BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Simalungun, Kecamatan
Tanah Jawa, dan Huta Bayu Raja 4.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Simalungun terletak antara 02 0 36 – 03 0 18 Lintang Utara dan 98 0 32 – 99 0 35 Bujur Timur. Kabupaten Simalungun terletak di
o Batas sebelah Utara : Kabupaten Serdang Bedagai
ketinggian sekitar 20 – 1500 meter dari permukaan laut. Kabupaten yang memiliki motto
Habonaran do Bona ini memiliki batas – batas sebagai berikut :
o Batas sebelah Timur : Kabupaten Asahan
o Batas sebelah Selatan : Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Samosir
o Batas sebelah Barat : Kabupaten Karo
Kabupaten Simalungun memiliki luas wilayah sebesar 4.386,60 Km
2
. Kecamatan yang paling luas di Kabupaten ini adalah Kecamatan Raya.
Kecamatan Raya memiliki luas wilayah 335,60 Km
2
atau sama dengan 7,65 dari luas total wilayah Kabupaten Simalungun dan Kecamatan yang paling kecil luas
wilayahnya adalah Kecamatan Haranggaol Horison dengan luas wilayah 34,50 Km
2
Secara administrasi, wilayah Kabupaten Simalungun terbagi menjadi 31 Kecamatan dengan 345 desa dan 22 kelurahan dengan ibukota Kabupaten yaitu
Pematang Raya. Berikut tabel luas wilayah Kabupaten Simalungun ditinjau dari per Kecamatan.
atau sama dengan 0,79 dari luas total wilayah Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 : Luas Kabupaten Simalungun erdasarkan Kecamatan
No. Nama Kecamatan
Luas Wilayah Km
2
Persen
1. Silamakuta
77,50 1,77
2. Pematang Silimakuta
68,20 1,55
3. Purba
172,00 3,92
4. Haranggaol Horison
34,50 0,79
5. Dolok Pardamean
99,45 2,27
6. Sidamanik
83,56 1,90
7. Pematang Sidamanik
125,19 2,85
8. Girsang Sipangan Bolon
123,00 2,80
9. Tanah Jawa
213,95 4,88
10. Hatonduhan
275,80 6,29
11. Dolok Panribuan
154,30 3,52
12. Jorlang Hataran
92,25 2,10
13. Panei
72,30 1,65
14. Panombeian Panei
82,20 1,87
15. Raya
335,60 7,66
16. Dolok Silau
288,45 6,58
17. Silau Kahean
220,50 5,04
18. Raya Kahean
226,25 5,16
19. Tapian Dolok
116,90 2,66
20. Dolok Batu Nanggar
126,10 2,87
Universitas Sumatera Utara
21. Siantar
79,11 1,80
22 Gunung Malela
108,97 2,48
23. Gunung Maligas
58,52 1,33
24. Hutabayu Raja
156,13 3,56
25. Jawa Maraja Bah Jambi
73,72 1,68
26. Pematang Bandar
95,00 2,17
27. Jawa Bandar Huluan
102,35 2,33
28. Bandar
109,18 2,49
29. Bandar Masilam
97,72 2,23
30. Bosar Maligas
294,40 6,71
31. Ujung Padang
223,50 5,09
Kabupaten Simalungun 4.386,60
100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2008
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.1 : Perbandingan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Simalungun
2 2 4 1 2
2 3
3 5
6 4
2 2
2 8
7 5
5 3
3 2
2 1
4 2
2 2
2 2
7 5
Silimakuta Pematang Silimakuta
Purba Haranggaol Horison
Dolok Pardamean Sidamanik
Pematang Sidamanik Girsang Sipangan Bolon
Tanah Jawa Hatonduhan
Dolok Panribuan Jorlang Hataran
Panei Panombeian Panei
Raya Dolok Silau
Silau Kahean Raya Kahean
Tapian Dolok Dolok Batu Nanggar
Siantar Gunung Malela
Gunung Maligas Hutabayu Raja
Jawa Maraja Bah Jambi Pematang Bandar
Jawa Bandar Huluan Bandar
Bandar Masilam Bosar Maligas
Ujung Padang
