Board of Commissioners, Directors, and
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 20 - Pengklasifikasian instrumen keuangan
dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan
apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual,
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas
keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut
pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan
yang disyaratkan. The classification of the financial
instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and
whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group
classifies its financial instruments in following categories: financial assets at
FVPL, loans and receivables, held-to- maturity HTM investments, available for
sale AFS financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial
liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification
at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar
atau harga kuotasi penjualdealer bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi
jual, tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price
yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk
mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan
signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh
instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar
ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini
net present value, perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga
pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi options pricing models, dan model
penilaian lainnya. The fair value of financial instruments
traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is
based on their quoted market price or dealer price quotations bid price for long
positions and ask price for short positions, without any deduction for transaction costs.
When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent
transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as
there has not been a significant change in economic circumstances since the time of
the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market,
the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation
techniques include net present value techniques, comparison to similar
instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and
other relevant valuation models.
Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar
yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Group classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy
which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value
hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Tingkat 1; 1. Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1; 2. Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2;
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either
directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2;
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2014 dan 2013 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 21 - 3. Input untuk aset atau liabilitas yang
bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi Tingkat 3.
3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data
Level 3. Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana
pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input
tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan.
Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor
spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. The level in the fair value hierarchy within
which the fair value measurement is categorized in its entirety shall be
determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value
measurement in its entirety. Assessing the significance of a particular input to the fair
value measurement in its entirety requires judgment, considering factors specific to the
asset or liability.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki instrumen keuangan dalam
kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, aset keuangan
tersedia untuk dijual, pinjaman yang diberikan dan piutang, liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh
karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori
dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has financial instruments under
financial assets at FVPL, AFS financial assets, loans and receivables categories,
financial liabilities at FVPL and other financial liabilities. Thus, accounting
policies related to HTM investments were not disclosed.
LabaRugi Hari ke-1 Day 1 ProfitLoss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda
dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana
variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka
Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut yakni
LabaRugi hari ke-1 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali
jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam
hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga
transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi
dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya.
Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan LabaRugi
Hari ke-1 yang sesuai. Where the transaction price in a non-active
market is different from the fair value of other observable current market
transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose
variables include only data from observable market, the Group recognizes the
difference between the transaction price and fair value a “Day 1” profitloss in the
consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as
some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference
between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the
instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the
appropriate method of recognizing the “Day 1” profitloss amount.