dan aroma kecap manis air kelapa yang diujikan dan agak suka terhadap kriteria warna dan tekstur.
4.7. Analisis Prospek Usaha Agroindustri Kedelai
Kedelai merupakan salah satu komoditas prioritas dalam program revitalisasi pertanian yang telah dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2005.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produksi kedelai. Hanya saja, saat ini masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa kedelai
merupakan tanaman tropis yang sulit dikembangkan. Selain itu, melihat berbagai manfaat dan khasiatnya, sangat disayangkan bahwa sampai saat ini Indonesia
masih belum dapat memenuhi kebutuhan akan kedelai. Jumlah impor kedelai seharusnya bisa ditekan dengan adanya pemberdayaan pangan kedelai dengan
meningkatkan jumlah produksi dan penggunaan bibit unggul. Kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan yang
mengandung proteĆn tinggi. Diantaranya adalah tahu dan kecap manis air kelapa yang menggunakan sedikit kedelai yang juga merupakan bentuk diversifikasi
produk olahan kedelai. Tahu yang diproduksi oleh agroindustri kedelai Sri Rezeki telah dilakukan sejak tahun 2000. Produk tahu ini dipasarkan mulai dari sekitar
tempat tinggal, pasar hingga dibawa oleh tamu-tamu pemilik agroindustri sebagai oleh-oleh hingga ke Kabupaten lain di luar Kabupaten Siak.
Selain produk tahu, sedang dikembangkan juga produk olahan kedelai lain berupa kecap manis air kelapa. Karena kecap manis air kelapa ini merupakan
produk baru, maka perlu dilakukan pengenalan terhadap masyarakat dan pelaku agroindustri. Pengenalan ini dilakukan dengan praktek langsung di agroindustri
kedelai Sri Rezeki dan mengawasi setiap proses yang dilakukan. Dengan adanya pengenalan ini, diharapkan pengusaha dapat mengembangkan produk ini sebagai
produk baru yang dapat bersaing dengan produk sejenis yang telah ada dipasaran. Dari pengenalan di agroindustri kedelai Sri Rezeki, diperoleh beberapa
masukan dari pengrajin yaitu untuk masa kadaluarsa sebaiknya segera dilakukan penelitian lebih lanjut agar diketahui jangka waktu yang pasti produk kecap manis
ini dapat bertahan baik. Selain itu juga ketersediaan gula kelapa yang agak sulit diperoleh di pasar Kecamatan agar ketersediaannya dapat selalu lancar sehingga
produksi dapat berjalan lancar. Selain itu adanya alat pengering untuk mempercepat proses pengeringan tempe untuk diolah menjadi tepung tempe
sehingga proses pengeringan tidak tergantung lagi kepada sinar matahari. Dari pihak agroindustri kedelai Sri Rezeki berminat untuk terus
mengembangkan produk ini, namun masih perlu bimbingan-bimbingan dan pengawasan serta kelancaran sarana produksi sehingga dapat memperlancar
proses produksi. Selain itu untuk tahap awal produksi, perlu diberikan bantuan modal kepada pelaku agroindustri Sri Rezeki karena biaya produksi yang
digunakan cukup besar. Sehingga dengan adanya bantuan modal ini, diharapkan kegiatan produksi dapat terus berjalan dan usaha kecap manis air kelapa dapat
lebih dikembangkan. Untuk makin mengenalkan produk kecap manis air kelapa ini, juga
dilakukan demo atau uji coba pembuatan kecap manis air kelapa kepada ibu-ibu yang ada di Desa Pangkalan Makmur yang tergabung dalam kelompok PKK Desa
Pangkalan Makmur. Tujuannya agar kecap manis air kelapa ini semakin dikenal dan bisa dijadikan usaha untuk meningkatkan pandapatan masyarakat.
Setelah pengenalan dan memberikan informasi tentang tata cara pembuatan kecap manis air kelapa, untuk menentukan apakah produk tersebut
dapat diterima, maka dilakukan juga uji tingkat kesukaan terhadap suatu produk. Dari uji tingkat kesukaan tersebut, diperoleh bahwa kecap manis yang
dipraktekkan bisa diterima oleh ibu-ibu peserta kegiatan Lampiran 2. Dari rata- rata mutu organoleptik yang diperoleh pada sub-bab sebelumnya, diketahui ibu-
ibu peserta kegiatan menyukai warna, rasa, aroma dan tekstur dari kecap manis air kelapa ini. Namun beberapa masukan dari peserta kegiatan yang merupakan ibu-
ibu PKK yang perlu diperhatikan yaitu perlu adanya kajian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat ketahanan produk masa kadaluarsa produk, dan apakah
penggunaan bunga lawang sebagai bumbu dapat diminimalkan atau diganti dengan bumbu lain yang berfungsi sama sebagai pemberi aroma agar semakin
disukai. Selain pengenalan di tempat agroindustri dan masyarakat melalui ibu-ibu
PKK, maka untuk mengetahui aspek pasarnya, dilakukan survei pasar untuk mengetahui tingkat harga jual produk kecap manis air kelapa. Survei ini dilakukan
terhadap 15 orang konsumen yang merupakan ibu rumah tangga. Survei ini dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada setiap panelis untuk mengetahui
tingkat kesukaan mereka terhadap kecap manis air kelapa sebagai salah satu produk baru olahan kedelai dan untuk mengetahui berapa kesanggupan mereka
membeli produk kecap manis air kelapa. Kesanggupan ini sebagai pertimbangan untuk menentukan harga jual produk.
Dari survei itu, harga jual produk kecap manis air kelapa yaitu Rp 3.500kemasan 250 ml yang diperoleh dari rata-rata kesanggupan harga beli
konsumen dari 15 orang panelis terhadap kecap manis air kelapa. Pemilihan 15 orang panelis ini untuk mendapatkan gambaran harga produk jika telah
dikembangkan. Harga ini berada diatas biaya produksi dan telah mendatangkan keuntungan. Biaya produksi untuk 250 ml yaitu Rp 2.450 sehingga dari tingkat
kemampuan daya beli dan biaya produksi, produk kecap manis air kelapa ini layak dikembangkan karena masyarakat mampu membeli dengan harga yang relatif
terjangkau dan juga mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha agroindustri. Namun yang perlu diperhatikan, perbaikan-perbaikan proses produksi,
serta perlunya kajian lebih dalam untuk menentukan masa daya tahan expired produk. Selain itu ketersediaan bahan baku penunjang lain seperti gula aren dan
gula kelapa hendaknya pasokannya terus ada. Ketersediaan gula aren dan gula kelapa diperoleh dari pasar Kecamatan Dayun yang terlebih dahulu dipasok dari
Pekanbaru. Namun berdasarkan survei di lapangan pasar, diperoleh informasi bahwa untuk gula kelapa, tidak jarang ketersediaannya masih kurang. Hal ini
diakibatkan karena kurang lancarnya pasokan dari Pekanbaru karena selama ini pasokan gula kelapa masih didatangkan dari Pekanbaru. Hal ini harus
diperhatikan agar tidak menjadi penghalang bagi kelancaran proses produksi kecap manis air kelapa.
4.8. Aspek Lingkungan dan Daya Tahan