pada Tahun 2008
Kecamatan Tanah Jawa merupakan kecamatan yang memiliki luas wilayah di urutan ke tujuh sebagai wilayah kecamatan yang paling luas. Kecamatan Tanah
Jawa berdampingan dengan kecamatan Hutabayu Raja. Kecamatan Hutabayu Raja memiliki luas wilayah yang lebih kecil dari luas wilayah kecamatan Tanah
Jawa yakni sebesar 156,13 Km
2
sedangkan kecamatan Tanah Jawa adalah sebesar 213,95 Km
2
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 : Luas Kecamatan Tanah Jawa Bedasarkan DesaKelurahanNagori
No. DesaKelurahanNagori
Luas Wilayah Km
2
Persen
1. Tanah Jawa
6,7 3,88
2. Tanjung Pasir
8,8 5,10
3. Panambean Marjanji
9,9 5,74
4. Bayu Bagasan
8,3 4,81
5. Muara Mulia
8,8 5,10
6. Bosar Galugur
10,7 6,20
7. Baja Dolok
8,9 5,16
8. Baliju
8,8 5,10
9. Balimbingan
8,7 5,05
10. Bah Jambi II
8,4 4,87
11. Bah Jambi III
8,9 5,17
12. Pagar Jambi
8,7 5,04
13. Bah Kisat 8,6
4,99 14.
Maligas Tongah 7,9
4,59 15.
Mekar Mulia 8,6
4,99 16.
Marubun Jaya 7,9
4,58 17.
Marubun bayu 7,5
4,35 18.
Totap Majawa 8,8
5,10 19.
Parbalokan 8,7
5,05
Universitas Sumatera Utara
20. Pardamean Asih
8,9 5,16
Kecamatan Tanah Jawa 172,5
100,00 Sumber : Kantor Camat Tanah Jawa, 2009
Grafik 4.2 : Perbandingan Luas Wilayah DesaKelurahanNagori
di Kecamatan Tanah Jawa
Dari tabel dan grafik diketahui bahwa, Kecamatan Tanah Jawa terdiri dari 20 desakelurahannagori. Dalam tabel, dapat dilihat dengan jelas bahwa dari
keduapuluh kecamatan tersebut, desa Bosar Galugur adalah desa yang memiliki luas wilayah terluas dari desa – desa lainnya. Luas desa ini adalah 10,7 Km
2
. Dan desa yang memiki luas wilayah terkecil adalah kelurahan Tanah Jawa dengan luas
sebesar 6,7 Km
2
.
4 5
6 5
5 6
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
4 5
5 5
Tanah Jawa Tanjung Pasir
Panambean Marjanji Bayu Bagasan
Muara Mulia Bosar Galugur
Baja Dolok Baliju
Balimbingan Bah Jambi II
Bah Jambi III Pagar Jambi
Bah Kisat Maligas Tongah
Mekar Mulia Marubun Jaya
Marubun bayu Totap Majawa
Parbalokan Pardamean Asih
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 : Luas Wilayah Kecamatan Hutabayu Raja Berdasarkan DesaKelurahanNagori
No. DesaKelurahanNagori
Luas Wilayah Km2
Persen
1. Mariah Hombang
13,75 8,2
2. Pulo Bayu
12,5 7,4
3. Silakkidir
7,25 4,30
4. Raja Maligas I
7,03 4,17
5. Raja Maligas
7,05 4,18
6. Bahal Batu
7,01 4,15
7. Marihat Mayang
12,40 7,35
8. Jawa Baru
18,16 10,76
9. Dolok Sinambah
31,16 18,47
10. Maligas Bayu
7,41 4,39
11. Mancuk
7,51 4,45
12. Bosar Bayu
9,75 5,78
13. Hutabayu
27,7 16,42
Kecamatan Hutabayu 168,68
100,00 Sumber : Kantor Camat Hutabayu Raja, 2009
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.3 Perbandingan Luas Wilayah DesaKelurahanNagori
di Kecamatan Hutabayu Raja 2009
Dari tabel dan grafik diketahui bahwa, Kecamatan Hutabayu Raja terdiri dari 13 desakelurahannagori. Dalam tabel, dapat dilihat dengan jelas bahwa dari
ketigabelas kecamatan tersebut, desa Dolok Sinumbah adalah desa yang memiliki luas wilayah terluas dari desa – desa lainnya. Luas desa ini adalah 31,16 Km
2
. Dan desa yang memiki luas wilayah terkecil adalah Bahal Batu dengan luas
sebesar 7,01 Km
2
.
