Identifikasi Proses dan Produk Penelitian

67

1. Identifikasi Proses dan Produk Penelitian

Tahapan pertama dalam pemanfaatan hasil penelitian biologi untuk diangkat sebagai sumber belajar yang kemudian dikemas menjadi bahan ajar dalam pembelajaran ialah identifikasi proses dan produk penelitian. Hasil penelitian biologi harus dikaji berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Kurikulum SMA yang berlaku pada sekolah yang bersangkutan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SMA Tahun 2006. Pada tahap ini meliputi dua tahap pengkajian, yaitu: a. Mengkaji berdasarkan kurikulum pendidikan biologi yang berlaku Kurikulum SMA yang berlaku adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sehingga yang dijadikan acuan untuk mengkaji hasil penelitian adalah silabus KTSP bidang studi biologi kelas X SMA. Berdasarkan hasil pangkajian awal terhadap silabus biologi didapatkan bahwa pemanfaatan hasil penelitian tentang keanekaragaman tumbuhan berbiji di Kebun Raya Baturaden dapat dimasukkan dalam standar kompetensi memahami prinsip keanekaragaman hayati. Pengkajian hasil penelitian tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu antara lain dilihat dari kejelasan potensi ketersediaan objek, dan permasalahan yang diangkat, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, sasaran materi dan peruntukannya, informasi yang diungkap, pedoman eksplorasi dan perolehan yang akan dicapai. Apabila dari segi persyaratan tersebut terpenuhi, maka 68 dilakukan pengkajian proses dan produk hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan biologi di SMA. Berikut ini dapat dilihat penjelasan persyaratan tersebut : 1 Kejelasan potensi ketersediaan objek dan permasalahan yang diangkat. Kejelasanpotensi ditunjukkan oleh ketersediaan objek dan ragam permasalahan yang dapat diungkapkan dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah tumbuhan berbiji. Sedangkan permasalahan yang diungkap melalui penelitian ini adalah tentang keanekaragaman pada tingkat jenis. Permasalahan penelitian ini memenuhi syarat kejelasan potensi karena sesuai dengan Kompetensi Dasar KD pada kurikulum KTSP yaitu mendiskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem dan mengkomunikasikan keanekaragaman hayati dan usaha pelestarian serta pemanfaatanya. 2 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian yang dimaksud adalah kesesuaian hasil penelitian dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang tercantum dalam kurikulum KTSP SMA kelas X bidang studi biologi. Hasil penelitian ini sudah sesuai dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang tercantum dalam kurikulum KTSP SMA kelas X bidang studi biologi pada materi Keanekaragaman Hayati. Standar Kompetensi SK yang 69 ingin dicapai adalah memahami prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar KD yang ingin dicapai adalah mendiskripsikan keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem. 3 Kejelasan sasaran materi dan peruntukannya Sasaran yang dimaksud meliputi sasaran pengamatan objek dan sasaran peruntukan subjek. Kejelasan sasaran ini perlu dilihat sebagai pedoman untuk menentukan bentuk modul bagi siswa. Berdasarkan kajian silabus KTSP bidang studi biologi SMA kelas X, maka yang terkait dengan penelitian ini adalah: a Sasaran pengamatan Sasaran pengamatannya yaitu keanekaragaman tumbuhan berbiji di Kebun Raya Baturaden. b Sasaran peruntukan Sasaran peruntukannya yaitu siswa SMA kelas X semester I yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada materi Keanekaragaman Hayati. 4 Kejelasan informasi yang diungkap Informasi yang diungkap dalam penelitian ini adalah tentang adanya berbagai macam jenis tumbuhan berbiji di Kebun Raya Baturaden. 5 Kejelasan pedoman eksplorasi Kejelasan pedoman eksplorasi ini berkaitan dengan prosedur penelitian. Sumber belajar biologi yang akan dipergunakan di 70 SMA perlu dipertimbangkan yang menyangkut kemudahan pelaksanaan prosedur penelitian, ketersediaan waktu, tenaga, sarana dan prasarana, tingkat kemampuan siswa dan kemampuan guru. Dikarenakan keterbatasan waktu, ketersediaan alat-alat, kemampuansiswa, keberadaan laboratorium yang kurang mendukung, maka hanya ada beberapa prosedur penelitian yang diangkat menjadi sumber belajar untuk SMA. b. Mengkaji proses yang relevan dengan permasalahan biologi di SMA 1 Hasil penelitian berupa proses Ditinjau dari segi prosesnya, langkah-langkah kegiatan penelitian merupakan langkah-langkah dalam proses sains, meliputi: a Identifikasi dan perumusan masalah. b Perumusan tujuan. c Perumusan hipotesis. d Penyusunan prosedur penelitian . e Pelaksanaan kegiatan. f Pengumpulan dan analisis data. g Pembahasan hasil penelitian. h Penarikan kesuimpulan. i Pengkomunikasian. Berdasarkan pengkajian proses penelitian, hanya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh siswa, yaitu analisis 71 data, pembahasan hasil penelitian, penarikan kesimpulan, dan pengkomunikasian. Sedangkan langkah yang tidak mendukung untuk dilakukan oleh siswa SMA yaitu identifikasi dan perumusan masalah, perumusan tujuan, perumusan hipotesis, penyusunan prosedur penelitian, pelaksanaan kegiatan, dan pengumpulan data. Hal ini disebabkan karena faktor keterbatasan waktu, peralatan laboratorium, kemampuan siswa, keberadaan laboratorium sekolah yang kurang mendukung. Dari kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah kegiatan penelitian ini dapat diangkat menjadi sumber belajar dengan melakukan modifikasi pada proses yang tidak mendukung untuk dilaksanakan oleh siswa SMA, berupa studi kasus mengenai keanekaragaman tumbuhan berbiji yang ada disekitar siswa. 2 Hasil penelitian berupa produk Produk penelitian merupakan hasil generalisasi fakta dan konsep. Fakta dari hasil beberapa penelitian yang dilakukan yaitu berupa data yang merupakan foto-foto beberapa tumbuhan berbji yang diambil dari lokasi penelitian.

2. Seleksi dan Modifikasi Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar