Jenis Ikan Lele Nilai Gizi Ikan Lele

panjang, sementara ususnya relatif pendek jika dibandingkan dengan panjang badannya. Ikan lele memiliki sepasang gonada yang terletak di sekitar usus, sepasang hati, dan gelembung renang. Gambar 2.3. Ikan Lele

2.4.1. Jenis Ikan Lele

Ada beberapa jenis ikan lele yaitu Clarias battachus, Clarias Leiocanthus, Clarias nieuwhafi, dan Clarias teesmanii, Clarias battachus termasuk jenis yang paling banyak dijumpai dan dibudidayakan, di samping terdapat di alam. Lele asli Indonesia Clarias battachus juga banyak dipelihara di Taiwan. Sementara itu, Clarias Leiocanthus, Clarias nieuwhafi dan Clarias teesmanii terdapat diperairan Indonesia, tetapi jarang ditemukan dan diduga sudah langka. Tidak ada keterangan yang jelas mengapa ketiga spesies ini menjadi langka dan tidak dibudayakan seperti halnya Clarias battachus. Di Indonesia juga dikenal dengan lele dumbo. Lele dumbo Clarias gariepinus adalah ikan lele hibrida yanng diintroduksikan ke Indonesia dari manca negara yaitu Taiwan PT Cipta Mina Sentosa dari Jakarta tercatat dalam sejarah Universitas Sumatera Utara perikanan karena telah mendatangkan ikan lele hibrida bari ini pada bulan November 1986. Ketika dimasukan ke wilayah Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta, Ikan lele dumbo ini tercatat bernama ilmiah Clarias Fuscus dengan nama populer Inggris King Cat Fish yang berarti raja ikan lele. Beberapa bulan kemudian ada pemberitaan yang menyatakan bahwa namanya yang betul adalah Clarias gariepinus. Menurut keterangan peneliti dari peneliti dari Balai Riset Peikanan Budidaya Air Tawar, Bogor sebenarnya lele impor yang satu ini adalah hibrida atau hasil kawin silang. Hal itu dibenarkan oleh importir dan tenaga ahlinya dari Taiwan. Lele yang diimpor tersebut adalah hasil kawin silang antara induk betina asli jenis Taiwan dengan induk lele jantan asal kenya, Afrika Suhartini, 2006

2.4.2. Nilai Gizi Ikan Lele

Berdasarkan buku pedoman analisis gizi yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Puslitbang Gizi Departement Kesehatan RI tahun 1991, daging lele mengandung karoten 12,070 mikro gram dan vitamin A 210 IU Internasional Unit. Kandungan zat gizi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan lain. Kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele yaitu air, protein, lemak, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1. Air merupakan bagian terpenting dalam struktur tubuh dan jumlahnya sekitar 60 dari berat badan. Air berperan sebagai pelarut material zat gizi dan sebagai pembuangan ampas makanan dalam tubuh, protein juga berperan sebagai pembentuk jaringan baru dan memperbaiki jaringan yang rusak dalam tubuh. Protein juga berperan dalam sintesis enzim, hormon, Universitas Sumatera Utara antibodi juga sebagai penyediaan energi, mengatur keseimbangan air dalam tubuh, memelihara netralitas tubuh, dan mengangkut zat-zat gizi. Lemak berfungsi sebagai penyediaan energi, melarutkan vitamin larut lemak, juga sebagai sumber asam lemak esensial. Selain itu juga berperan dalam pembentukan membran sel, serta melindungi organ tubuh. Fosfor juga berperan sebagai klasifikasi tulang dan gigi, mengatur pengalihan energi, absorpsi dan transportasi gizi dalam tubuh. Selain itu, kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan membantu otot berkontraksi, jantung berdetak, darah mengalir dan sebagai sistem syaraf mengirim rangsangan. Zat besi membantu dalam metabolisme energi, kemampuan belajar, dan membantu sistem kekebalan tubuh. Vitamin A berperan dalam penglihatan, fungsi kekebalan, pertumbuhan dan perkembangan dan reproduksi tubuh manusia. Sementara thiamin berperan dalam membantu tubuh memproduksi energi dari karbohidrat. Fungsi tersebut terdapat pada kandungan komposisi zat gizi ikan lele sebagai berikut. Tabel 2.5. Komposisi Zat Gizi Ikan lele Segar dan Ikan Lele Goreng per 100 Gram Bahan Zat Gizi Macam Bahan Ikan lele Segar Ikan lele Goreng Protein gr 17,0 19,9 Lemak gr 4,5 19,1 Karbohidrat gr Fosfor mg 200,0 233,0 Kalsium mg 20,0 23,8 Zat Besi mg 1,0 1,2 Vitamin A IU Vitamin B1 mg Air 150,0 0,05 76,0 53,0 0,58 10,0 Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan 2005 Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Manfaat ikan lele