TERMINOLOGI JUDUL Tinjauan Lokasi

2.1 TERMINOLOGI JUDUL

Terminologi judul adalah pembahasan mengenai pengertian dan makna dari sebuah kata judul agar bisa dipahami tujuan ataupun sasarannya. Adapun judul dari proyek ini adalah “Youth Creative Expo” adalah • Youth : Youth yang adalah bahasa Inggris yang artinya adalah Anak Muda, • Creative : creative yang berasala dari bahasa inggris yang artinya adalah kreatif • Expo : Expo yang berasal dari kata Éxpose” yang artinya menampilkan, Expo pada proyek ini merupakan venue untuk pameranfestival. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Youth Creative Expo merupakan bangunan dengan fungsi utama untuk festivalexhibition industry kreatif anak muda. 2.2 Tinjauan Proyek 2.2.1 Deskripsi Kondisi Eksisting lokasi proyek Lokasi lahan : Medan Sunggal Kondisi lahan : Relatif datar Orientasi site : menghadap ke Selatan Arah lalu lintas : 1 arah Eksisting site : lahan kosong Luas site : 3.75 Ha KDB : 60 sesuai ketetapan RDTRK Medan Sunggal Tinggi bangunan : 1-6 lantai sesuai ketetapan RDTRK Medan Sunggal Batas – batas a. Utara : Lahan Kosong b. Selatan : Jalan Arteri Jl. Gatot Subroto c. Timur : Medan Fair Plaza d. Barat : Perumahan Penduduk Youth Creative Expo direncanakan berlokasi di jalan Gatot Subroto kecamatan Medan Sunggal . • Lokasi berada pada jalan utama yang mempunyai akses mudah menuju pusat kota. • Lokasi proyek ini merupakan daerah yang ramai • Lokasi ini sangat berdekatan dengan tempat berkumpul yang di domnasi anak – anak muda. Universitas Sumatera Utara Peta Lokasi Pemilihan lokasi pertama kali dilakukan berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK kota Medan. Melalui RUTRK tersebut diperoleh data sebagai berikut. Pembagian Blok-blok di Kecamatan Medan Sunggal berdasarkan WPP kota Medan Lokasi pusat-pusat lingkungan di Kecamatan Medan Sunggal adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Sunggal, berpusat di Jl. Gatot Subroto 2. Lingkungan Komersil, yang ramai 3. Dekat dengan pusat perbelanjaan Medan Fair Plaza Gambar 2.1 Lokasi Site Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian Unit Lingkungan di Kecamatan Medan Sunggal, serta fungsi dari masing-masing Unit Lingkungan dan Pusat Lingkungan dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan Wilayah Pembang unan KECAMATAN PUSAT PENGEMBAN GAN PERUNTUKAN WILAYAH PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN WPP A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan Belawan Pelabuhan Industri Permukiman Rekreasi Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. WPP B M. Deli Tanjung Mulia Perkantoran Perdagangan Rekreasi Indoor Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. WPP C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas Aksara Permukiman Perdagangan Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. WPP D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia Pusat Kota Pusat bisnis CBD Pusat pemerintahan Perumahan Hutan kota Pusat pendidikan Pusat komersial Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. Universitas Sumatera Utara WPP E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang

M. Tuntungan Sei Sikambing

Permukiman Perkantoran Perdagangan Pendidikan Konservasi Rekreasi Lapangan Golf Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Sumber: Hasil Olah Data Primer

2.2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi

Kota Medan yang merupakan Ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara adalah salah satu kota yang saat ini sedang mengembangkan berbagai usaha diantaranya adalah usaha komersial dan jasa kepada masyarakat. Youth Creative Expo adalah bangunan yang tergolong dalam bangunan komersial sehingga dalam pemilihan lokasi nantinya harus mendukung fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial dan jasa. Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi proyek ini disajikan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Syarat Kriteria Pemilihan Lokasi No. Kriteria Lokasi

1. Tinjauan

terhadap struktur kota Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah kawasan komersil. Selain itu berada dekat dengan jalan besar sebagai penghubung transportasi.

