50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2010:14 penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Penilitian kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan interaksi teman sebaya siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Februari sampai 4 Maret 2017.
51
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Menurut Sugiyono 2010:117, Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Kemudian menurut Arikunto 2006: 130 populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan
PengasihKabupaten Kulon Progo. Jumlah siswa kelas V SD Negeri se- Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo yang dijadikan populasi adalah
sebanyak 585 siswa.Daftar nama sekolah dan jumlah siswadisajikan pada lampiran 1 halaman 99.
2. Sampel Riduwan 2015: 10 menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi
yang mempunyai ciri – ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul
– betul representatif. Bila tidak representatif maka kesimpulannya akan salah.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan jenis area probability sampling dan proportional
52 sample. Menurut Arikunto 2002: 116 area probability sampling adalah teknik
sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Sedangkan proportional sample dilakukan untuk
menyempurnakan penggunaan teknik area probability sampling. Cara pengambilan sampel tersebut diterapkan dalam penelitian ini karena anggota
populasi atau banyaknya siswa kelas V yang terdapat pada setiap SD Negeri di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo tidak sama.
Penghitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan sampling error 5 untuk jumlah siswa yaitu sebagai berikut.
Rumus Slovin: N
Keterangan: n
= Rumus Slovin N
= Jumlah Populasi e
= Error Sampling Diketahui
: Populasi
: 585 Sampling Error
: 5 Jadi
:
53 Dibulatkan menjadi 237 siswa
Dari jumlah sampel 237 siswa tersebut kemudian ditentukan jumlah masing- masing sampel di setiap sekolah dengan rumus:
Keterangan: ni= jumlah sampel menurut satuan tingkatan
n= jumlah seluruh sampel Ni= jumlah populasi menurut satuan
N= jumlah seluruh populasi Sarjono dan Julianta, 2011: 31
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel pada setiap sekolah. Daftar jumlah sampel setiap sekolah disajikan pada lampiran 1 halaman
99.
D. Desain Penelitian