Kurikulum Sekolah Deskripsi Lokasi Penelitian

61 III.B 14 12 26 IV.A 13 13 26 IV.B 13 13 26 V.A 14 9 23 V.B 13 11 24 VI.A 10 14 24 VI.B 10 14 24 TOTAL 163 149 312 Sumber: Dokumentasi SDIT LHI Sekolah ini memiliki 13 ruang kelas untuk paralel II-VI serta tiga kelas untuk kelas I. Selain itu terdapat pos satpam, kantor, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, perpustakaan, ruang rapat, ruang guru, masjid, ruang UKS, lapangan upacara, lapangan olahraga, dining room, dapur, area ketangkasan, serta ruang bimbingan dan konseling. 5. Potensi Guru dan Karyawan Sekolah tentu memiliki potensi baik dari guru maupun karyawan. Hasil penelitian menunjukkan adanya tenaga pengajarguru di SDIT LHI berjumlah 44 orang. Jumlah ini sudah termasuk kepala sekolah, wali kelas, dan guru bidang studi tambahan, seperti BTHCQ Baca Tulis Huruf Chot Al Quran. Masing-masing kelas terdapat 2 guru berupa guru wali kelas dan pendamping. Kaulifikasi pendidikan tenaga pengajarguru di SDIT LHI adalah lulusan S1. Jumlah karyawan yang ada di SDIT LHI adalah 16 orang. Jadi, jumlah guru dan karyawan sebanyak 60 orang. Guru dipilih melalui beberapa tahapan seleksi. Kepala sekolah biasanya memprioritaskan mereka yang baru saja menyelesaikan studinya untuk mendapatkan gelar sarjana. Hal ini dikarenakan fresh graduate masih memiliki idealisme dan semangat 62 menyesuaikan perkembangan jaman. Seleksi ini dilakukan agar mendapatkan guru yang profesional dan selalu memiliki komitmen serta semangat belajar.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

1. Kepala Sekolah Setelah melalui tahap observasi dan wawancara, subjek penelitian awal adalah Kepala Sekolah. Kepala Sekolah SDIT LHI ini berinisial FY berstatus guru tetap dan juga mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Latar belakang pendidikan FY ini adalah sarjana pendidikan dengan lebih spesifik berasal dari pendidikan bahasa Inggris. FY sudah menjabat menjadi kepala sekolah selama 2 periode. 2. Kepala Perpustakaan Kepala Perpustakaan ADIBA ini berinisial RI. RI telah lama menjadi kepala perpustakaan dengan riwayat pendidikan S1 IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan di Internasional Islamic University Islamabad Pakistan untuk meraih gelar S2. RI mendapatkan ilmu tentang pengelolaan perpustakaan dari diklat-diklat serta bimbingan teknis yang beliau ikuti. 3. Guru Wali Kelas I sekaligus sebagai Kadiv. Akademik dan Kurikulum Subjek selanjutnya ialah guru wali kelas I. Peneliti memilih untuk mewawancarai MT yang berstatus sebagai wali kelas IC. Selain menjadi wali kelas, beliau juga menjadi Kadiv. Akademik dan Kurikulum. Pemilihan subjek ini bukan tanpa alasan, karena ada 63 beberapa program yang terintegrasi dari divisi akademik dan kurikulum. MT sendiri merupakan lulusan sarjana pendidikan agama Islam. 4. Siswa Peneliti memilih 2 siswa dari kelas I yang akan menjadi subjek penelitian. Siswa dimintai keterangannya terkait pengalaman dan kesan yang diperoleh terkait program-program yang telah dipaparkan oleh subjek penelitian diatas. Terpilihlah DF dan CC sebagai subjek penelitian.

C. Hasil Penelitian

1. Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Islam

Terpadu Lukman Al Hakim Internasional Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di SDIT LHI ini kemudian diturunkan dengan berbagai program, yaitu: a. Reading Group Aktivitas Reading Group masuk kedalam kurikulum pembelajaran bahasa. Program ini merupakan kegiatan siswa untuk mengasah kemampuan membaca. Reading Group dilakukan didalam kelas dengan membagi siswa untuk berkelompok. 1 kelompok dalam terdiri dari 5-6 siswa. Aktivitas yang dilakukan adalah setiap siswa diminta untuk membaca buku yang telah dipilihnya. Buku-buku yang menjadi referensi yaitu buku yang bercirikan: karakter kuat, sastra yang bagus, dan ilustrasi yang 64 hidup. Setelah siswa selesai membaca, kemudian siswa diminta untuk menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya. Terlihat bahwa aktivitas reading group mengajak siswa untuk membaca dan dapat mengambil makna dari apa yang dibacanya. Melalui program ini, diharapkan siswa mampu memiliki kemampuan membaca tingkat tinggi. FY juga menyampaikan: “Dibentuknya Reading Group di kelas untuk menunjang pembelajaran bahasa di kelas”. FY1112017 MT sebagai wali kelas dan Kadiv Akademik dan Kurikulum juga menyampaikan bahwa: “karena sekolah kita memakai kurikulum UK dimana reading comprehension adalah salah satu target capaiannya, maka kami tim akademik dan kurikulum memutuskan untuk membuat program reading group. Supaya anak-anak juga gak bosen kalau belajarnya dari kawan- kawannya sendiri”. MT1112017 Dari hasil pengamatan pun siswa terlihat sangat senang dan antusias ketika mendengarkan cerita dari hasil bacaan teman yang lain. Anak-anak juga menyampaikan isi buku dengan gayanya masing-masing yang mudah dipahami dengan teman sebayanya. b. Morning Motivation Sama halnya dengan program reading group, morning motivation juga terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran seluruh siswa. Aktivitas ini dilakukan setiap pagi selama 30 menit sebelum para siswa memulai aktivitas belajar mengajarnya. Kegiatan ini