2. Pencapaian

Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap badan jalan dan pengaturan jalan masih dapat dikontrol dengan baik. Namun kendaraan pribadi merupakan fokus utama pencapaian, sehubungan dengan sasaran aktifitas adalah mahasiswa dan dosen 3. Ukuran Lahan Ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang direncanakan. min. 1 Ha. 4. Kemudahan Enterance Enterance menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh pengguna dan pengunjung bangunan.

5. Kontur Tapak

Kontur tapak sebaiknya relatif datar untuk memudahkan akses pencapaian dan pergerakan aktivitas yang berlangsung dalam bangunan. 6. Kebisingan Keadaan bebas dari kebisingan dan getaran yang berlebihan merupakan hal yang bersifat mutlak. Untuk itu perencanaan bangunan harus mempertimbangkan eksistensi bangunan di sekitarnya yang tidak akan mempengaruhi baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sumber: Hasil Olah Data Primer

2.2.3 Alternatif Lokasi Tapak

Universitas Sumatera Utara Alternatif 1 Berada di Jl. Gatot Subroto. Bagian dari outer ring road kota medan. Memiliki akses yg bagus. Memiliki luas 2.1 Ha. Alternatif 2 Berada di Jl.Setiabudi. berbatasan dengan jalan Setiabudi yang memiliki lalu lintas yang padat. Memiliki akses yang baik dan berdekatan dengan Universitas Sumatera Utara. Memilik luas 1.2 Ha. Alternatif 3 Berada di Jl. Dr. Mansyur. Mempunyai akses sendiri yang lepas dari lalu lintas utama. Memiliki luas 1.1 Ha. Tabel 2.3 Kriteria Pemilihan Lokasi No Kriteria Gatot Subroto Setiabudi Dr.Mansyur Nilai Nilai Nilai 1 Aksesibilitas • Jaringan Transportasi 2 4 4 • Jumlah angkutan umum 2 4 4 • Jalur sirkulasi pejalan kaki 4 4 4 2 Area pelayanan tidak berdekatan dengan fasilitas sejenis yang ada 4 2 2 3 Ketenangan, intensitas kebisingan dan kemacetan lalulintas rendah 3 1 1 4 Tingkat polusi udara rendah 3 1 1 5 Ketersediaan sarana air bersih 4 4 4 6 Ketersediaan jaringan listrik dan 4 4 4 Universitas Sumatera Utara telepon 7 Sarana dan prasarana pemukiman 3 4 2 8 Topografi lahan relatif datar 4 4 4 9 Kondisi tanah cukup subur untuk vegetasi 4 4 4 10 Lokasi tidak rawan dari bencana alam dan banjir 3 3 3 11 Lokasi jauh dari sumber negatif • Lokalisasi 4 4 4 • Tempat hiburan diskotik 4 4 3 12 Bentuk lahan 4 3 4 13 Pemukiman penduduk • Kepadatan relatif sedang 4 2 1 • Kondisi lingkungan teratur 3 2 2 Total 59 54 51 Penilaian terhadap lokasi didasarkan atas nilai sebagai berikut:  4 = sangat baik  3 = baik  2 = cukup  1 = kurang  0 = tidak baik Universitas Sumatera Utara Dari penilaian diatas disimpulkan bahwa lokasi di Jl. Gatot Subroto. Lokasi yang berada pada kawasan komersil ini merupakan lokasi yang strategis untuk perencanaan dan pengembangan Youth Creative Expo Sumatera Utara. Kawasan ini merupakan salah satu alternatif perniagaan di Kota Medan yang ramai dikunjungi masyarakat. Oleh karena itu, site di kawasan ini cocok digunakan untuk mempromosikan produk unggulan ciri khas Sumatera Utara. Pada RUTRK Kota Medan, kawasan ini yang termasuk dalam Kecamatan Medan Sunggal diperuntukkan sebagai pusat perkantoran, perdagangan, rekreasi, konservasi, pemukiman dan hutan kota. Oleh karena itu, pada kawasan ini cocok dibangun Youth Creative Expo, sehingga semakin menghidupkan daerah ini. Gambar 2.2 Lokasi Tapak Usulan di Kecamatan Medan Sunggal WPP E M. Barat, M. Helvetia, M. Petisah, M. Sunggal , M. Selayang, M. Tuntungan Peruntukan Lahan: Permukiman, Perkantoran, Perdagangan , Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Universitas Sumatera Utara Lokasi yang terpilih sebagai lokasi proyek Youth Creative Expo Sumatera Utara adalah site yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal dengan luas 1,5 Ha Batas-batas Utara : Komplek Ruko Selatan :Jl Gatot Subroto Timur : Medan Fair Plaza SITE Gambar 2.3 Lokasi Proyek di Kecamatan Medan Sunggal Jalan Gatot Subroto Rumah Penduduk Medan Fair Plaza Universitas Sumatera Utara Barat : Pemkiman Penduduk • Kondisi Sekitar Site 1 2 6 5 4 3 SITE 7 Jl. Gagak Hitam RukoPertokoan Rumah Penduduk Jl. Belibis Persawahan Utara 6 SITE 5 2 1 4 3 7 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Kondisi Sekitar Site Universitas Sumatera Utara

