Pengujian Kombinasi Ekstrak Buah Andaliman dengan Doksorubisin Pengujian Kombinasi Ekstrak Buah Andaliman dengan Doksorubisin

dalam HCl 0,1 N. Plate dibungkus dengan kertas atau alumunium foil dan diinkubasikan di tempat gelap dan suhu kamar selama semalam. Keesokan harinya, plate di-shaker selama 10 menit untuk melarutkan formazan. ELISA reader dihidupkan dan ditunggu proses progressing hingga selesai. Pembungkus plate dibuka dan plate ditutup. Lalu dimasukkan ke dalam ELISA reader. Dibaca absorbansi pada masing-masing sumuran dengan ELISA reader dengan λ= 550 – 600 nm λ= 595 nm dengan cara tekan tombol START. Setelah semua sumuran dibaca, tekan tombol STOP dan ELISA reader dimatikan. Setiap kali pembacaan di ELISA reader, dicatat di buku catatan pemakaian ELISA reader. Presentase sel hidup dihitung. Dihitung harga IK Indeks Kombinasi Nugroho, et al., 2013.

3.13 Pengujian Kombinasi Ekstrak Buah Andaliman dengan Doksorubisin

terhadap Apoptosis dan Siklus Sel Sel T47D Pengujian apoptosis dan siklus sel menggunakan metode flow cytometry. Jumlah sel yang dibutuhkan untuk uji apoptosis adalah sebanyak 5 x 10 5 – 1 x 10 6 selsumuran yang kemudian ditanam pada microplate 6 sumuran, lalu diinkubasi selama 24 jam. Keesokan harinya sel ditambahkan sampel uji lalu diinkubasi kembali selama 24 jam. Kemudian diambil media pada masing-masing sumuran pada tiap konsentrasi lalu dimasukkan dalam tabung konikel 15 mL lalu media dicuci 1 x dengan PBS dan dibuang. Ditambahkan tripsin 250 µL pada tiap sumuran lalu diinkubasi selama 3 menit pada suhu 37 o C pastikan di bawah mikroskop sel tidak menggerombol satu sama lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah itu, ditambahkan 1 mL media kultur lalu media ditampung pada tabung konikel 15 mL. Disentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama 5 menit dan supernatannya Universitas Sumatera Utara dibuang. Lalu ditambahkan sebanyak 1 mL PBS kemudian media dipindahkan ke dalam tabung konikel 1,5 mL dan disentrifugasi lagi dengan kecepatan 2000 rpm selama 3 menit, setelah itu supernatannya dibuang. Untuk pengujian apoptosis ditambahkan Annexin V dan propidium iodida, sedangkan pengujian siklus sel ditambahkan propidium iodida. Lalu diukur dengan alat flow cytometer Hostanska, et al., 2004.

3.14 Pengujian Kombinasi Ekstrak Buah Andaliman dengan Doksorubisin

dalam Penghambatan Ekspresi Protein Bcl-2 dan Cox-2 terhadap Sel T47D Analisis penghambatan ekspresi protein Bcl-2 dan cox-2 menggunakan metode imunositokimia. Sebelum sel T47D ditanam, terlebih dahulu dimasukkan coverslip pada masing-masing sumuran 24-well plate. Sel ditanam dengan kepadatan 5 x 10 5 selsumuran, diinkubasi selama 24 jam di dalam inkubator CO 2 5 lalu dibuang medium. Sel yang telah diinkubasi kemudian ditambahkan sampel uji. Pada kelompok kontrol, ditambahkan 1000 µL media kultur. Sel kembali diinkubasi selama 24 jam, dibuang larutan uji dan media kultur dibuang. Kemudian dicuci dengan PBS 2 kali. Sel difiksasi dengan metanol dingin selama 30 menit. Setelah itu, coverslip di masing-masing sumuran diangkat dengan pinset secara hati-hati dan diletakkan di atas kaca objek lalu dicuci dengan PBS 2 kali, dicuci dengan aquadest lalu keringkan, tambahkan blocking serum, disimpan pada sumur kamar diamkan 15 menit, tambahkan antibodi primer Bcl-2cox-2, diamkan 60 menit, dicuci PBS 2 kali, tambahkan antibodi sekunder Bcl-2cox-2 lalu keringkan, tambahkan larutan label dan cuci PBS 2 kali selanjutnya dikeringkan, ditambahkan campuran 1:100 DAB substrat. Selanjutnya dicuci dengan aquadest, digenangi dengan hematoxicillin dan Universitas Sumatera Utara divisualisasikan dengan reaksi warna. Ekspresi protein Bcl-2 dan cox-2 diamati menggunakan mikroskop cahaya. Sel didiamkan 10 menit. Ditambah etanol absolute lalu tambahkan xylol dan entelan. Ekspresi protein Bcl-2 dan cox-2 akan memberikan warna coklatgelap, sedangkan yang tidak terekspresi akan memberikan warna ungu biru. Jumlah sel dihitung pada luasan tertentu, baik yang berwarna coklatgelap maupun yang berwarna ungubiru Cho, et al., 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

13 110 116

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

0 0 16

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

0 0 2

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

0 0 5

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

0 3 23

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

4 9 5

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus Sel Siklus sel merupakan proses perkembangbiakan sel yang memperantarai - Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin te

1 2 31

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

1 1 7

TESIS UJI AKTIVITAS ANTIKANKER PAYUDARA KOMBINASI EKSTRAK n-HEKSANA DAN ETILASETAT BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) DENGAN DOKSORUBISIN TERHADAP SEL KANKER T47D SECARA IN VITRO

0 1 18