Ciri Penyesuaian Diri Penyesuaian Diri 1. Pengertian Penyesuaian Diri

27 Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka penetiti menarik suatu kesimpulan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri individu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Faktor Internal. Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu, meliputi : kondisi jasmani atau fisik, emosi, kematangan intelektual, moral dan religius, sosial, serta motivasi untuk belajar. 2. Faktor Eksternal. Yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar diri individu, meliputi kondisi lingkungan yaitu lingkungan rumah, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah, modelling dari orangtua. Maka peneliti juga dapat menyimpulkan bahwa penelitian ini akan dilihat dari aspek fisik, aspek psikologis, dan aspek sosial. Hal ini diperkuat oleh teori Moh.surya dan Desmita. Dalam hal ini menurut Desmita yang dimana aspek-aspek dalam penyesuaian diri yaitu psikologis, fisik, sosial dan lain-lain.

3. Ciri Penyesuaian Diri

Dalam melakukan penyesuaian yang normal, individu akan melakukannya dalam berbagai bentuk. Menurut Moh. Surya 1985:28 bentuk-bentuk penyesuaian yang normal antara lain : a. Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung. Dalam situasi ini individu secara langsung, menghadapi masalahnya dengan segala akibat-akibatnya. Yang melaksanakan segala tindakan-tindakannya sesuai dengan masalah yang dihadapinya. b. Penyesuaian dengan melakukan eksplorasi penjelajahan. Dalam situasi ini individu mencari mencari berbagai bahan pengalaman untuk dapat menghadapi dan memecahkan masalah-masalahnya. 28 c. Penyelesaian masalah dengan trial and error atau coba-coba. Dalam cara ini individu melakukan suatu tindakan coba-coba, dalam arti kalau menguntungkan diteruskan dan bila gagal tidak diteruskan. d. Penyesuaian dengan substitusi mencari pengganti. Jika individu merasa gagal dalam menghadapi suatu masalah, maka ia dapat memperoleh penyesuaian dengan jalan mencari pengganti. e. Penyesuaian diri dengan menggali kemampuan pribadi. Dalam situasi seperti ini individu mencoba menggali kemampuan- kemampuan khusus dalam dirinya, dan kemudian dikembangkan sehingga dapat membantu penyesuaian diri. f. Penyesuaian dengan belajar. Dengan belajar individu akan banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu dalam menyelesaikan diri. g. Penyesuaian dengan control diri. Penyesuaian diri akan lebih berhasil jika disertai dengan kemampuan memilih tindakan yang tepat dan control diri secara tepat pula. h. Penyesuaian dengan perencanaan yang cermat. Dalam situasi ini tindakan yang dilakukan merupakan keputusan yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat. Menurut Alex Sobur 2003: 527 lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri karena lingkungan merupakan kekuatan yang melingkungi individu yang dapat mempengaruhi kegiatan- kegiatanuntuk mencapai ketenangan jiwa dan raga dalam kehidupan. Hal- hal lingkungan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri adalah : 1 Lingkungan alamiah adalah alam luar dan semua yang melingkungi individu yang vital dan alami, seperti pakaian, tempai tinggal, makannan dan sebagainya. 2 Lingkungan sosial dan budaya adalah masyarakat dimana individu itu hidup, termasuk anggota-anggotanya, adat kebiasaanya dan peraturan- peraturan yang mengatur hubungan masing-masing individu antara satu dengan yang lain. 29 3 Lingkungan adalah diri the self, tempat individu harus mampu berhubungan dengannya dan seyogiannya mempelajari bagaimana cara mengaturnya, menguasainya dan mengendalikannya keinginan serta tuntutannya apabila tuntutan dan keinginan tersebut tidak patur atau tidak masuk akal. Apa yang dimaksud lingkungan ini mencakup¸baik hubungan fisik, yaitu alam benda-benda yang konkret, maupun lingkungan psikis yaitu jiwa raga orang-orang dalam lingkungan, ataupun lingkungan rohaniah, yaitu objektif geist, berarti berbagi keyakinan, ide, filsafat, yang terdapat dalam lingkungan individu itu, baik yang dikandung oleh orang-orang sendiri dilingkungan maupun yang tercantum dalam buku-buku atau hasil kebudayaan lain. Ada empat jenis hubungan antara individu dan