Data Kualitas Modul Pengayaan Data Tanggapan Siswa Terhadap Modul Pengayaan

62 Validitas mempunyai arti sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Arief Furchan, 2007: 293. Suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang diukur. Hasil validitas menunjukkan derajat validitas tinggi, sedang, dan rendah Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 228. Instrumen penelitian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan menggunakan validasi konstruk yaitu validasi yang digunakan untuk mengetahui apakah hasil pegukuran benar-benar bermakna, atau dapat diinterpretasikan, atau dengan kata lain apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mampu mengukur. Peneliti berkonsultasi atau menerima masukkan dari dosen pembimbing. Hasil validasi tersebut adalah instrumen yang siap digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

H. Teknik Analisis Data 1. Data Proses Pengembangan Modul Pengayaan

Data proses pengembangan modul yang didapatkan berupa data masukan dan saran. Data ini diperoleh dari hasil penilaian dosen pembimbing. Data masukkan dan saran merupakan data deskriptif. Data tersebut dianalisis. Saran yang dianggap relevan digunakan sebagai acuan untuk revisi modul.

2. Data Kualitas Modul Pengayaan

Data kualitas modul pengayaan merupakan data kualitatif. Data tersebut diperoleh dari lembar angket penilaian guru dan angket tanggapan siswa. Jika guru menilai sangat baik terhadap pernyataan yang disajikan 63 dalam instrumen pada tiap aspek, berarti guru menilai tingkat kualitas modul sangat baik. Jika guru menilai kurang atau sangat kurang terhadap pernyataan yang disajikan dalam instrumen pada tiap aspek, berarti guru menilai tingkat kualitas modul kurang atau sangat kurang. Penilaian dengan kategori kurang dan sangat kurang akan disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan akhir modul. Kualitas modul pengayaan terdiri dari 5 lima kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Untuk mendapatkan kualitas modul perlu dilakukan analisis dengan langkah sebagai berikut: a. Pengubahan hasil penilaian dari guru dari bentuk kualitatif ke bentuk kuantitatif berupa skor tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: SK Sangat Kurang = 1 K Kurang = 2 B Baik = 3 SB Sangat Baik = 4 b. Menghitung skor rata-rata dari tiap sub aspek yang dinilai dengan rumus kemudian menjumlahkan skor rata-rata sub aspek sehingga didapatkan skor rata-rata tiap aspek Sumanto, 1995: 210: Keterangan: = skorrata-rata = jumlah skor 64 = jumlah reviewer c. Menghitung skor rata-rata tiap aspek kualitas menjadi nilai kuantitatif sesuai kriteria penilaian. Penjabaran konversi nilai tiap aspek kriteria menjadi nilai kuantitatif terlihat pada tabel 1 berikut ini Anas Sudijono, 1997: 157-161. Tabel 1. Kriteria Kategori Penilaian Ideal TiapAspek Keterangan: Mi =Mean Ideal SBi=Simpangan Baku ideal Skor tertinggi ideal = Jumlah butir kriteria X skor tertinggi. Skor terendah ideal = Jumlah butir kriteria X skor terendah.

3. Data Tanggapan Siswa Terhadap Modul Pengayaan

Siswa memiliki peran dalam memberikan tanggapannya. Terdapat 4 empat aspek yang dinilai yaitu kemudahan pemahaman, kemandirian belajar, penyajian, dan pelaksanaan. Kriteria tanggapan yang akan dipilih 65 siswa untuk tiap aspek yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Data tanggapan yang terkumpul dari siswa dihitung dengan cara menghitung frekuensi atau banyaknya kriteria yang muncul untuk tiap aspek, kemudian mempresentasekannya. Setelah itu menentukan nilai rata- rata tiap kriteria pada keempat aspek. Data tanggapan tiap kriteria kemudian dijabarkan dalam bentuk diagram batang. Cara perhitungan presentase tiap aspek ialah sebagai berikut: 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Potensi Hasil Penelitian