Ekosistem Hutan Pantai Ekosistem Danau

30 Gambar 4.1 Hutan mangrove di Teluk Ra’as, Teluk Air tawar dan Teluk Semut Ketiga kawasan hutan mangrove tersebut masing-masing mempunyai luasan yang berbeda-beda. a. Hutan mangrove di lokasi Teluk Ra’as relatif masih baik hal ini ditunjukkan dengan vegetasi yang ada di lokasi ini ditemukan 9 jenis yaitu Ceriops tagal, Ceriops decandra, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, Sophora tomentosa, Heritiera littoralis, Mallotus floribundus, Excoecaria agallocha, Dolichandone spathacea. b. Hutan mangrove di lokasi Teluk Air tawar tidak terlalu luas, lokasi ini ditemukan sumber air tawar yang akan tertutup air laut disaat pasang. Jenis vegetasi mangrove di Teluk Air tawar ditemukan 7 jenis yaitu Rhizophora mucronata, Aegiceras carniculatum, Rhizophora apiculata, Ceriops tagal, Ceriops decandra, Sophora tomentosa, Avicennia officinalis. c. Hutan mangrove di lokasi Teluk Semut ditemukan cukup luas dengan kondisi yang relative masih baik. Adapun jenis tumbuhan mangrove yang mewakili lokasi ini ditemukan 13 jenis yaitu Rhizophora apiculata, Bruguiera parviflora, Ceriops decandra, Ceriops tagal, Rhizophora mucronata, Bruguiera sexangula, Xylocarpus granatum, Sophora tomentosa, Excoecaria agallocha, Heritiera littoralis, Bruguiera gymnorrhiza, Hibiscus tiliaceus, Aegiceras corniculatum.

3. Ekosistem Hutan Pantai

Ekosistem hutan pantai memiliki struktur vegetasi yang hampir mirip dengan hutan mangrove yaitu adanya zonasi jenis-jenis dominan yang selalu sejajar dengan garis pantai, tapi memiliki komposisi yang berbeda. Disamping itu, struktur tanah di kawasan ini biasanya selalu berpasir dan tidak dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Jenis vegetasi tumbuhan yang mendominasi pada hutan pantai di kawasan CAPS adalah waru laut Hibiscus tiliacus, ketapang Terminalia catapa, bender Baringtonia racemosa, nyamplung Calophylum inophylum dan pandan Pandanus tectorius. Kawasan hutan pantai di CAPS terdapat di bagian utara, selatan dan barat, khususnya pada pantai yang memiliki wilayah pasir yang landai.

4. Ekosistem Danau

Ekosistem danau di dalam kawasan CAPS ditandai bahwa terdapatnya 3 tiga buah telaga dengan kandungan air tawar yaitu Telaga Lele, Telaga Sat, Telaga Panjang dan 1 satu Telaga dengan kandungan air tawar dan air laut yaitu 31 danau Segara Anakan. Masing-masing telaga memiliki peranan yang penting sebagai sumber air bagi satwa liar yang ada di kawasan CAPS. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjingwetan Kabupaten Malang merupakan desa terdekat dengan kawasan CAPS. Berikut adalah data sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan CAPS berdasarkan data monografi Desa Tambakrejo tahun 2011. Demografi Berdasarkan data administrasi pemerintahan desa tahun 2011, jumlah penduduk Desa Tambakrejo adalah 8.284 jiwa, yang terdiri dari 3.578 jiwa laki- laki dan 4.706 jiwa perempuan. Data jumlah penduduk disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Jumlah penduduk Desa Tambakrejo Usia Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase 0 -12 bulan 126 91 217 2,62 1-7 tahun 155 815 970 11,71 7-18 tahun 986 1.285 2.271 27,41 18-56 tahun 1.900 2.117 4.017 48,49 56 tahun 411 398 809 9,77 Jumlah 3.578 4.706 8.284 Sumber : Monografi Desa Tambakrejo, 2011 Berdasarkan data pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Tambakrejo usia produktif pada usia 18-56 tahun jumlahnya 48,49. Hal ini bisa menjadi potensi bagi pengadaan kerja, tetapi bisa menjadi kendala apabila lapangan kerja terbatas. Dengan pengembangan kawasan CAPS diharapkan oleh masyarakat akan bisa membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat khususnya di Dusun Sendang Biru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Pendidikan Penduduk Desa Tambakrejo pada umumnya berpendidikan tamat SD 38,4 dan hanya sebagian kecil berpendidikan tamat SMP dan tamat SMA serta PT, hal ini menjadi tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Malang ke depan dalam rangka pengembangan wilayah Malang Selatan. Data tingkat pendidikan penduduk Desa Tambakrejo disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Tingkat pendidikan penduduk Desa Tambakrejo Pendidikan Jumlah jiwa Persentase Buta huruf usia 10 tahun ke atas 60 0,72 Usia pra sekolah 304 3,66 Tidak tamat SD 80 0,96 32 Tabel 4.5 Lanjutan tingkat pendidikan penduduk Desa Tambakrejo Pendidikan Jumlah jiwa Persentase Tamat SD 3.178 38,4 Tamat SMP 438 5,28 Tamat SMA 170 2,05 Tamat Perguruan Tinggi 67 0,9 Usia sekolah SD-PT 826 9,97 Sumber : Monografi Desa Tambakrejo, 2011 Berdasarkan data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa kualitas pendidikan penduduk Desa Tambakrejo secara umum masih rendah. Selain itu penduduk tidak mempunyai ketrampilan khusus sehingga sangat sulit untuk menggembangkan potensi dan pembangunan di lingkungannya. Mata Pencaharian Mata pencaharian paling dominan masyarakat Desa Tambakrejo adalah Nelayan, Petani, Pedagang dan Tukang ojek. Data mata pencaharian masyarakat Desa Tambakrejo disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Mata pencaharian penduduk Desa Tambakrejo Jenis Pekerjaan Jumlah Petani 1.371 Nelayan 2.169 Peternak 38 Pedagang wiraswasta 195 Buruh migrant 187 PNSTNIPOLRI 21 Karyawan perusahaan 88 Tukang ojek dan sopir 259 Jumlah 4.328 Sumber : Monografi Desa Tambakrejo, 2011 33

5. HASIL DAN PEMBAHASAN