menjadi motif dekorasi sehingga letak keindahan khat ini semakin terasa, khat kufi ini sangat cocok dijadikan dekorasi sebuah masjid.
Pada penggunaan jenis kaligrafi khat tsulust digunakan pada ornamen ukir kaligrafi La Illaaha Illaallah, Muhammadar Rasuulullah serta ornamen ukir
kaligrafi Allah Dan Muhammad. Sedangkan penggunaan jenis kaligrafi khat kufi digunakan pada ornamen ukir kaligrafi Al-Fatihah yang diukir mengelilingi sisi
tepi kanan dan kiri serta atas mihrab Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan Klaten.
8. Mihrab Masjid
Menurut Bawono 2000: 9 menjelaskan bahwa mihrab adalah ruangan tempat imam salat yang biasanya berbentuk setengah lingkaran atau berbentuk
tapal kuda dan berfungsi pula sebagai petunjuk arah kiblat Islam yaitu ke arah Baitullah yang ditanda
i dengan Ka’bah. Menurut Sumalyo 2006: 677 menjelaskan bahwa mihrab adalah tanda
arah kiblat pada sebuah masjid yang terletak pada sumbu tengah masjid atau yang disebut juga dengan haram.
Menurut Bawono 2000: 9 menjelaskan bahwa sebelum adanya mihrab jama’ah sukar menentukan arah kiblat, Abu Bakar menjelaskan jika dalam
Masjidil Haram di Mekah dengan mudah kaum muslim menentukan arah kiblat, karena kiblat salat terletak di depan mata. Akan tetapi sukar bagi masjid lain dari
Masjidil Haram untuk menentukan arah kiblat. Karena itu diberi tanda arah kiblat
dengan semacam tanda lengkung yang dinamakan “mihrab” yang biasanya dipergunakan sebagai tempat berdiri imam pada waktu memimpin salat, letaknya
di sebelah kiri mimbar tempat menyampaikan khotbah.
B. Penelitian Relevan
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rendra Sukma Pujangga yang berjudul Makna Simbolik Segitiga Dalam Kayon terdapat
aspek yang relevan mengenai deskripsi makna simbolik dan penelitian yang dilakukan oleh Jeksi Dorno yang berjudul Bentuk Dan Makna Simbolik Ornamen
Ukir Interior Masjid Gedhe Yogyakarta terdapat aspek yang relevan yaitu makna simbolik ornamen ukir tumbuhan dalam penelitian ini.
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbolik yang terkandung pada mihrab Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan Klaten. Oleh
karena itu jenis pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk memaparkan atau mendeskripsikan mengenai bentuk
dan makna simbolik yang terkandung pada mihrab Masjid Raya Al-Muttaqun secara holistik utuh. Sebagaimana seperti yang telah dijelaskan oleh Moleong
2014: 11 bahwa penelitian kualitatif deskriptif menghasilkan data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka, selain itu data yang dikumpulkan dapat
menjadi kunci terhadap apa yang telah diteliti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa deskripsi karena
berupa kata-kata dan gambar yang dikumpulkan dalam penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah mihrab Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan Klaten. Objek
formal dalam penelitian ini adalah bentuk dan makna simbolik pada mihrab. Sedangkan objek material penelitian ini adalah sifat visual bentuk dasar pada
mihrab dan ornamen-ornamen ukir yang ada pada mihrab.