merupakan sebuah proses sistematis yang harus dilakukan untuk menjamin seluruh fasilitas fisik dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan desain dan
fungsinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dimana fokus permasalahan lebih
diarahkan pencegahan terjadinya kegagalan produksi akibat kerusakan fasilitas, maka penerapan preventive maintenance dengan metode Reliability Centered
Maintenance lebih tepat diajukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Sistem perawatan dengan metode ini akan berfokus pada kehandalanreliability
dari fasilitas produksi terutama permesinan. Hal ini diterapkan dengan melaksanakan perawatan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan pada
sebuah sistem atau komponen, dimana sebelumnya sudah dilakukan perencanaan dengan pengawasan yang sistematik, deteksi, dan koreksi, agar sistem atau
komponen tersebut dapat mempertahankan kapabilitas fungsionalnya. Tujuan dari preventive maintenance
adalah mendeteksi lebih awal terjadinya kegagalankerusakan, meminimalisasi terjadinya kegagalan dan meminimalkan
kegagalan produk yang disebabkan oleh kerusakan sistem.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana yang telah diuraikan bahwa sistem perawatan yang tidak sesuai telah mengakibatkan
tingginya tingkat breakdown mesin dan downtime produksi perusahaan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 yaitu rata-rata per bulan pada tahun 2011
mencapai 6,985 jam. Apabila kondisi ini tidak diperbaiki maka akan berdampak pada timbulnya kerugian baik dalam waktu produksi dan materi. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian perlu diusulkan suatu rancangan preventive maintenance agar tidak terjadi kerusakan secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan downtime produksi
dengan metode Reliability Centered Maintenance.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk merancang dan menerapkan suatu kegiatan perawatan berkala yang bersifat preventive dengan
metode Reliability Centered Maintenance sehingga tingkat ketersediaan dan kehandalan fasilitas produksi dapat meningkat. Hal ini ditujukan untuk
meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan dan tetap menjaga tingkat pemenuhan permintaan konsumen serta tingkat keuntungan perusahaan.
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu: 1.
Mengetahui jenis-jenis kegagalan fungsi dari komponen mesin dan efek yang ditimbulkan dari kegagalan fungsi tersebut.
2. Mengetahui komponen mesin yang paling kritis.
3. Mengetahui nilai Total Minimum Downtime dari komponen mesin yang
paling kritis. 4.
Mengetahui interval pergantian dari komponen mesin yang paling kritis sebagai acuan untuk pembuatan rekomendasi jadwal perawatan.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yakni:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Memberikan pengalaman dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori
yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan khususnya mengenai preventive maintenance dan Reliability Centered Maintenance serta
aplikasinya di lapangan. 2.
Manfaat bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk
perbaikan sistem perawatan yang diterapkan perusahaan saat ini. 3.
Bagi Departemen Teknik Industri USU Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri USU.
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi