9
maksimal mengikuti kegiatan pembinaan di panti. Berdasarkan data hasil wawancara kepada salah satu pengurus panti juga menambahkan bahwa bukan
hanya 4 wanita itu saja yang seperti itu, akan tetapi yang lainnya juga terkadang seperti itu ketika mereka mengingat masa lalunya.
Dari berbagai fenomena yang terjadi terhadap wanita rehabilitasi sosial, membuat penulis tertarik untuk mengkajinya. Beberapa permasalahan yang
dihadapi oleh para wanita yang mendapatkan rehabilitasi di panti tersebut dominan mereka mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai di luar panti.
Peneliti menyimpulkan bahwa keadaan psikologis wanita yang ada di panti tersebut saat ini masih memerlukan penyesuaian diri dari kehidupan di luar
lingkungan panti hingga masuk dan tinggal di panti. Keadaan di panti sosial mendukung untuk perbaikan perilaku dan kebiasaan mereka, sehingga
pengurus panti akan mengusahaakan yang terbaik untuk perkembangan mereka terutama psikologisnya. Peneliti memfokuskan pada penelitian yang
dibuat yakni mengenai bagaimana tingkat penyesuaian diri pada wanita rehabilitasi di Panti Sosial Karya Wanita PSKW.
B. Identifikasi Masalah
Memperhatikan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka perlu diidentifikasikan permasalahan-permasalahan sebagai
berikut : 1. Kasus kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi, baik
kekerasan terhadap istri, kekerasan dalam pacaran, pemerkosaan, pelecehan seksual, penjualan perempuan, dan kekerasan dalam keluarga.
10
2. Kondisi wanita yang direhabilitasi sosial banyak yang terlecehkan secara fisik maupun psikologis, sehingga mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial. 3. Para penghuni panti dominan belum siap untuk melakukan penyesuaian
diri pada awal masuk asrama di lingkungan baru, bahkan ada beberapa yang meminta pulang dan menangis setiap hari.
4. Sulitnya menyesuaikan diri dengan pengalaman yang menyebabkan permasalahan-permasalahan psikologis seperti permasalahan stres, cemas
yang pada akhirnya mengganggu kondisi wanita rehabilitasi sosial. 5. Penyesuaian diri wanita rehabilitasi sosial di PSKW banyak mengalami
kegagalan. 6. Belum banyak eksplorasi secara deskriptif mengenai penyesuaian diri
ditinjau dari aspek fisik, aspek psikologis dan aspek sosial pada wanita rehabilitasi sosial dipanti sosial Karya Wanita Yogyakarta PSKW.
C. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian ini pada permasalahan pokok sebagaimana telah diuraikan di atas serta untuk menjelaskan ruang lingkup
masalahnya, maka peneliti membatasi penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Belum banyak eksplorasi secara deskriptif mengenai penyesuaian diri
ditinjau dari aspek fisik, aspek psikologis dan aspek sosial pada wanita rehabilitasi sosial dipanti sosial Karya Wanita Yogyakarta PSKW.
11
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian batasan masalah, penulis secara lebih tegas merumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu bagaimana tingkat
penyesuaian diri pada wanita rehabilitasi sosial di Panti Sosial Karya Wanita PSKW Yogyakarta ditinjau dari aspek fisik, aspek psikologis dan aspek
sosial.
E. Tujuan Penelitian