lingkungan yaitu 1 individu dapat bertentangan dengan lingkungan 2 individu dapat menggunakan lingkungan 3 individu dapat berpatisipasi ikut serta dengan lingkungan dan 4 individu dapat menyesuaiakan diri dengan lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari, orang biasanya terus menerus menyesuaikan diri dengan cara-cara tertentu, sehingga penyesuaian tersebut merupakan suatu pola. Bisanya, seseorang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya dengan cara-cara yang dapat diterima oleh umum. 30 Menurut Gunarsa dalam Sobur, 2003: 529 bentuk-bentuk penyesuaian diri ada dua antara lain: a. Adaptive Bentuk penyesuaian diri yang adaptif sering dikenal dengan istilah adaptasi. Bentuk penyesuaian diri ini bersifat badani, artinya perubahan-perubahan dalam proses badani untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan. Misalnya, berkeringat adalah usaha tubuh untuk mendinginkan tubuh dari suhu panas atau dirasakan terlalu panas. Adaptabilitas atau kemampuan untuk beraadaptasi, merupakan kunci kemampuan bertahan dari semua spesies tumbuhan- tumbuhan dan binatang termasuk manusia. Pada dasarnya, pengertian luas mengenai proses penyesuaian itu terbentuk sesuai dengan hubungan individu dengan lingkungan sosialnya, yang dituntut dari individu, tidak hanya mengubah kelakuannya dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhan dirinya dari dalam dan keadaan di luar, dalam lingkungan tempat ia hidup, tetapi ia juga dituntut untuk menyelesaikan diri dengan adanya orang lain dan macam-macam kegiatan mereka. Maka, orang yang ingin menjadi anggota dari suatu kelompok, ia berada dalam posisi dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kolompok itu. b. Adjustive Bentuk penyesuaian diri yang lain bersifat psikis, artinya penyesuaian diri tingkah laku terhadap lingkungan yang dalam 31 lingkungan ini terdapat aturan-aturan atau norma. Misalnya, jika kita harus pergi ke tetangga atau teman yang tengah berduka cita karena kematian salah seorang anggota keluarganya, mungkin sekali wajah kita dapat diatur sedemikian rupa, sehingga menampilkan wajah duka, sebagai tanda ikut menyesuaikan terhadap suasana sedih dalam keluarga tersebut. Karena tersangkutnya kehidupan psikis dalam penyesuaian yang adjustive ini, dengan sendirinya penyesuaian ini berhubungan dengan tingkah laku. Sebagaimana kita ketahui, tingkah laku manusia sebagian besar dilator belakangi oleh hal-hal psikis ini, kecuali tingkah laku tertentu dalam bentuk gerakan-gerakan yang sudah menjadi kebiasaan atau gerakan-gerakan refleks. Maka penyesuaian diri ini adalah penyesuaian diri tingkah laku terhadap lingkungan yang dalam lingkungan ini terdapat aturan-aturan atau norma-norma. Menurut Enung dalam Nofiana, 2010: 17 karakteristik penyesuaian diri antara lain: a. Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional yang berlebihan. Mampu mengontrol emosi dan memiliki kesabaran dalam menghadapi berbagai kejadian dalam hidup. b. Tidak menunjukkan adanya mekanisme pertahanan diri yang salah. Mempunyai mekanisme pertahanan diri yang positif sehingga masalah yang dihadapi terasa ringan. 32 c. Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi. Tidak mengalami frustasi dan gejala-gejala kelainan jiwa. d. Memiliki pertimbangan yang rasional. Langkah apapun yang ingin ditempuh, selalu berdasarkan pemikiran yang rasional. e. Mampu belajar dari pengalaman. Pengalaman hidup dapat menempa mentalnya menjadi lebih kuat dan tahan banting. f. Bersikap realistik dan objektif. Melihat berbagai kejadian atau masalah didasarkan pada realita dan pemikiran objektif. Jadi dari serangkaian pendapat para ahli di atas, peneliti menarik suatu kesimpulan bahwa individu dikatakan mampu menyesuaikan diri secara baik jika individu dapat memenuhi segala kebutuhan dirinya dan tuntutan dari lingkungan sekitarnya, serta mampu mengatasi segala hambatan yang dihadapi. Kriteria penyesuaian diri yang baik anfara lain, adanya penampilan nyata dari individu, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, memiliki sikap sosial, dan adanya kepuasan pribadi terhadap kontak sosial yang dilakukan.

4. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri