Jenis-jenis asuransi Tujuan dan Jenis-jenis Asuransi 1. Tujuan Asuransi

selamanya bahaya yang mengancam itu sungguh – sungguh akan terjadi. Ini merupakan kesempatan kepada penanggumg mengumpulkan premi dari tertanggung yang mengikatkan diri kepadanya. Jika suatu ketika peristiwa itu sungguh – sungguh terjadi, yang menimbulkan kerugian, maka kepada tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian seimbang dengan jumlah asuransi. Dengan demikian, tertangung mengadakan asuransi bertujuan untuk memperoleh pembayaran ganti kerugian yang dideritanya c. Pembayaran Santunan Asuransi kerugian dan asuransi jiwa diadakan berdasarkan perjanjian bebas sukarela antara penanggung dengan tertanggung voluntary insurance. Akan tetapi, undang – undang mengatur asuransi yang bersifat wajib compulsory insurance, artinya, tertanggung terikat dengan penanggung karena undang – undang, bukan karena perjanjian. Asuransi jenis ini disebut dengan jenis asuransi sosial social security insurance. Asuransi sosial bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya kecelakaan yang mengakibatkan kematian atau cacat tubuh d. Kesejahteraan Anggota Apabila beberapa orang berhimpun dalam suatu perkumpulan dan membayar kontribusi iuran kepada perkumpulan, maka perkumpulan itu berkedudukan sebagai penanggung. Sedangkan anggota pekumpulan bertindak sebagai tertanggung. Jika terjadi peristiwa yang mengakibatkan kerugian atau kematian bagi anggota tertanggung, perkumpulan akan membayarkan sejumlah unag kepada anggota tertanggung yang bersangkutan.

2. Jenis-jenis asuransi

Kita mengetahui bahwa dalam garis besarnya ada 2 jenis asuransi yaitu asuransi sejumlah uang sommen verzekering dan asuransi ganti kerugian schade verzekering, namun seiring perkembangan zaman dan usaha perasuransian muncul tiga jenis asuransi lagi Universitas Sumatera Utara yakni asuransi varia varia verzekering, Asuransi Rekayasa Egineering Insurance, dan Asuransi Syariah. 41 Dari 5 lima jenis asuransi yang disebutkan diatas dapat ditarik penjelasan yaitu: 42 1. Asuransi sejumlah uang Asuransi sejumlah uang artinya asuransi yang besarnya uang asuransi sudah ditentukan sebelumnya tanpa perlu ada suatu hubungan antara kerugian yang diderita dengan besarnya jumlah uang yang diberikan penanggung. Jenis-jenis asuransi sejumlah uang antara lain : a Asuransi Jiwa b Asuransi kesehatan c Asuransi tenaga kerja d Asuransi pendidikan 2. Asuransi Kerugian Asuransi kerugiaan dapat diartikan ganti kerugian yang diberikan perusahaan asuransi penanggung kepada pemegang polis tertanggung harus seimbang dengan kerugian yang dialami oleh pemegang polis dengan catatan bahwa kerugian itu adalah akibat dari peristiwa untuk mana asuransi itu diadakan. Jenis-Jenis asuransi kerugiaan antara lain: 43 a Asuranssi kebakaran b Asuransi kenderaan c Asuransi huru-hara d Asuransi kerusuhan e Asuransi kecurian dan kebongkaran 41 Mustafa Dib al-Bugha, Buku Pintar Transaksi Syariah Menjalin Kerja Sama Bisnis dan Menyelesaikan Sengketanya Berdasarkan Panduan Islam, Jakarta, Al-Hikmah, 2010, hlm. 83. 42 Tuti Rastuti, Op.cit , hlm.101 43 Ibid., hlm.91 Universitas Sumatera Utara 3. Asuransi Varia Asuransi varia merupakan asuransi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengankebutuhan masyarakat. 44 Asuransi varia disebut juga asuransi campuran karena merupakan campuran unsur-unsur yang ada dalam asuransi sejumlah uang dan asuransi kerugian. Asuransi varia berkembang untuk mengantisipasi kekakuan KUHD yang hanya mengatur asuransi dalam ruang lingkup yang sempit. 45 Jenis-jenis asuransi varia antara lain : 46 a Asuransi Kredit b Asuransi deposito c Surety Bond d Bank Garansi e Asuransi Ekspor Impor f Asuransi Pengangkutan g Asuransi Rangka Kapal h Asuransi Pertambangan 4. Asuransi Rekayasa Egineering Insurance Asuransi Rekayasa Egineering Insurance adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan kepada pemegang polis tertanggung terhadap risiko-risiko yang timbul selama kegiatan pengerjaan proyek, pembangunan rumah, pemasangan mesin, testing dan commisioning. Jenis-jenis Asuransi Rekayasa Egineering Insurance antara lain : 47 a. Asuransi Egineering Proyek b. Asuransi Egineering Non-Proyek Asuransi Egineering Non-Proyek terbagi atas a. Asuransi Peralatan Elektronika electronic equipment insurance e.e.i b. Asuransi Kerusakan Mesin Machinery Breakdown insurance MB 5. Asuransi Syariah 44 Ibid 45 Abdul Muis, Op.Cit., hlm 11 46 Tuti Rastuti, Op.Cit., hlm.113 47 Ibid, hlm.,141 Universitas Sumatera Utara Dalam perspektif ekonomi Islam, asuransi dikenal dengan istilah takaful yang berasal dari bahasa Arab yakni takafala-yatakafulu-takaful yang berarti saling menanggung atau saling menjamin. 48 Pengertian asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru sumbangan yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai syariah. 49 Selain dari kelima jenis asuransi secara umum yang dijelaskan diatas, dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian terdapat pembagian jenis asuransi dari segi pelaksanaannya. Dalam segi pelaksanaan asuransi di bagi kedalam 2 kategori, yaitu : 50 1. Asuransi Sosial social insurance Program Asuransi sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat. Asuransi sosial hanya memberikan perlindungan dasar dan lazimnya penyelenggara program asuransi ini dimonopoli oleh badan usaha yang ditunjuk pemerintah seperti PT. Jamsostek, PT. Askes, dsb. 2. Asuransi Sukarela Voluntary Insurance Asuransi Jenis ini dilaksanakan secara sukarela. Masyarakat diberikan secara kebebasan untuk mengasuransikan atau tidak mengasuransikan obyek yang dapat dipertanggungkan. Dalam hal yang bersangkutan memutuskan untuk berasuransi, maka ia juga diberikan kebebasan memilih penanggung perusahaan asuransi. Terkait dengan pelaksanaan asuransi sosial untuk resiko-resiko yang telah dijamin dan hanya menyediakan perlindungan dasar, masyarakat dapat menggunakan mekanisme asuransi sukarela ini untuk meningkatkan jumlah 48 H.Hendi Suhendi dan Deni K. Yusuf, Asuransi Tkaful dari teoritis ke praktis,Mimbar Pustaka, Bandung, 2005, hlm.1 49 Fatwa Dewan Syariah Nasional No : 21DSN-MUIX2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, Jakarta, 17 Oktober 2001.,hlm. 24 50 Kun Wahyu Wardana, Op.Cit., hlm 30-31 Universitas Sumatera Utara santunan atau coverge. Menjadi solusi atas keterbatasan program yang disediakan melalui asuransi sosial,

D. Asas dan Prinsip Dasar Asuransi 1. Asas Hukum Perjanjian Asuransi