2.4. Tinjauan Lokasi

• Tinjauan terhadap Struktur Kota Kawasan Medan Sunggal merupakan kawasan yang termasuk dalam WPP E yang diperuntukkan sebagai: • Permukiman • Perkantoran • Perdagangan • Konservasi • Rekreasi • Lapangan Golf • Hutan Kota Kondisi kawasan saat ini didominasi oleh perumahan warga. Sedangkan disepanjang jalur Jl Gatot Subroto bayak terdapat pertokoan, rumah makan, dan ruko dengan rata-rata ketinggian bangunan 2-3 lantai. Saat ini kawasan ini merupakan salah satu kawasan tempat berkumpulnya kaum muda. Pada sore hari sampai malam harinya, sepanjang jalur jalan ini dipadati oleh pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai jenis makanan. • Peraturan Garis Sempadan Bangunan Lokasi yang dipilih berada di jalan Gatot Subroto,. Penghitungan GSB dilakukan dengan rumus ½ n + 1. dimana n adalah lebar jalan. Lebar jalan Gatot Subroto adalah 33 m. Berarti GSB pada lokasi ini adalah 18 m. Koefisien Dasar Bangunan KDB untuk bangunan komersil di kecamatan Medan Sunggal adalah 60. Hal ini merupakan pertimbangan untuk penyerapan air hujan untuk menghindari bahaya banjir, dan dikawasan ini juga terdapat sejumlah hutan kota, berupa lapangan bermain yang diperuntukkan sebagai hiasan kota dan paru-paru kota. Universitas Sumatera Utara Untuk pengembangan site sebagai salah satu fasilitas komersial yang akan ramai dikunjungi masyarakat, tentunya kondisi KDB kawasan perlu dipertahankan. Ruang terbuka pada site, akan dipergunakan sebagai fasilitas-fasilitas ruang terbuka bagi pengguna fasilitas. Adapun luas dari site adalah : 15.000 m 2 KDB pada site 65 – 75 = 60 x Luas site = 60 x 15.000 = 90.000 m 2 Koefisien Lantai Bangunan Bandara Udara Polonia menjadi kendala utama bagi ketinggian bangunan pada kawasan di sekitarnya, karena kawasan-kawasan disekitar bandara tersebut merupakan daerah yang menjadi tempat perputaran pesawat sehingga bangunan yang tinggi nantinya akan dapat menghalangi pandangan pilot. Maka bangunan disekitar kawasan skyline hanya berkirsar 3 – 4 lantai. Dengan ketinggian bangunan antara 12 – 20 m dari permukaan tanah.

2.5 Deskripsi Kebutuhan Ruang