Iklim
Kabupaten Simalungun adalah kabupaten yang bertemperatur sedang, suhu tertinggi terdapat pada bulan Mei dengan rata – rata 26,2
C. Rata – rata suhu udara tertinggi per tahun adalah 26,9
C dan terendah 25,8
8 7
4 4
4 4
7 12
19 4
4 6
17
Mariah Hombang Pulo Bayu
Silakkidir Raja Maligas I
Raja Maligas Bahal Batu
Marihat Mayang Jawa Baru
Dolok Sinambah Maligas Bayu
Mancuk Bosar Bayu
Hutabayu
C. Kelembapan udara rata – rata per bulan 83,7 dengan kelembapan tertinggi pada bulan Oktober
Universitas Sumatera Utara
yaitu 87 dengan penguapan rata – rata 3,46mmhari. Dalam satu tahun rata – rata terdapat 14 hari hujan dengan hari hujan tertinggi terdapat pada bulan
November sebanyak 22 hari hujan, kemudian bulan Oktober sebanyak 20 hari hujan. Curah hujan terbanyak terdapat pada bulan Agustus sebesar 461 mm.
Jumlah dan Komposisi Penduduk
Penduduk merupaka subjek sekaligus objek pembangunan. Sebagai subjek, penduduk merupakan modal pembangunan sehinggaperlu ditingkatkan
kualitasnya dan sebagai objek, penduduk merupakan beban pembangunan karena perlu dikendalikan jumlahnya pada tingkat tertentu. Pertumbuhan penduduk yang
cukup tinggi dan penyebarannya yang tidak merata merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan. Dalam mempertahankan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk pemenuhan kebutuhan seperti makanan, pakaian, pendidikan, kesempatan kerja, kesehatan, dan sebagainya diperlukan
tingkat pembangunan yang lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk di wilayah yang beribukota di Raya ini adalah sebesar
846.329 jiwa yang tersebar di 31 kecamatan. Perbandingan penduduk laki – laki dan penduduk perempuan sex ratio adalah sebesar 100,28. Jumlah penduduk
yang terbesar berada di kecamatan bandar dengan jumlah penduduk sebesar 66.739 jiwa, menyusul wilayah Kecamatan Siantar dengan jumlah penduduk
sebesar 61.843 dan Kecamatan Bosar maligas sebesar 45.379. Jumlah penduduk yang terkecil adalah di Kecamatan Haranggaol Horisan yang sebesar 5.789 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4: Jumlah Penduduk dan Jumlah Desa KelurahanNagori Menurut Kecamatan
di Kabupaten Simalungun
No. Nama Kecamatan
Jumlah KelurahanDesa
Jumlah Penduduk
1. Silamakuta
6 11.814
2. Pematang Silimakuta
8 10.691
3. Purba
10 18.509
4. Haranggaol Horison
5 5.789
5. Dolok Pardamean
11 14.905
6. Sidamanik
13 30.381
7. Pematang Sidamanik
10 15.876
8. Girsang Sipangan Bolon
5 14.102
9. Tanah Jawa
20 48.990
10. Hatonduhan
9 20.249
11. Dolok Panribuan
14 19.338
12. Jorlang Hataran
10 18.377
13. Panei
13 25.067
14. Panombeian Panei
10 20.989
15. Raya
18 31.238
16. Dolok Silau
10 13.658
17. Silau Kahean
16 16.552
18. Raya Kahean
11 17.834
Universitas Sumatera Utara
19. Tapian Dolok
10 34.683
20. Dolok Batu Nanggar
