SOURCE OF Sampoerna Agro Consol Bilingual 31 Des 12 Released

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and for the Years Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 51

3. SUMBER

ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY continued Estimasi dan asumsi lanjutan Estimated and assumptions continued Perpajakan Taxes Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan saat timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded. Penentuan provisi perpajakan memerlukan pertimbangan signifikan, yang mana keputusan final atas provisi perpajakan tersebut bisa berbeda dari jumlah yang tercatat. Utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp14.562.045 2011: Rp30.503.158. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17b. Determining of the tax provision needs significant judgements, in which the final assessment of those tax provision could differ from the carrying amount. The corporate income tax payable as of December 31, 2012 was Rp14,562,045 2011: Rp30,503,158. Further details are disclosed in Note 17b. Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits. Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset pajak tangguhan - rugi fiskal sebesar Rp32.525.994 2011: Rp9.600.015 Catatan 17f. Rugi fiskal tersebut terkait kepada Entitas-entitas Anak yang tanaman perkebunannya masih belum menghasilkan atau baru mulai menghasilkan, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Grup. As of December 31, 2012, the Group has deferred tax assets - tax losses amounted to Rp32,525,994 2011: Rp9,600,015 Note 17f. These tax losses are related to Subsidiaries where of the plantations are still in immature stage or just started to mature, are not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group. Penurunan nilai aset non - keuangan Impairment of non - financial assets Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and for the Years Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 52 4. AKUISISI 4. ACQUISITIONS a. Hutan Ketapang Industri

a. Hutan Ketapang Industri

Pada bulan Juli 2011, Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas, Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan pemegang saham pengendali Hutan Ketapang Industri, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, terkait pengambilalihan saham Hutan Ketapang Industri. Sehubungan dengan rencana akuisisi tersebut di atas, pada tahun 2011, Sungai Menang telah memberikan uang muka investasi sebesar AS3.120.000 setara dengan Rp27.801.348 kepada PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk sebagai pemegang saham Hutan Ketapang Industri. Pada bulan Mei 2012, Sungai Menang telah mengambil alih 80 saham Hutan Ketapang Industri sebesar AS6.240.000 setara dengan Rp57.207.348. Sebagai bagian dari pengambilalihan 80 saham Hutan Ketapang Industri tersebut, Sungai Menang mengkonversi uang muka investasi tersebut di atas menjadi penyertaan modal pada Hutan Ketapang Industri. In July 2011, Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, signed an Acquisition Agreement with the controlling shareholder of Hutan Ketapang Industri, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, in relation to the acquisition of shares in Hutan Ketapang Industri. In relation to the aforementioned acquisition plan, in 2011, Sungai Menang has paid advance for investment amounted to US3,120,000 equivalent to Rp27,801,348 to PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk as the shareholder of Hutan Ketapang Industri. In May 2012, Sungai Menang has taken over 80 ownership interest in Hutan Ketapang Industri amounted to US6,240,000 equivalent to Rp57,207,348. As part of the takeover of 80 ownership interest in Hutan Ketapang Industri, Sungai Menang converted the advance for investment to become Sungai Menang’s investment in Hutan Ketapang Industri. Pada bulan Juli 2012, Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas, Entitas Anak, menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan para pemegang saham minoritas Hutan Ketapang Industri untuk mengambil alih sisa 20 saham Hutan Ketapang Industri sebesar AS1.560.000 setara dengan Rp14.665.560. In July 2012, Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, signed a Deed of Transfer of Shares with the minority shareholders of Hutan Ketapang Industri amounted to US1,560,000 equivalent to Rp14,665,560, in order to acquire the remaining 20 ownership interest in Hutan Ketapang Industri. Efektif bulan Juli 2012, kepemilikan Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas, Entitas Anak, menjadi masing-masing sebesar 99,80 dan 0,20. Goodwill yang berasal dari akuisisi Hutan Ketapang Industri telah di catat sebagai bagian dari “Aset takberwujud”. Effective July 2012, the ownership of Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, has become 99.80 and 0.20, respectively. Goodwill arising from the acquisition of Hutan Ketapang Industri is recorded as part of “Intangible assets”.