Analisis Teknikal Analisis Fundamental

mempunyai pola tidak tentu, ia bergerak mengikuti random walk sehingga pemodal harus puas dengan normal return dengan tingkat keuntungan yang diberikan oleh mekanisme pasar. Jika terjadi perbaikan prestasi kondisi fundamental perusahaan kinerja keuangan dan operasional perusahaan, biasanya diikuti dengan kenaikan harga saham di lantai bursa. Hal ini disebabkan investor mempunyai ekspektasi yang lebih besar dalam jangka panjang. Informasi tentang perbaikan atau penurunan prestasi biasanya diketahui setelah laporan keuangan dikeluarkan. Aksi korporasi seperti pembagian dividen, stock split, right issue dan lain-lain akan mempengaruhi juga pergerakan harga saham. Disamping itu faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga saham adalah faktor makro ekonomi, politik, keamanan, sentimen pasar, pengaruh pasar saham secara keseluruhan, atau kejadian lain yang dianggap mempengaruhi kinerja emiten tersebut Wahyudi,2003. Pergerakan harga saham selalu berubah-ubah, sehingga diperlukan alat analisis untuk membantu para investor dalam menganalisis dan memilih saham yang akan memberikan return yang tinggi.

2.7.1. Analisis Teknikal

Menurut Husnan 2005:349 “Analisis Teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dan kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga saham tersebut kondisi pasar pada waktu yang lalu”. Sedangkan menurut Susanto dan Sabardi 2010:2 “Analisis Teknikal adalah suatu metode meramalkan pergerakan harga saham dan meramalkan kecendrungan pasar pada masa yang akan datang dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume Universitas Sumatera Utara perdagangan dan indeks harga saham gabungan. Analisis Teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah terjadi di pasar daripada apa yang seharusnya terjadi”. Susanto dan Sabardi 2010 :3 mengungkapkan beberapa kelemahan analisis teknikal adalah sebagai berikut: a. Analisis Teknikal menganggap bahwa sifat manusia adalah konstan. b. Analisis Teknikal memperhatikan tingkat kemungkinan suatu kejadian akan terjadi, bukan kepastian dari kejadian tersebut. c. Beberapa analisis teknikal modern berdasarkan pada konsep matematik dan statistik yang cukup kompleks. d. Untuk keberhasilan analisis teknikal, maka informasi yang dipakai harus akurat dan tepat waktu.

2.7.2. Analisis Fundamental

Menurut Husnan 2005 :315 “Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham pada masa yang akan datang dengan i mengestime nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham pada masa yang akan datang, dan ii menetapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Model analisis fundamental sering disebut sebagai share price forecasting model, dan sering digunakan dalam berbagai pelatihan analisis sekuritas. Rusdin 2008 :139 menyatakan bahwa “analisis fundamental fokus pada berita dan informasi keuangan, ekonomi, serta perkembangan politik suatu negara dalam mengukur kekuatan permintaan dan penawaran.” Munawir 2007 :274 Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa “analisis fundamental adalah pendekatan dasar untuk melakukan analisis dan memilih saham dengan menerapkan share value forecasting model.” Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik benang merah bahwa Analisis Fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator terkait kondisi ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan. Dengan demikian, analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis pada data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu saham.

2.8. Return Saham