9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pendidikan
1. Definisi Kurikulum
Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli : a.
Pengertian kurikulum menurut definisi Kerr, J.F 1968 adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu
ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah. b.
Pengertian kurikulum menurut definisi Inlow 1966, mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh
yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.
c. Menurut definisi Neagley dan Evans 1967, pengertian kurikulum
adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah. d.
Menurut pendapat Beauchamp 1968, pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan
diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. e.
Pengertian kurikulum menurut definisi Good V.Carter 1973, mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah
kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik.
10
f. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pengertian
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
g. Pengertian kurikulum menurut definisi Murray Print yang
mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara
langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat
kurikulum diterapkan.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Menurut BSNP 2006: 5 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
”. Menurut Mulyasa 2006: 20-21,
“KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat
dengan pembelajaran yakni sekolah dan satuan pendidikan. Sesuai dengan definisi yang disampaikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
2006, bahwa yang dimaksud dengan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
11
kalender pendidikan, dan silabus. Tujuan pendidikan tertentu dalam hal ini adalah tujuan pendidikan nasional yang dikembangkan sesuai dengan
karakteristik, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum seharusnya disusun dan dikembangkan
oleh masing-masing satuan pendidikan agar sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi daerah, sekolah dan peserta didik masing-masing
satuan pendidikan. Kurikulum sekolah yang disusun dan dikembangkan oleh masing-
masing satuan pendidikan inilah yang disebut dengan KTSP. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan
otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah.
Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber data, sumber belajar
dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. KTSP termasuk salah satu wujud reformasi
pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi,
tuntutan, dan kebutuhan masing-masing. Kurikulum KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang
efektif, produktif, dan berprestasi. Dalam KTSP, pengembangan
12
kurikulum dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta komite sekolah dan dewan pendidikan
3. Sumber Belajar Biologi