PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 41 - Penerimaan uang muka dari pembeli atas
penjualan minyak sawit dan turunannya dibukukan sebagai uang muka diterima dan
diakui sebagai pendapatan pada saat faktur penjualan diterbitkan dan barang telah
dikirim. Sedangkan, penerimaan uang muka atas sewa kapal dan tangki diakui sebagai
pendapatan melalui amortisasi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Cash received on sales on palm oil and its derivatives is recorded advance received
and revenue when the sales invoice is issued. Meanwhile, cash received on lease
of ships and tanks is recorded as revenue through the amortization using the straight
line method.
Pendapatan sewa kapal disajikan bersih setelah dikurangi beban-beban yang
berhubungan dengan aset untuk disewakan, dan disajikan dalam akun
“Penghasilan Beban lain-lain“ pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Revenue on lease of ship is presented net
after deducting the related expenses on the leased assets, and presented in
“Other Income Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive
income.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku
bunga efektif. Interest income and interest expense for all
financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive
income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis, kecuali biaya pinjaman yang
memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset
kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred accrual basis, except for certain borrowing
costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap
perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan
metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga
untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk
biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. Transaction costs incurred and are directly
attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL
are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate
method and recorded as part of interest income for transactions costs directly
attributable to financial assets and as part of interest expense for transaction costs
related to financial liabilities.
t. Biaya Pinjaman
t. Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam
mata uang asing dan biaya lainnya amortisasi diskontopremi dari pinjaman
diterima yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated
borrowings and other costs amortization of discountspremiums on borrowings, etc.
incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,
konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian
dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadinya. Borrowing costs which are which are
directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying
assets which should be capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying
assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in
which they are incurred.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 42 - Jika Grup meminjam dana secara khusus
untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya
pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi
selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi
sementara dari pinjaman tersebut. To the extent that the Group borrows funds
specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines
the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs
incurred on that borrowing during the year less any investment income on the
temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup
menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in
which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas
yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau
dijual sesuai dengan maksudnya. The Group ceases capitalizing borrowing
costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset
for its intended use or sale are complete.
u. Imbalan Kerja
u. Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan
kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah
dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan. Short-term employee benefits are in form of
wages, salaries, and other benefits contribution. Short-term employee benefits
are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount
already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in
the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat
pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja
dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang
digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang
terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini,
beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak
kurtailmen atau penyelesaian jika ada diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan
keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan
asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau 10 dari nilai kini imbalan pasti
dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa
masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan vested.
Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits,
unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of
service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation
method used to determine the present value of defined-benefit liability, related
current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current
service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments
and settlements if any are charged directly to current operations. Past service costs
which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or
10 of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to
profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the
benefits become vested.