspon oleh para mahasiswa pariwisata Bali. Permintaan terhadap sumber daya manusia merupakan sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang akan datang, sebagaimana komposisi tenaga kerja dalam keterampilan yang diperlukan (Mckenna, E. 1995). Mahasiswa pariwisata yang melaksanakan magang kerja ke Amerika Serikat adalah mahasiswa yang sudah dididik dan dibekali baik secara teori maupun praktek pada lembaga sekolah yang ada, sehingga mahasiswa yang melaksanakan magang kerja sudah siap pada keahliaan mereka masing - masing. Menurut Moeheriono (2002) pengukuran kompetensi dasar pada setiap individu seseorang telah memudahkan pihak perusahaan untuk menempatkan orang yang tepat dan tepat pada pekerjaannya (the right man on the right job). Jumlah mahasiswa pariwisata Bali yang sudah dikirim ke berbagai hotel bintang lima yang ada di Amerika Serikat sampai tahun 2014 adalah sebanyak 640 orang.
Permintaan magang kerja bagi mahasiswa pariwisata Bali di hotel - hotel bintang lima di Amerika Serikat merupakan upaya bagi PT Bali Duta Mandiri untuk mendapatkan dan menghimpun, serta menyediakan tenaga kerja yang mempunyai kualitas dan dapat bekerja secara efisien. Dalam menyediakan kebutuhan mahasiswa pariwisata Bali untuk magang kerja ke Amerika Serikat, PT Bali Duta Mandiri berusaha untuk menyediakan tenaga kerja yang dapat didayagunakan secara maksimal, sehingga dapat diartikan sebagai usaha untuk menetapkan jumlah dan mutu mahasiswa pariwisata Bali yang akan digunakan
6 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 6 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Pola pikir dan pandangan yang telah mengalami modernisasi tidak membatasi mahasiswa pariwisata Bali untuk melaksanakan magang di luar daerah atau bahkan diluar negeri. Hal ini terbukti dengan meningkatnya animo mahasiswa pariwisata Bali untuk magang ke industri pariwisata di Amerika Serikat khususnya di sektor perhotelan. Untuk dapat bersaing pada industri pariwisata ini diperlukan keahlian yang benar-benar dapat menunjang industri kepariwisataan. Salah satunya adalah dengan mengasah kemampuan atau pengetahuan dan keahlian. Mahasiswa pariwisata Bali yang magang di Amerika Serikat adalah mahasiswa pariwisata Bali yang memiliki kualifikasi pengetahuan, keahlian atau keterampilan sebagai tenaga kerja yang ditempatkan di hotel bintang lima di Amerika Serikat dalam kurun waktu dua belas bulan sesuai
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Memasuki era globalisasi tenaga kerja asing bebas masuk ke Indonesia dan Bali pada khususnya. Dengan masuknya tenaga kerja asing ke Bali, dapat mempersempit kesempatan kerja tenaga kerja Bali untuk bekerja di sektor industri pariwisata. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut, Bali harus mampu mencetak tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional. Untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional tidaklah mudah. Pihak penyedia tenaga kerja yaitu lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta haruslah bekerjasama dengan pengguna tenaga kerja, duduk bersama dalam membuat kurikulum agar lulusannya bisa match dengan kebutuhan industri.
Mahasiswa pariwisata Bali yang magang di Amerika Serikat, umumnya mereka telah melalui beberapa tahap seleksi dan memenuhi syarat untuk keberangkatan. Tahapan tersebut yaitu Pra-interview (wawancara awal), final interview (wawancara akhir). Setelah lulus mereka mempersiapkan dokumen- dokumen yang diperlukan untuk keberangkatan, antara lain medical check up, passport dan visa. Bahasa Inggris merupakan alat komunikasi internasional, sehingga akan menjadi modal utama keberhasilan masyarakat termasuk insan- insan yang bergerak di bidang kepariwisataan. Demikian pula mahasiswa yang akan mengikuti training di sejumlah hotel bintang lima di Amerika Serikat, diharuskan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang cukup memadai dan apabila kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa kurang baik, akan sulit diterima oleh manajemen hotel berbintang di Amerika Serikat.