15 39.086
21. Siantar
17 61.843
22 Gunung Malela
16 33.571
23. Gunung Maligas
9 25.357
24. Hutabayu Raja
13 32.154
25. Jawa Maraja Bah Jambi
8 22.379
26. Pematang Bandar
12 34.167
27. Jawa Bandar Huluan
10 26.306
28. Bandar
15 66.739
29. Bandar Masilam
9 25.940
30. Bosar Maligas
17 45.379
31. Ujung Padang
17 44.366
Kabupaten Simalungun 367
846.329
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2008
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.4 : Perbandingan Jumlah Penduduk menurut Kecamatan
di Kabupaten Simalungun
10,000 20,000
30,000 40,000
50,000 60,000
70,000
1 Silimakuta
Pematang Silimakuta Purba
Haranggaol Horison Dolok Pardamean
Sidamanik Pematang Sidamanik
Girsang Sipangan Bolon Tanah Jawa
Hatonduhan Dolok Panribuan
Jorlang Hataran Panei
Panombeian Panei Raya
Dolok Silau Silau Kahean
Raya Kahean Tapian Dolok
Dolok Batu Nanggar Siantar
Gunung Malela Gunung Maligas
Hutabayu Raja Jawa Maraja Bah Jambi
Pematang Bandar Jawa Bandar Huluan
Bandar Bandar Masilam
Bosar Maligas Ujung Padang
Masing – masing kecamatan satu sama lain memiliki keterkaitan dalam kegiatan ekonomi. Sebagai contoh utama yakni kecamatan Tanah Jawa dan
kecamatan Hutabayu Raja.
Universitas Sumatera Utara
.
Tabel 4.5 : Jumlah Penduduk Kecamatan Tanah jawa Berdasarkan
DesaKelurahanNagori No.
DesaKelurahanNagori Jumlah Penduduk
1. Tanah Jawa
2.385 2.
Tanjung Pasir 2.282
3. Panambean Marjanji
2.310 4.
Bayu Bagasan 2.261
5. Muara Mulia
2.209 6.
Bosar Galugur 3.705
7. Baja Dolok
2.195 8.
Baliju 2.146
9. Balimbingan
2.310 10.
Bah Jambi II 2.196
11. Bah Jambi III
2.122 12.
Pagar Jambi 2.353
13. Bah Kisat
2.510 14.
Maligas Tongah 2.557
15. Mekar Mulia
2.287 16.
Marubun Jaya 2.506
17. Marubun Bayu
2.213 18.
Totap Majawa 2.267
Universitas Sumatera Utara
19. Parbalokan
2.246 20.
Pardamean Asih 2.085
Kecamatan Tanah Jawa 47.145
Sumber : Kantor Camat Tanah Jawa, 2009
Grafik 4.5 : Perbandingan Jumlah Penduduk DesaKelurahanNagori
di Kecamatan Tanah Jawa
500 1,000
1,500 2,000
2,500 3,000
3,500 4,000
Tanah Jawa Tanjung Pasir
Panambean Marjanji Bayu Bagasan
Muara Mulia Bosar Galugur
Baja Dolok Baliju
Balimbingan Bah Jambi II
Bah Jambi III Pagar Jambi
Bah Kisat Maligas Tongah
Mekar Mulia Marubun Jaya
Marubun Bayu Totap Majawa
Parbalokan Pardamean Asih
Dari tabel dan grafik di atas diketahui bahwa penduduk yang terbesar terdapat pada desa Bosar Galugur dengan jumlah penduduk sebesar 3.705 orang,
diikuti dengan desa Maligas Tongah dengan jumlah penduduk sebesar 2.557 orang. Di Kecamatan Tanah Jawa, desa Bah Jambi III adalah desa yang memiliki
penduduk paling sedikit. Desa ini memiliki penduduk sebesar 1.122 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 : Jumlah Penduduk Kecamatan Hutabayu Raja Berdasarkan
DesaKelurahanNagori No.
