PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 122 - Mata uang Mata uang asal Ekuivalen Rp asal Ekuivalen Rp Original Equivalent Original Equivalent Currency in Rp Currency in Rp dalam ribuan dalam ribuan in thousand in thousand Liabilitas Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek US 64.329 800.253 61.663 751.612 Short-term bank loans Utang usaha US 3.502 43.566 678 8.264 Trade accounts payable Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial Liabilities Liabilitas Jangka Panjang Long-term liabilities lancar dan tidak lancar current and noncurrent Utang bank jangka panjang US 23.625 293.895 52.736 642.800 Long-term bank loans Jumlah Liabilitas 1.137.714 1.402.676 Total Liabilities Jumlah Liabilitas - Bersih 652.589 929.748 Net Liabilities 2014 2013 Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs nilai tukar yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. As of December 31, 2014 and 2013 the conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements. b. Risiko Harga b. Price Risk Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas pada tingkat yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit dengan harga yang telah ditentukan dan membayar uang muka. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat eksposur risiko harga yang signifikan. Price risk is the risk that the value of the financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. The Group’s exposure to price risk relates to its palm oil based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid advances. The management believes that price risk exposure is not significant.

c. Risiko Suku Bunga d. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga. Kebijakan Grup adalah memelihara 30 pinjaman dalam instrumen dengan suku bunga tetap. Selama tahun 2014 dan 2013, pinjaman Grup pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. The Group’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to interest rate risk. The Group’s policy is to maintain approximately 30 of its borrowings in fixed-rate instruments. During 2014 and 2013, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in the Rupiah and U.S. Dollar currencies. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 123 - Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang dan kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut: As of the end of the reporting period, the Group has the following floating rate borrowings and interest rate swap contracts outstanding: 2014 2013 Rata-rata Tertimbang Rata-rata Tertimbang Suku Bunga Suku Bunga Weighted Average Sado Weighted Average Sado Interest Rate Balance Interest Rate Balance Utang bank Bank loans Rupiah 10,75 - 12,00 987.016 9,90 - 11,50 657.850 Rupiah Dolar Amerika Serikat 3,90-6,50 1.094.148 2,92 - 6,50 1.394.412 U.S. Dollar Swap suku bunga nilai Interest rate swaps notional nosional 5,2326 200.000 - - principal amount Eksposur bersih terhadap risiko Net exposure to cash flow suku bunga arus kas 2.281.164 2.052.262 interest rate risk Pinjaman dengan suku bunga tetap yang dimiliki Grup dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Untuk itu, pinjaman tersebut tidak termasuk dalam risiko suku bunga sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 60. The Group’s fixed rate borrowings are carried at amortized cost. They are therefore not subject to interest rate risk as defined in PSAK No. 60. Grup menganalisa eksposur suku bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada, serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai. Untuk setiap simulasi, pergerakan suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Grup menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan suku bunga. Skenario-skenario tersebut dilakukan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen. The Group analyzes its interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing positions, alternative financing and hedging. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation, the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management. Berdasarkan berbagai skenario, Grup mengelola risiko suku bunga arus kas dengan melakukan swap suku bunga tetap menjadi suku bunga mengambang. Dalam swap suku bunga, Grup sepakat dengan pihak lainnya untuk mempertukarkan, dalam periode waktu tertentu umumnya kuartalan, selisih antara kontrak bersuku bunga tetap dan suku bunga mengambang yang dihitung dengan mengacu pada nilai nosional yang disepakati. Based on various scenarios, the Group manages its cash flow interest rate risk by using fixed-to-floating interest rate swaps. Under the interest rate swaps, the Group agrees with other parties to exchange, at specified intervals primarily quarterly, the difference between fixed contract rates and floating rate interest amounts calculated by reference to the agreed notional amounts.