Makna Simbolik Ornamen Ukir Kaligrafi La Ilaaha Illallaah,
Gambar XIX. Ornamen Ukir Bunga Pada Mihrab Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan Klaten
Ornamen ukir bunga teratai yang terdapat pada sisi tepi ayat kelima dari ornamen ukir Al-Fatihah sebagai simbol kesucian dan kesempurnaan. Simbol
kesucian dalam hal ini terkait dengan tata cara ibadah umat Islam ketika akan menunaikan ibadah salat terlebih dahulu diwajibkan mensucikan diri dengan cara
berwudhu sesuai tata cara yang benar. Untuk simbol kesempurnaan terkait dengan sikap saat akan melaksanakan ibadah salat harus dengan sikap yang sempurna
sesuai dengan ajaran umat Islam. Secara keseluruhan ornamen bunga teratai yang terdapat pada mihrab
masjid berkaitan dengan ornamen ukir gunungan wayang purwa hal ini menyimbolkan saat kita hendak salat kita melihat kearah mihrab sebagai acuan
arah kiblat dan acuan untuk menirukan gerakan saat Imam memimpin salat, gunungan menyimbolkan kehidupan manusia, pada bagian atas gunungan terdapat
bentuk meruncing seperti ujung pada segitiga hal tersebut menyimbolkan alam akhirat. Hal ini bermaksud mengingatkan para jama’ah yang melakukan ibadah
salat didalam masjid agar senantiasa mengingat bekal untuk di akhirat, dengan selalu berbuat amalan-amalan baik.
Amal baik tersebut yang dimaksudkan adalah bagi seorang muslim ketika kita sudah dipanggil oleh Allah SWT, jasad kita dimandikan sebagai simbol
ketika hendak menghadap Allah SWT kita harus dalam keadaan bersih dan suci kemudian, ditutup dengan kain kafan sebagai simbol ketika hendak menghadap
Allah SWT kita harus dalam keadaan sederhana dengan kain putih yang tidak menyimbolkan kemewahan, diberikan wewangian sebagai simbol amal baik
manusia selama di dunia, dan disalatkan kemudian dikubur. Jadi diberikannya ornamen bunga teratai yang terdapat pada mihrab masjid selain sebagai simbol
kesucian dan kesempurnaan juga memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada para pengunjung yang akan menunaikan ibadah salat, yaitu sebagai pengingat
kepada jama’ah yang melakukan ibadah salat dimasjid tersebut agar senantiasa selalu berbuat amal kebaikan selama di dunia untuk bekal di akhirat.