8 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Magang di Amerika Serikat merupakan impian setiap mahasiswa kepariwisataan. Mahasiswa telah melihat bahwa dengan magang ke Amerika Serikat benefit yang didapatkan oleh para mahasiswa adalah pengalaman internasional yang mereka tidak akan dapatkan bila melakukan on the job training di hotel-hotel di Indonesia dan Bali. Beberapa mahasiswa pariwisata Bali yang sebelumnya sudah melakukan magang kerja di hotel bintang lima di Amerika Serikat yang sempat diwawancarai pada hari Senin, 23 Maret 2015, seperti; Shisya Ayudya Septiana menjelaskan bahwa ia magang kerja di St. Regis Aspen Colorado, USA sebagai juru masak (cook) ia mengatakan magang kerja di Amerika Serikat merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dengan nuansa budaya yang sangat berbeda dengan yang ada di Bali, di hotel tempat ia magang sebelum mulai magang kerja ia mendapatkan pelatihan untuk menyesuaikan dengan standar di hotel tersebut dan setalah mulai magang kerja ia diberikan tanggungjawab dengan pekerjaan yang telah diberikan. Disiplin merupakan suatu hal yang diharuskan ditempat kerja, ia harus datang tepat waktu sampai di tempat kerja dan kadang jika dibutuhkan ia harus bekerja lebih lama dari waktu yang sesuai dengan kontrak. Keselamatan kerja sangat diperhatikan oleh pihak hotel, karena ia magang kerja sebagai juru masak (cook) diwajibkan untuk menggunakan safety shoes. Dewi Ambarwati yang diwawancarai pada hari Rabu, 29 April 2015, menjelaskan ia magang kerja di Mesa Verde Fair View Terrace (Aramark Property), USA sebagai juru masak (cook) ia mengatakan bahwa pengalaman yang ia dapat selama mengikuti magang kerja di Amerika Serikat sangat berharga, selain pengalaman ditempat kerja, lingkungan tempat ia tinggal ia juga bisa mengunjungi tempat - tempat wisata di Amerika Serikat. Ia merasa sangat nyaman melakukan magang kerja karena hubungan antar sesama pekerja maupun atasan yang baik dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya membuat ia bekerja lebih semangat. Selama magang kerja keselamatan dan kesehatan sangat diperhatikan oleh pihak hotel, ia juga mendapatkan sebagai pegawai terbaik (employee of the month) dan mendapatkan penghargaan dari pihak hotel, ia juga diberikan kepercayaan kepada pihak hotel sebagai supervisor sebagai juru masak.
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Photo 1 : Mahasiswa Pariwisata Bali tampak senang bekerja di sebuah kitchen di salah satu hotel di Amerika Serikat.
Kenyataan ini memotivasi mahasiswa pariwisata Bali untuk magang di Amerika Serikat. Dengan magang di Amerika Serikat di samping mendapatkan pengalaman internasional dibandingkan dengan magang di Bali, mereka juga dapat jalan-jalan di luar negeri. Dengan demikian mampu membuka wawasan tenaga kerja, mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dan siap bekerja di industri pariwisata di mana saja. Dengan magang di Amerika Serikat, di samping bisa berjalan-jalan keluar negeri, penghasilan yang lebih, medapatkan pengalaman yang baru, sehingga akan bisa merubah masa depan, dan dengan kondisi tersebut akan bisa mengangkat kepercayaan diri, mengangkat status keluarga, dan nantinya setelah selesai magang di Amerika Serikat akan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Bukti keunggulan ini juga membuat beberapa mahasiswa pariwisata Bali menginginkan untuk magang ke Amerika Serikat
10 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 10 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Bagaimana persepsi user terhadap kualitas mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di Amerika Serikat?
2) Bagaimana motivasi mahasiswa pariwisata Bali untuk mengikuti magang kerja di Amerika Serikat?
3) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi mahasiswa pariwisata Bali magang di Amerika Serikat?
1.3 Tujuan Pengkajian
Tujuan umum dari pengkajian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor- faktor yang memotivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang di Amerika Serikat. Tujuan khusus dari pengkajian ini adalah sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan persepsi user terhadap kualitas mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di Amerika Serikat.
2) Mengkaji tingkat motivasi mahasiswa pariwisata Bali mengikuti magang kerja di Amerika Serikat.
3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa pariwisata Bali untuk magang di Amerika Serikat.
