(2 JP) Pendahuluan

Pertemuan 2 (2 JP) Pendahuluan

1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang tugas yang diberikan untuk membawa berbagai macam barang yang terbuat dari tanah liat. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa semua barang yang mereka bawa berasal dari bahan yang sama, yaitu tanah liat. Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Akan tetapi, tidak semua keramik berasal dari tanah liat.

244 Buku Guru Kelas VIII SMP/MTs

2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini adalah Mengidentiikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’.

Inti

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan Mengidentiikasi Kualitas Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita Coba’. Pada kegiatan

ini peserta didik diminta melakukan identiikasi barang‑barang berbahan tanah liat yang telah mereka bawa. Untuk menunjang tercapainya KI-2,

jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dan berbagi tugas dengan kelompoknya.

Mengidentiikasi Kualitas Produk Tanah Liat Apa yang kamu siapkan?

1. Lima barang yang merupakan produk tanah liat yang ada di sekitar kamu misalnya cangkir, piring, vas bunga, pot bunga, tembikar, gerabah, keramik atau yang lain.

2. Pensil.

Apa yang kamu lakukan?

1. Bekerjalah dengan kelompokmu! 2. Teliti dan identiikasi sifat bahan yang kamu bawa satu‑persatu dengan cara berikut.

a. Ketuklah barang-barang tersebut pelan-pelan. b. Dengarkan kenyaringan suara yang ditimbulkan.

Hati-hati dalam melakukan kegiatan ini, jangan sampai barang kamu bawa pecah.

3. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel 4.4 Tabel 4.4 Data Pengamatan Identiikasi Kualitas Produk Tanah Liat

Ilmu Pengetahuan Alam 245

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Dari kelima barang tersebut barang nomor berapa yang suaranya paling tinggi?

2. Dari kelima barang tersebut barang nomor berapa yang suaranya paling rendah?

3. Buatlah kesimpulan berdasarkan data yang kamu peroleh!

Alternatif Jawaban ‘Ayo Kita Coba’ Mengidentiikasi Kualitas Produk Tanah Liat

Kemungkinan jawaban peserta didik pada bagian ini akan sangat beragam, hal ini bergantung pada barang yang dibawa oleh peserta didik.

Kegiatan identiikasi yang dilakukan oleh peserta didik ini adalah untuk menge- tahui kualitas produk tanah liat berdasarkan tingkat kenyaringan suara. Secara kasat mata sulit membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan un- tuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.

Semakin nyaring suara suatu keramik apabila disentuh atau dipukul, maka ma- kin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.

2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan materi tentang teknik pembuatan keramik dan langkah-langkah pembuatan keramik.

Penutup

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan sebagai berikut.

a). Barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam.

b). Keramik tradisional,berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya keramik dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah ( earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen ( porcelain).

246 Buku Guru Kelas VIII SMP/MTs 246 Buku Guru Kelas VIII SMP/MTs

pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.

d). Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik

pembentukan keramik. • Pembentukan tangan langsung (handbuilding).

• Teknik putar (throwing). • Teknik cetak (casting).

2. Guru menugaskan peserta didik membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Gelas dan kayu.