sekolah ini terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang UKS, 1 ruang tamu, 1 ruang komputer, 1 ruang dapur dan 1 ruang gudang dan 2
ruang toilet.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 20122013 bulan Januari-Juni tahun 2013. Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan pada jam mengajar sehingga tidak mengganggu pelajaran lainnya.
D. Model Penelitian
Tahapan kegiatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dimana setiap siklus terdiri
dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang saling terkait. Keempat
tahapan tindakan tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 1. Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2002: 84
46
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan tindakan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Peneliti sebagai pelaksana tindakan membuat RPP tentang materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat sesuai dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD b. Membuat alat peraga dan Lembar Kerja Siswa LKS
c. Menyusun soal untuk kuis d. Menyusun soal untuk evaluasi
e. Menyusun lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang merupakan variasi praktek secara cermat dan bijaksana.
Praktek dilakukan berdasarkan gagasan dalam tindakan dan tindakan digunakan sebagai dasar atau pijakan untuk pengembangan tindakan-
tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang didasari keinginan untuk memperbaiki,
mengubah, dan
meningkatkan keadaan.
Adapun pelaksanaan tindakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat sebagai berikut: a. Siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru;
47
b. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 atau 5 siswa secara heterogen campuran menurut prestasi dan jenis kelamin;
c. Siswa diberi tugas untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang sudah paham menjelaskan kepada anggota lainnya
sampai setiap anggota dalam kelompok itu mengerti; d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok;
e. Siswa mengerjakan kuis atau pertanyaan. Pada saat menjawab kuis siswa tidak boleh saling membantu;
f. Siswa bersama guru menghitung skor perkembangan individu; g. Siswa bersama guru menghitung skor kelompok;
h. Kelompok yang berprestasi mendapatkan penghargaan.
3. Tahap Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan yaitu saat proses belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui
apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah diterapkan sesuai dengan yang seharusnya. Peneliti juga mencari
kekurangan-kekurangan serta hambatan-hambatan yang masih dihadapi pada pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini yang dilakukan adalah mencari kemungkinan penyebab kekurangan-kekurangan yang ada pada saat
pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
48