Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

59 Alasan digunakan empat alternatif jawaban karena keempat alternatif jawaban sudah cukup mewakili jawaban subyek penelitian dan perbedaan dari masing – masing alternatif jawaban jelas serta tidak menunjukkan keraguan. Skor digunakan untuk memudahkan dalam menganalisis dan menarik kesimpulan.

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen Sebuah alat tes dikatakan valid jika dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang diteskan. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir- butir pertanyaan atau pernyataan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Menurut Azwar 2015: 131, untuk membuktikan bahwa struktur seluruh aspek keperilakuan, indikator keperilakuan, dan item-itemnya membentuk konstrak yang akurat bagi atribut yang diukur adalah substansi paling penting dalam validasi skala psikologi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk yang digunakan adalah pendapat dari pendapat dari ahli experts judgement. Setelah instrumen dibuat tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli dimintakan pendapatnya tentang instrumen yang telah disususn. Para alhi memberi keputusan apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada 60 perbaikan, dan mungkin dirubah total. Evaluasi dan analisis dalam penelitian ini menggunakan pendapat ahli experts judgement. Hasil analisis oleh ahli menyatakan bahwa butir-butir diterima dengan perbaikan. Hasil analisis expert judgement disajikan pada lampiran 3 halaman 116. Langkah selanjutnya menguji kualitas butir secara empiris. Sugiyono 2014 : 125, membuktikan bahwa pengujian pengalaman empiris ditunjukkan pada pengujian validitas eksternal. Uji coba dilakukan pada 30 siswa kelas V dari SD Negeri Kaliagung Sentolo, Kulon Progo dengan cara analisis daya beda butir. Cara untuk menentukan validitas butir soal dengan mencari daya beda yaitu menggunakan korelasi product moment pearson, seperti di bawah ini. Namun, penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 23for windows untuk menghitung daya bedanya. Rumus : ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ] Keterangan Koefisien Korelasi ∑ =jumlah skor item ∑ =jumlah skor total jumlah responden Riduwan, 2011:98 Menurut Priyatno 2013: 20, keputusan untuk uji validitas menggunakan metode ini adalah jika r hitung r tabel, maka dikatakan valid. Jika r hitung r tabel, maka dikatakan tidak valid. 61 a. Skala uji coba kecerdasan interpersonal Hasil pengujian butir-butir pernyataan variabel kecerdasan interpersonal adalah sebagai berikut di lampiran, berikut disajikan distribusi butir layak dan gugur skala kecerdasan interpersonal. Tabel 7. Distribusi Butir Layak dan Gugur Skala Kecerdasan Interpersonal Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah Butir Jumlah Layak Gugur Layak Gugur Social Sensivity Sikap Empati 1, 2, 3 4 3 1 3 Sikap Prososial 5, 6, 7, 8, 9 10 5 1 5 Social Insight Kesadaran diri 11, 13, 14 12, 15 3 2 3 Pemahaman situasi sosial dan etika sosial 16, 17 - 2 2 Keterampilan pemecahan masalah 18 19, 20, 21, 22 1 4 1 Sosial Communi- cation Komunikasi efektif 23, 24, 25, 26, 27 2 3 2 Mendengarkan efektif 29, 30, 31, 32 28 4 1 4 b. Skala uji coba interaksi teman sebaya Hasil pengujian butir-butir pernyataan variabel interaksi teman sebaya disajikan lampiran 3 halaman 116, berikut disajikan distribusi butir layak dan gugur skala interaksi teman sebaya. 62 Tabel 8. Distribusi Butir Layak dan Gugur Skala Interaksi Teman Sebaya Indikator Sub Indikator Nomor Butir Jumlah Butir Jumlah Layak Gugur Layak Gugur Menyatakan pendapat Kesamaan minat 2 1, 3, 4 1 3 1 Kesamaan bahan pembicaraan 8, 9 5, 6, 7 2 3 2 Saling menghargai Membantu 11, 12, 13, 14 10 4 1 4 Menerima 15, 16, 17, 18 - 4 4 Mengatasi masalah Pribadi 19, 20, 21 - 3 3 Sosial 22, 23, 24, 25 - 4 4 Beradaptasi Keterbukaan 28 26, 27 1 2 1 Kerukunan 29, 31, 32 30, 33 3 2 3 2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu istrumen dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji yang digunakan adalah dengan rumus Alpha. Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS versi 23 for windows, denganrumus: [ ] [ ∑ ] Keterangan: = reabilitas instrumen banyaknya item atau butir soal ∑ = jumlah varians butir = varians total Arikunto,2013 : 239 Cronbach’s Alpha merupakan sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai berkisar dari nol sampai satu. Adapun nilai keandalan konstruk minimum adalah 63 0,60 sampai 0,70 Hair, et al. 2010: 91. “Cronbach’s alpha is measure of reability that ranges from 0 to 1, with values of .06 to .07 deemed the lower limit of acceptability Hair et al., 2010:91. Tabel 9 . Tingkat Keandalan Cronbach‟s Alpha Nilai Cronbach’s alpha Tingkat keandalan 0,0 – 0,20 Kurang andal 0,20 – 0,40 agak andal 0,40 – 0,60 cukup andal 0,60 – 0,80 andal 0,80 – 1,00 sangat andal Tabel 10. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian No. Variabel penelitian Koefisien Keterangan 1. Kecerdasan Interpersonal 0,801 Reliabel 2. Interaksi Teman Sebaya 0,840 Reliabel

H. Teknik Analisis Data