Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik Teori Pertumbuhan Ekonomi Rostow

Pada dasarnya adanya investasi akan meningkatkan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Konsumsi yang meningkat akan meningkatkan produksi usaha para pengusaha dan wirausahawan. Schumpeter berpendapat bahwa tingkat kemajuan ekonomi yang semakin tinggi maka kemungkinan untuk melakukan inovasi semakin terbatas. Kesulitan dalam melakukan inovasi akan membuat pertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnya berhenti pada titik tertentu stationery state.

c. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

1. Teori Pertumbuhan Harrod - Domard Adapun faktor – faktor pendukung pertumbuha ekonomi dinyatakan dalam empat asumsi, yakni : a Barang modal telah digunakan secara penuh. b Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional. c Perbandingan antara modal dan hasil produksi capital output ratio adalah tetap. d Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor perekonomian tertutup. Investasi yang terjadi pada tahun tertentu akan menyebabkan peningkatan barang modal pada tahun berikutnya. Agar seluruh penambahan barang modal tersebut digunakan seluruhnya maka total pengeluaran harus meningkat sebesar penambahan barang modal tersebut. Kenaikan total pengeluaran menyebabkan kenaikan pendapatan nasional PDB. Pertumbuhan ekonomi terjadi karena adanya peningkatan PDB dari suatu negara atau masyarakat. Oleh karena itu, investasi harus terus mengalami peningkatan agar tingkat pertumbuhan ekonomi juga ikut mengalami kenaikan. Universitas Sumatera Utara 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow Teori pertumbuhan ekonomi Solow dikembangkan oleh Abramovitz dan Solow. Teori ini menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor – faktor produksi. Ada tiga faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu : a Pertumbuhan modal, b Pertumbuhan penduduk, dan c Pertumbuhan teknologi. Dalam teori ini, faktor pertumbuhan teknologi dianggap sebagai faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi.

d. Teori Pertumbuhan Ekonomi Rostow

Menurut Rostow dalam Google Books; Ekonomi Edisi 2, pertumbuhan ekonomi terdiri ats beberapa tahap, yaitu :

1. Perekonomian Tradisional The Traditional Society

Perekonomian tradisional The Traditional Society adalah suatu masyarakat yang strukturnya berkembang di dalam fungsi produksi yang terbatas yang didasarkan pada teknologi dan ilmu pengetahuan dan sikap yang masih primitif, dan berfikir irasional. Ciri – ciri suatu perekonomian pada tahap ini adalah : a. Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi masih sederhana b. Produksi yang dihasilkan rendah sehingga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dan c. Kegiatan produksi dilakukan secara tradisional.

2. Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off

Universitas Sumatera Utara Perekonomian Transisi The Precondition for Take Off adalah suatu masa transisi dimana suatu masyarakat mempersiapkan dirinya atau dipersiapkan dari luar untuk mencapai pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untuk terus berkembang self-sustained growth. Ciri – ciri perekonomian yang telah mencapai tahap ini adalah a. Timbulnya pemikiran mengenai pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan b. Terjadinya perubahan nilai – nilai dan struktur kelembagaan yang berlaku di dalam masyarakat, dan c. Perekonomian mulai menciptakan kerangka ekonomi yang kokoh untuk mencapai tingkat perekonomian yang lebih maju.

3. Perekonomian Lepas Landas The Take Off

Perekonomian lepas landas The Take Off adalah suatu masa dimana berlakunya perubahan yang sangat drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi atau berupa terbentuknya pasar baru. Ciri – ciri perekonomian yang telah mencapai tahap ini adalah: a. Kegiatan ekonomi berlangsung secara terus – menerus dengan hasil yang memuaskan. b. Nilai investasi yang bersifat produktif meningkat sebesar sepuluh persen dari nilai produk nasional neto. c. Terciptanya kondisi yang dapat membuat semua lembaga dapat berfungsi sesuai dengan harapan masyarakat. d. Terciptanya kestabilan di bidang politik dan sosial. Universitas Sumatera Utara Selain ciri – ciri di atas, Rostow juga mengemukakan ciri – ciri untuk mengetahui suatu negara yang sudah mencapai tahap lepas landas The Teke Off, yaitu : a Berlakunya penanaman modal yang produktif dari 5 menjadi 10 dari produksi nasional nettonya, b Berlakunya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju yang tinggi, c Adanya atau terciptanya suatu rangka dasar politik sosial dan institusional yang akan menciptakan pertumbuhan yang terus – menerus atau self-sustained growh.

4. Perekonomian Menuju Kedewasaan The Drive to Maturity

Perekonomian menuju kedewasaan The Drive to Maturity adalah suatu masa dimana suatu masyarakat secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor – faktor produksi dan kekayaan alam. Ciri – ciri suatu perekonomian yang telah mencapai tahap ini adalah : a. Tenaga kerja yang terlibat pada proses produksi bersifat profesional. b. Berkurangnya peranan dari sektor pertanian sedangkan sektor industri dan jasa memiliki peranan yang semakin dominan. c. Adanya perubahan di dalam struktur organisasi perusahaan dimana jabatan manajer sebagai pengambil keputusan tertinggi tidak lagi dipegang oleh pemilik perusahaan melainkan oleh tenaga – tenaga profesional yang dipekerjakan oleh perusahaan. d. Timbulnya kesadaran di dalam masyarakat untuk memelihara dan melestarikan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

4. Perekonomian dengan Tingkat Konsumsi yang Tinggi The Age of High

Mass Consumption. Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi The Age of High Mass Consumption adalah suatu masyarakat dimana perhatian masyarakat lebih menekankan pada masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat dan bukan lagi pada masalah produksi. Ciri – ciri suatu perekonomian yang telah mencapai tahap ini adalah : a. Sektor industri telah berjalan dengan baik sehingga tidak ada lagi masalah pada kegiatan produksi. b. Tujuan utama konsumsi masyarakat adalah untuk meningkatkan arti hidup sehingga masyarakat lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhan tersier dibanding kebutuhan primer dan sekunder. c. Timbulnya usaha – usaha untuk menciptakan kesejahteraan yang merata yang mana salah satu caranya adalah dengan menerapkan pajak progresif yang bertujuan untuk mentransfer pendapatan dari penduduk kaya ke penduduk miskin.

2.2 PEMBANGUNAN EKONOMI