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
1.4 Manfaat Pengkajian
Manfaat Praktis
Secara praktis adalah bagi pemerintah, masyarakat dan pelaku pariwisata. Hasil pengkajian ini dapat dijadikan bahan dan acuan dalam mengambil atau menentukan kebijakan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Bali baik dari aspek kebutuhan user maupun motivasi mahasiswa pariwisata Bali. Pengkajian ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan di Bali untuk menentukan kebijakan dalam menentukan sasaran standar kompetensi mahasiswa yang mengikuti program magang, penentuan lokasi progam magang dan kualitas tenaga kerja mahasiswa pariwisata Bali.
Manfaat Teoretis
Secara teoretis pengkajian ini bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan tentang pemilihan dan penentuan faktor motivasi, serta dapat dijadikan referensi dalam pengkajian serupa berikutnya.
12 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
BAGIAN DUA TINJAUAN TEORITIK DAN EMPIRIK
2.1. Tinjauan Teoritik
2.1.1 Teori Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata Latin”movere” yang mempunyai arti dorongan atau menggerakkan. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2011:141). Definisi lain dari motivasi menurut Terry (dalam Hasibuan, 2011:145) bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Berdasarkan definisi motivasi di atas, hal yang vital bagi individu agar dapat melakukan yang terbaik. Setiap orang diberikan kesempatan untuk meraih kinerja yang baik dengan ketrampilan yang diperlukan, namun efektivitas hasil yang dicapai tergantung pada motivasi orang itu sendiri. Pemberian motivasi yang tepat akan dapat mendorong orang lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Selain itu dengan motivasi yang tepat akan menimbulkan gairah dan keiklasan dalam diri seseorang sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan pada akhirnya bertujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi seseorang untuk bekerja tidak hanya semata- mata untuk memenuhi kebutuhannya tapi juga meningkatkan taraf hidupnya kearah yang lebih baik.
Menurut Handoko (dalam Witarsana, 2012:26), jika dilihat atas dasar fungsinya motivasi terbagi atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang berfungsi tanpa adanya rangsangan luar, dalam diri individu sudah ada suatu dorongan untuk melakukan tindakan. Motivasi
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Bahri (2011:149) menyatakan bahwa motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Selanjutnya menurut Sumarni (dalam Witarsana, 2012:26) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seorang. Sutikno, 2007 (dalam Witarsana, 2012:26) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan, dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauannya sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seorang tanpa memerlukan rangsangan luar atau sebuah perintah. Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Berbagai kebutuhan keinginan dan harapan yang terdapat di dalam pribadi seseorang menyusun motivasi internal orang tersebut. Jadi motivasi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan esensial, bukan sekedar atribut dan seremonial.
Herzberg (dalam Robbins, 2008:284) menyatakan bahwa yang termasuk faktor motivasi intrinsik adalah pencapaian, partisipasi, tanggungjawab, pengakuan, dan kesempatan untuk berkembang. Jika ingin memotivasi karyawan pada pekerjaannya, maka diperlukan penekanan pada hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil yang diakibatkan seperti peluang promosi, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian. Ini merupakan karakteristik- karakteristik yang dianggap berguna secara intrinsik oleh individu.
Bahri (2011:151) menyatakan motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Sutikno (dalam Witarsana, 2012:29) berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat
14 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT 14 MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT
Motivasi ekstrinsik yakni keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan ekternal. Motivasi ekstrinsik merupakan keseluruhan pemberian penggerak dari seseorang kepada orang lain sehingga mau bertindak dalam pencapaian tujuan, juga tergantung pada dorongan yang menyebabkan seseorang itu mau bertindak. Teori motivasi eksternal meliputi kekuatan yang ada diluar individu yang berkaitan dengan pekerjaan seperti gaji atau imbalan, kondisi kerja, jabatan, kebijakan perusahaan dan pengawasan (Robbins, 2008:227).\
Menurut Maslow (dalam Hasibuan, 2011:153) mengemukakan Maslow’s Need Hierarchy Theory yang mengikuti teori jamak yakni seseorang berperilaku atau bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat bahwa kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan pertama yaitu kebutuhan fisiologi telah terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua yaitu kebutuhan keamanan dan keselamatan akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi maka kebutuhan tingkat ketiga yaitu kebutuhan sosial akan muncul menjadi kebutuhan utama dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Kelima tingkat kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebagai berikut.
Kebutuhan yang bersifat fisiologis (physiological needs). Merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup seseorang yakni berupa sandang, pangan, papan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Contoh dari kebutuhan ini adalah makan, minum, dan rumah; kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety and security needs).
15
MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT MAGANG KERJA DI HOTEL AMERIKA SERIKAT