Jenis Makanan Pola Diet Anak

milk extrinsic sugars atau disingkat NMES. Gula yang sangat berbahaya bagi kesehatan gigi adalah NMES dari semua gula tambahan seperti gula yang terkandung dalam jus buah segar, madu dan sirup. 13 Rekomendasi anjuran diet harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang. Rekomendasi diet yang baik dapat dilakukan dengan anjuran untuk menggunakan makanan pengganti gula, seperti gula alkohol dan pemanis buatan, membiasakan mengonsumsi diet antikariogenik, dan penggunaan obat – obatan bebas gula. Bahan ini memberikan rasa manis tetapi tidak menghasilkan asam ketika difermentasi oleh bakteri plak. Bahan pengganti gula ini ada yang mempunyai nilai kalori pemanis nutritif dan ada yang tidak mempunyai nilai kalori pemanis non-nutritif. 13,14 Pemanis nutritif yang paling umum adalah xylitol, sorbitol, dan manitol, maltitol dan isomalt. Sorbitol merupakan bahan pengganti gula dari golongan alkohol yang paling banyak digunakan, terutama Indonesia. Xylitol dan sorbitol dapat dijumpai dalam bentuk tablet, pastiles, permen karet, minuman ringan dan lain-lain yang dapat menghambat perkembangan karies. Sedangkan pemanis non-nutritif memberikan rasa manis tetapi tidak mengandung kalori dan benar-benar aman bagi gigi. Misalnya, sakarin, siklamat, aspartame, acesulfame-K dan sucralose. Rasa manis sakarin adalah 500 kali lebih manis dari gula sukrosa. Penggunaan siklamat sebagai bahan pemanis biasanya pada makanan minuman rendah kalori, digunakan juga oleh pedagang untuk berbagai jenis es, sirup, limun dan minuman ringan lain serta manisan. Produk pemanis non-nutritif sangat berguna bagi pasien dengan insiden karies tinggi yang disebabkan oleh keseringan mengonsumsi minuman bergula seperti kopi atau teh manis. 11,13-15

2.2.1 Jenis Makanan

Karbohidrat adalah salah satu nutrisi yang kariogenik, fermentasi dari karbohidrat menyebabkan terjadinya karies. Sukrosa adalah jenis gula yang paling berperan dalam proses karies. Sukrosa berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri kariogenik dan membantu bakteri melekat pada permukaan gigi. Glukosa dan karbohidrat lain digunakan untuk menghasilkan polisakarida ekstraseluler. 2,11 Gula murni seperti madu fruktosa dan glukosa, molasses sukrosa dan gula lain, brown sugar sugar dan molasses memiliki tingkat kariogenitas seperti sukrosa. Polisakarida – makanan pokok seperti nasi, kentang dan jagung – lebih tidak kariogenik dibanding golongan monosakarida dan disakarida. Buah segar adalah jenis makanan yang rendah tingkat kariogenitasnya karena rendahnya kandungan karbohidrat dan tingginya kandungan air. 11 Berdasarkan jenisnya, karbohidrat dapat dibagi atas tingkatan kariogeniknya Tabel 1. Tabel 1. Jenis karbohidrat berdasarkan tingkat kariogenitasnya 16 Jenis Karbohidrat Tingkat Kariogenik Sukrosa Tinggi Laktosa Sedang Glukosa Sedang Fruktosa Sedang Maltosa Sedang sampai rendah Sorbitol Rendah Mannitol Rendah Xylitol Rendah Zat Pati Rendah Makanan yang baik untuk kesehatan gigi adalah keju. Keju merupakan bentuk lain dari susu, banyak mengandung kalsium dan fosfat dan kasein yang mampu mengurangi kelarutan enamel. Oleh karena itu keju ini disebut mempunyai efek kariostatik, artinya mampu mengurangi atau menghentikan berlangsungnya proses karies. Selain itu, aroma keju dapat merangsang dan mempercepat keluarnya saliva sehingga bersama – sama dengan saliva, kandungan dalam keju akan ikut memerangi kemungkinan terjadinya karies gigi. Keju ini jika dikunyah setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat, dapat membentuk senyawa yang bersifat basa, sehingga dapat menghentikan terjadinya suasana asam yang dapat menyebabkan proses penghancuran enamel sebagai proses awal karies gigi. 17 Permen karet bebas gula atau mengandung sorbitol juga dapat merangsang keluarnya saliva dan mempercepat aliran saliva. Di samping bahan dasarnya juga dapat membersihkan mulut dari sisa – sisa makanan, melumat atau mengunyah permen karet setelah menyantap makanan berkarbohidrat dapat mengurangi risiko karies gigi. 17 Penelitian oleh Badan Peneliti Eastman Dental Center di New York mengklasifikasikan makanan kariogenik berdasarkan potensi tinggi, sedang, rendah, tidak berpotensi dan yang mampu menghambat karies, dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jenis makanan berdasarkan tingkat kariogenik 18 Potensi Jenis Makanan Tinggi Buah yang dikeringkan, permen, coklat, sereal, kue, biskuit, donat, cupcake, dan bahan pemanis tambahan Sedang Jus buah, sirup, manisan, buah kalengan, minuman ringan, roti dan potato chips Rendah Sayur, susu, kacang, jagung dan yoghurt Tidak Berpotensi Daging, ikan, lemak dan minyak Mampu Menghambat Karies Keju dan golongan xylitol Air putih merupakan hal yang paling sederhana dan perlu. Setelah makan, setelah minum susu, atau bahkan setelah minum manis dan makan makanan yang merusak gigi, air putih adalah salah satu solusi termudah untuk membantu menetralkan keadaan asam di dalam mulut akibat fermentasi makanan di dalam gigi dan mulut oleh kuman. Kebiasaan minum air putih sejak anak – anak akan membantu gigi selalu bersih setelah makan atau minum manis, susu, atau jus. 17

2.2.2 Frekuensi dan Durasi Makan