are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS December 31, 2012 and 2011
and for the Years Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
97
38. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
b. Risiko mata uang asing lanjutan b. Foreign currency risk continued
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar AS melemahmenguat sebesar 10 2011: melemahmenguat sebesar 10,
dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk
tahun
yang berakhir
pada tanggal
31 Desember 2012 akan lebih tinggilebih rendah sebesar Rp6.912.292 2011: lebih
tinggilebih rendah sebesar Rp3.292.507, terutama
sebagai akibat
dari kerugiankeuntungan
selisih kurs
atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain - pihak berelasi dan utang dagang dalam Dolar AS.
At December 31, 2012, based on a sensitivity simulation, had the exchange rate of Rupiah
against the US Dollar depreciatedappreciated by 10 2011: depreciatedappreciated by
10, with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December
31, 2012 would have been Rp6,912,292 higherlower 2011: Rp3,292,507 higherlower,
mainly as a result of foreign exchange lossesgains on the translation of cash and
cash equivalents, trade receivables, short-term bank loans, other receivables - related party
and trade payables denominated in US Dollar.
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan
dan petani plasma dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.
The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers and plasma
farmers and placement of current accounts and deposits in the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk.
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai
dengan kebijakan Grup. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank
dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk
meminimalkan
risiko konsentrasi
kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian
akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance
with the
Group’s policy.
Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the
board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and
therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada
Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS December 31, 2012 and 2011
and for the Years Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
98
38. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
c. Risiko kredit lanjutan c. Credit risk continued
Piutang usaha Trade receivables
Grup memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Untuk penjualan
ekspor, Grup
mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen
penjualan. Untuk
penjualan domestik, Grup mensyaratkan 50-98
penerimaan kas
dimuka dan
sisanya ditagihkan pada saat penyerahan dokumen
penjualan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau
secara terus
menerus untuk
mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to
creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s
policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification
procedures. For export sales, the Group requires cash against the handover of sales
documents. For local sales, the Group requires 50-98 payment in advance for the most
part and the remaining was invoiced upon the handover of sales documents. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Groups exposure
to bad debts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Grup akan
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Sesuai
dengan evaluasi oleh Grup, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih.
Untuk menekan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk
kepada pelanggan yang terlambat danatau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact
the customer to act on overdue receivable. Depending on the Group’s assessment,
specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk,
the Group will cease the supply of all products to customers in the event of overdue payment
andor default.
Piutang plasma Plasma receivables
Pengembangan perkebunan Plasma didanai melalui talangan sementara oleh Entitas
Anak. Kredit investasi dari bank yang diperoleh petani plasma akan dikembalikan
kepada Entitas Anak pada saat petani plasma mencairkan pinjaman tersebut. Jaminan utang
petani Plasma adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Sesuai perjanjian dengan
bank, Entitas Anak diminta untuk bertindak sebagai avalist sampai seluruh utang petani
Plasma dilunasi. Development of Plasma plantation was funded
temporarily by Subsidiaries. Plasma plantation investment credit from the bank which is
received by Plasma’s farmer will be refunded after Plasma’s farmer dilute the said credit. The
collateral for Plasma loan shall be the related landright certificates of the Plasma’s farmers.
Based on the loan agreement, Subsidiary is required to act as a guarantor for Plasma loans
until it’s fully repaid.
Grup melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk
mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi
Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat
memperlancar pelunasan piutang plasma. The Group through partnership scheme also
provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma
plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers
which is expected to improve the repayments of plasma receivables.