DesaKelurahanNagori Jumlah Penduduk
1. Mariah Hombang
3.884 2.
Pulo Bayu 2.671
3. Silakkidir
3.476 4.
Raja Maligas I 2.305
5. Raja Maligas
2.315 6.
Bahal Batu 2.323
7. Marihat Mayang
1.966 8.
Jawa Baru 1.650
9. Dolok Sinumbah
4.244 10.
Maligas Bayu 3.432
11. Mancuk
2.691 12.
Bosar Bayu 2.645
13. Hutabayu
3.508 Kecamatan Hutabayu Raja
37.110 Sumber : Kantor Camat Hutabayu Raja, 2009
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.6: Perbandingan Jumlah Penduduk DesaKelurahanNagori
di Kecamatan Hutabayu Raja
4.6
Dari tabel dan grafik di atas diketahui bahwa penduduk yang terbesar terdapat pada desa Bosar Mariah Hombang dengan jumlah penduduk sebesar
3.884 orang, diikuti dengan desa Hutabayu dengan jumlah penduduk sebesar 3.508 orang. Di Kecamatan Hutabayu Raja, desa Jawa baru adalah desa yang
memiliki penduduk paling sedikit. Desa ini memiliki penduduk sebesar 1.650 orang.
Perkembangan Perekonomian
Potensi perekonomian yang terbesar di Kabupaten Simalungun terletak pada sektor pertanian. Adapun bagian dari sektor pertanian yang terdapat di
dalamnya adalah tanaman bahan makanan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan, industri pengolahan serta jasa.
Kabupaten Simalungun adalah penghasil padi terbesar di Sumatera Utara. Kabupaten Simalungun menghasilkan padi sebanyak 483.645 ton pada tahun
1,000 2,000
3,000 4,000
5,000
Mariah Hombang Pulo Bayu
Silakkidir Raja Maligas I
Raja Maligas Bahal Batu
Marihat Mayang Jaw a Baru
Dolok Sinumbah Maligas Bayu
Mancuk Bosar Bayu
Hutabayu
Universitas Sumatera Utara
2007. Hasil yang diperoleh terdiri dari padi sawah sebanyak 455.819 ton dan padi ladang sebanyak 27.826 ton.
Sentra produksi padi sawah terdapat di Kecamatan Tanah Jawa dengan produksi 56.310 ton, Kecamatan Hutabayu Raja dengan produksi 52.422 ton.
Kecamatan Pematang Bandar dengan produksi 40.108 ton, dan kecamatan Hatonduhan dengan produksi 34.702 ton. Sedangkan untuk produksi padi ladang,
sentra produksinya terdapat di Kecamatan Dolok Silau dan kecamatan Silimakuta. Selain itu, sektor perkebunan juga mempunyai peranan penting bagi
kabupaten ini dimana sumbangan sub sektor perkebunan terhadap PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2007 cukup tinggi sebesar 24,41.
Tanaman perkebunan yang ada di kabupaten Simalungun baik yang dikelola oleh rakyat perkebunan rakyat maupun perkebunan swasta seperti karet,
kelapa, kelapa sawit, kopi, coklat, teh, dan lain – lain memberikan nilai yang cukup berarti bagi usaha peningkatan pendapatan masyarakat, hal ini terlihat dari
produksi yang dihasilkan oleh tanaman perkebunan rakyat. Selain itu, sektor perindustrian juga merupakan sektor yang cukup
diandalkan dalam perekonomian Kabupaten Simalungun. Pada tahun 2007, sumbangan sektor perindustrian terhadap PDRB Kabupaten Simalungun adalah
sebesar 18,20 setelah sektor pertanian. Pada tahun 2007, PDRB Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Simalungun adalah sebesar Rp. 7,647 Triliun. Nilai ini meningkat dari tahun 2006 yang sebesar Rp. 6,881 Triliun atau meningkat sebesar 11,13. Diketahui bahwa,
kenaikan ini dipengaruhi oleh sektor pertanian sebagai pendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Gambaran Umum Sampel Penelitian