39
2. Keanekaragaman Tingkat Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis mahluk hidup. Setiap organisme dikendalikan oleh sepasang faktor
keturunan gen. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukan dengan adanya variasi dalam satu jenis. Variasi mahluk hidup dapat terjadi akibat
perkawinan sehingga susunan gen keturunannya berbeda dari susunan gen induknya. Selain itu, variasi mahluk hidup dapat pula terjadi karena
interaksi gen dengan lingkungan.
Contoh: a.
Keanekaragaman warna lensa mata pada kucing. Ada kucing yang memiliki lensa mata berwarna biru, kuning atau hitam.
b. keanekaragaman pada ayam, terdapat perbedaan bentuk dan ukuran
tubuk, warna bulu dan bentuk pial jengger antara ayam kampung, ayam cemani, ayam hutan, ayam lehor, ayam bangkok, dan ayam kate.
3. Keanekaragaman Tingkat Jenis
Keanekaragam jenis menunjukan seluruh variasi yang terjadi antar spesies yang masih dalam satu familia. Keanekaragaman hayati tingkat
jenis antar spesies lebih mudah diamati daripada keanekaragaman tingkat gen karna perbedaannya mencolok.
Keanekaragaman atau kekayaan jenis dapat diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan indeks keanekaragaman. satu tempat dikatakan
memiliki keanekaragaman jenis tinggi bila memiliki kekayaan jenis yang merata, misalnyasatu tempat terdapat tiga jenis burung dan satu jenis ular,
40
dianggap secara teksonomi lebih beranekaragam dibanding dengan tempat lain yang mempunyai empat jenis burung saja.
4. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Sumber : http:3.bp.blogspot.com- QLWOn0j7UfsVlz_awFJDIIAAAAAAAAACot8Njbh-
N6YMs1600ekosistem-bioma.jpg
Gambar 1. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Keanekaragaman pada tingkat ekosistem terjadi akibat interaksi yang
kompleks antara komponen biotik dengan abiotik. Interaksi biotik terjadi antara mahluk hidup yang satu dengan yang lain baik di dalam jenis atau
antar jenis yang membentuk suatu komunitas, sedangkan interaksi biotik- abiotik terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu,
cahaya dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral dan keasaman . dengan beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keaneka ragaman
hayati, terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk hidup tertentu pula. Misalnya,
ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan trofik,
41
dan ekosistem air laut. Tiap-tiap ekosistem mempunyai ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang terdapat dsalam ekosistem
tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat didalam ekosistem yang lain.
5. Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji