93 Lampiran 2. Perhitungan daya dukung fisik, riil dan efektif
1. Daya Dukung Fisik
Berdasarkan data hasil penelitian di kawasan CAPS, untuk mengetahui daya dukung fisik digunakan asumsi dasar sebagai berikut :
a. Kawasan CAPS merupakan kawasan hutan konservasi dengan beberapa potensi obyek
daya tarik wisata alam pantai dan darat. b.
Luasan kawasan CAPS yang diproyeksikan digunakan oleh setiap pengunjung dalam penelitian ini sebesar ± 26,25 Ha luasan tersebut adalah proyeksi 10 dari luasan
yang direncanakan dalam penelitian ini untuk digunakan sebagai blok pengelolaan rimba CAPS yaitu 262,5 Ha
c. Kebutuhan ruang pengunjung untuk berwisata adalah seluas 60 m² Fandeli dan
Muhammad, 2009 d.
Waktu yang digunakan untuk satu siklus kunjungan tidak diperhitungkan e.
Kawasan dibuka ± 6 jam per hari dari jam 9.00 – 15.00 kondisi ini dimaksudkan untuk menjaga potensi keanekaragaman satwa liar, supaya tidak terganggu dan tetap
bisa beraktifitas mencari makan pada pagi hari dan sore hari di dalam kawasan f.
Untuk menuju obyek tidak dibutuhkan jarak antar setiap kelompok dan jumlah pengunjung dalam kelompok tidak diperhitungkan
Dengan perhitungan nilai daya dukung fisik seabagai berikut : PCC
= A x 1B x Rf A
= 262.500 m² B
= 60 m² 1B
= 160 m² = 0.016 orang m² Rf
= Jam buka obyek wisatarata-rata waktu satu kali kunjungan=1 PCC
= 262.500 x 0.011 x 1 = 4.375 orang per hari
2. Daya Dukung Riil
Nilai faktor pengkoreksi pada penentuan nilai daya dukung riil No. Variabel faktor koreksi
Nilai indeks x100
Nilai faktor koreksi
1. Kelerengan indek kelerengan
0,49 0,51
2. Jenis tanah terhadap kepekaan erosi
0,45 0,55
3. Potensi lanskap
0,73 0,27
4. Iklim indek nilai Q : bulan keringbulan basah
0,45 0,55
5. Indek tingkat ganguan satwa pada musim kawin
1 RCC
= PCC x RCC
= 4.375 x 0,51 x 0,55 x 0,27 x 0,55 = 182 oranghari
94
3. Daya Dukung Efektif
ECC = RCC x faktor koreksi mc MC
Keterangan : Rn adalah sumber daya yang aktif di lokasi
Rt adalah jumlah sumber daya tetap pengelola
Berdasarkan data hasil penelitian bahwa jumlah petugas pengelola kawasan CAPS berjumlah 4 orang yang terdiri dari 3 orang PNS dan 1 orang honorer pam
swakarsa. Menurut informasi dari Koordinator Resort Konservasi Wilayah KSDA Pulau Sempu, bahwa petugas pikethadir setiap hari bergiliran ada 3 orang,
sedangkan 1 orang libur.
Faktor koreksi mc = =
x 100 = 75
ECC = 182 x 0,75 = 136 oranghari
95 Lampiran 3. Matrik identifikasi dan pemberian bobot faktor internal dan factor
eksternal potensi ekowisata di kawasan CAPS
No. Faktor Internal
Nilai ADO- ODTWA
Bobot
I. Faktor Kekuatan
Strengths
1. Potensi daya tarik wisata alam bentuk darat dan pantai
dengan keanekaragaman hayati dan fenomena alam. Kawasan CAPS memiliki potensi ODTWA berupa :
a. Keindahan alam variasi pandangan lepas, dalam obyek,
menuju obyek dan dalam obyek, keindahan pantai, ada keunikan, variasi pendangan pulaulaut.
b. Mempunyai daya tarik berupa : 4 ekosistem, keunikan
gejala alam, flora dan fauna, hutan tropis di jawa, goa, pantai yang indah, pasir putih, laguna dan tebing karang.
c. Dimungkinkan untuk berbagai kegiatan ekowisata berupa:
pendidikan, camping, tracking, memancing, birdwatching, animal watching, menikmati pemandangan, berjemur,
berenang. 840
0,2754
2. Kawasan yang masih alami, bebas polusi, nyaman, kondusif
dan , aman: a.
Kondisi alami, udara segar dan lokasi bersih tidak ada pengaruh dari : alam, industri, kendaraan motormobil,
pemukiman penduduk, kebisingan dan bau menyengat. b.
Tidak ada pengaruh pemukiman, tidak ada sumber pencemar, tidak ada pengaruh sungai dan musim.
c. Kawasan aman tidak ada gangguan dan kerawanan.
660 0,2164
3. Status kawasan CAPS :
a. Kawasan konservasi
150 0,0492
4. Kelembagaan pengelola kawasan
a. Organisasi pengelola BBKSDA Jatim
b. Terjalin koordinasi yang baik dengan pihak TNI dan Polri
c. Terbina hubungan dan dukungan dari masyarakat
300 0,0984
5. Kawasan CAPS sudah ada dokumen perencanaan.
a. Sudah ada RPJP, RPL dan RPT CAPS sebagai acuan
pengelolaan kawasan. 100
0,0328 6.
Daya dukung kawasan a.
Jumlah pengunjung terus meningkat volumenya b.
Kepekaan tanah c.
Kemiringan lahan d.
Jenis kegiatan wisata alam e.
Luas zona pemantaatan 375
0,1230
Jumlah I 2425
No. Faktor Internal
Nilai ADO- ODTWA
Bobot
II. Faktor Kelemahan
Weaknesses
1. Belum tersedianya data potensi daya tarik wisata alam secara
lengkap a.
Data potensi kawasan ekowisata dan fenomena alam masih terbatas.
b. Pengelolaan hasil-hasil penelitian belum terbangun.
c. Belum ada pelaporan khusus tentang adanya ekowisata di
dalam kawasan. 125
0,0410
96
No. Faktor Internal
Nilai ADO- ODTWA
Bobot
II. Faktor Kelemahan
Weaknesses
2. Fasilitas dan pelayanan masih terbatas :
a. Belum ada sarana interprestasi
b. Sarpras masih belum memadai perahu patroli rusak,
peralatan SAR belum ada c.
Papan petunjuk dan papan larangan di kawasan tidak ada d.
Belum ada pemandu yang professional masyarakat sebagai pemandu lokal
e. Perawatan terhadap fasilitas sangat minim.
105 0,0344
3. Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang
a. Kompetensi dan jumlah SDM masih kurang pendidikan
b. diklatpelatihan bidang pengelolaan ekowisata.
c. Penguasaan bahasa asing oleh petugas masih minim
penguasan bahasa Indonesia dan bahasa daerah 150
0,0492
4. Sumber dana dan anggaran pengelolaan dan pengembangan
terbatas : a.
Dana hanya dari anggaran BBKSDA Jatim 75
0,0246 5.
Belum terjalin kemitraan dalam pengelolaan CAPS a.
Pengelolaan hanya dilakukan oleh BBKSDA Jatim b.
Belum ada kemitraan dengan pihak lain. 50
0,0164 6.
Belum tersedia fasilitas air bersih 90
0,0298 Jumlah II
625 Jumlah total I + II
3.020 1
Nilai tertimbang berdasarkan hasil penilaian ODTWA No.
Faktor eksternal Nilai ADO-
ODTWA Bobot
III. Faktor Peluang
Opportunities
1. Posisi strategis berada di jalur obyek wisata lain :
a. Lokasi berada dekat dengan jalan utama jalan lintas
selatan Jawa. b.
Berada pada jalur pengembangan wisata kab. Malang khususnya di wilayah malang selatan.
c. Kondisi jalan darat cukup baik.
d. Dekat
gerbang udara
internasionalregional SurabayaMalang.
e. Waktu tempuh dari pusat penyebaran obyek 4-5 jam.
400 0,1349
2. Dukungan masyarakat terhadap pengembangan ekowisata:
a. Persepsi dan keinginan masyarakat untuk pengembangan
ODTWA di kawasan besar. b.
Pelayanan dan fasilitas yang dimiliki masyarakat : keramahan, kesanggupan dan kerjasama.
c. Keamanan lingkungan yang kondusif jarang gangguan
kamtibmas dan bebas kepercayaan mengganggu 400
0,1349
3. Terbukanya peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan peningkatan PAD : a.
Matapencaharian sebagian besar petani dan nelayan b.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata
c. Membuka lapangan kerja baru
225 0,0758
97
No. Faktor eksternal
Nilai ADO- ODTWA
Bobot
III. Faktor Peluang
Opportunities
4. Potensi Pasar yang tinggi.
a. Jumlah penduduk di Propinsi Jawa Timur 37.476.757 jiwa
sensus penduduk 2010, dengan kepadatan 784 km². b.
Tingkat kebutuhan wisata yang tinggi : tingkat pendapatan perkapita tinggi, tingkat kesejahteraan baik, ada
kesempatan, prilaku berwisata. 925
0,3119
5. Hubungan dengan obyek wisata lain :
a. Tidak sejenis
90 0,0303
6. Pangsa pasar tinggi
a. Asal pengunjung dari luar kotakab ybs 77.84
b. Tingkat pendidikan SMUPT 9.,94
c. Pekerjaan karyawan swastapns42,26
225 0,0758
Jumlah I 2260
No. Faktor eksternal
Nilai ADO- ODTWA
Bobot
IV. Faktor Ancaman
Threats
1. Pelanggaran terhadap fungsi kawasan digunakan nelayan
untuk sandar kapal 60
0,0202 2.
Kualitas SDM masyarakat yang rendah a.
Pendidikan masyarakat mayoritas SD b.
Pengetahuan konservasi dan ekowisata masih rendah c.
Tidak ada produk kerajinan atau souvenir yang khas d.
Kemampuan berbahasa terbatas bahasa daerah dan bahasa Indonesia
e. Belum ada tenaga pemanduinterpreter yang profesional
325 0,1096
3. Intensitas pengunjung yang besar menimbulkan permasalahan
lingkungan, permasalahan yang mungkin bisa terjadi : a.
Sampah pengunjung b.
Terganggunya satwa c.
Penginjakan tumbuhan bawah d.
Terjadi pemadatan tanah e.
Vandalisme 120
0,0404
4. Kurangnya dukungan para pihak
a. RTRW Kabupaten Malang belum sesuai.
b. Belum ada mitra pengelola BBKSDA
50 0,0168
5. Minimnya sarana akomodasi yang memadai sesuai standart
a. Jumlah kamar 25 kamar
30 0,0101
6. Berpotensi konflik kepentingan pemanfaatan ruang
40 0,0134
7. Suhu udara yang tinggi di musim kemarau
80 0,0269
Jumlah IV 705
Jumlah total III + IV 2965
1 nilai tertimbang berdasarkan hasil penilaian ODTWA
98 Lampiran 4. Matrik IFAS Internal Factor Analisis Summary dan EFAS
Eksternal Factor Analisis Summary pengelolaan ekowisata di kawasan CAPS
Kode Faktor internal
Bobot Rating
Nilai Tertimbang
I. Faktor Kekuatan
Strengths
S1. Potensi daya tarik wisata alam bentuk darat dan
pantai dengan
fenomena alam
dan keanekaragaman hayati
0,2754 4
1,1016 S2.
Kawasan yang masih alami, bebas polusi, nyaman, kondusif dan aman
0,2164 3
0,8656 S3.
Status kawasan konservasi 0,0492
3 0,1476
S4. Kelembagaan pengelola kawasan CAPS sudah
ada 0,0984
4 0,3936
S5. Kawasan CAPS sudah ada dokumen perencanaan.
0,0328 4
0,1312 S6.
Daya dukung kawasan yang tinggi 0,1230
4 0,4920
Jumlah I 0,7952
3,1316 Kode
Faktor internal Bobot
Rating Nilai
Tertimbang
II. Faktor Kelemahan
Weaknesses
W1. Belum tersedianya data potensi daya tarik wisata
alam secara lengkap 0,0410
3 0,1230
W2. Fasilitas dan pelayanan masih terbatas
0,0344 3
0,1032 W3.
Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang memadai
0,0492 3
0,1476 W4.
Sumber dana dan anggaran pengelolaan terbatas 0,0246
3 0,0738
W5. Belum terjalin kemitraan pengelolaan CAPS
0,0164 4
0,0656 W6.
Sarana dan prasarana pengelolaan terbatas fasilitas air bersih belum tersedia
0,0393 2
0,0786 Jumlah II
0,2049 0,5918
Jumlah total I + II 1
3,6234 Kode
Faktor eksternal Bobot
Rating Nilai
Tertimbang
I. Faktor Peluang
Opportunities
O1 Posisi strategis berada di jalur obyek wisata lain
0,1349 4
0,5396 O2
Adanya dukungan
masyarakat terhadap
pengembangan ekowisata 0,1349
4 0,5396
O3 Terbukanya
peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan PAD
0,0758 4
0,3032 O4
Potensi pasar yang tinggi 0,3119
4 1,2476
O5 Hubungan dengan obyek wisata lain
0,0303 3
0,0909 O6
Pangsa pasar yang tinggi 0,0758
4 0,3032
Jumlah I 0,7636
3,0241
99
Kode Faktor eksternal
Bobot Rating
Nilai Tertimbang
II. Faktor Ancaman
Threats
T1 Pelanggaran terhadap fungsi kawasan digunakan
nelayan untuk sandar kapal 0,0202
3 0,0606
T2 Kualitas SDM masyarakat yang rendah
0,1096 3
0,3288 T3
Intensitas pengunjung yang besar menimbulkan permasalahan lingkungan, permasalahan yang
mungkin bisa terjadi 0,0404
2 0,0808
T4 Kurangnya dukungan para pihak
0,0168 3
0,0504 T5
Minimnya sarana akomodasi yang memadai sesuai standart
0,0101 3
0,0303 T6
Berpotensi konflik kepentingan pemanfaatan ruang 0,0134
4 0,0536
T7 Suhu udara tinggi di musim kemarau
0,0269 4
0,1076 Jumlah IV
0,2281 0,7121
Jumlah total III + IV 1
3,7362
Analisis matrik space pengelolaan ekowisata di CAPS
Posisi Faktor Internal Posisi Faktor Eksternal
Kekuatan Kelemahan
3,1316 -0,5918
Peluang Ancaman
3,0241 -0,7121
Jumlah 2,5398
Jumlah 2,312
100 Lampiran 5. Matrik SWOT pengelolaan ekowisata di kawasan CAPS
Faktor Internal
Faktor Eksternal Kekuatan Strengths
1. Potensi daya tarik wisata
alam bentuk darat dan pantai dengan keanekaragaman
hayati dan fenomena alam 2.
Kawasan yang masih alami, bebas polusi, nyaman,
kondusif dan aman 3.
Status kawasan konervasi 4.
Kelembagaan pengelola kawasan sudah mantap
5. Kawasan CAPS sudah ada
dokumen perencanaan 6.
Daya dukung kawasan tinggi
Kelemahan Weakness
1. Belum tersedianya potensi
daya tarik wisata alam secara lengkap
2. Fasilitas dan pelayanan
masih terbatas 3.
Kualitas dan kuantitas SDM masih belum memadai
4. Sumber dana dan anggaran
pengelolaan dan
pengembangan terbatas. 5.
Belum ada pola kemitraan dalam pengelolaan CAPS
6.
Belum tersedia fasilitas air bersih
Peluang Opportunities
1. Kawasan CAPS sudah
ada dokumen perencanaan
2. Adanya dukungan
masyarakat terhadap pengembangan ekowisata
3. Terbukanya peluang
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan PAD 4.
Potensi Pasar yang tinggi 5.
Berkembangnya obyek wisata lain
6. Pangsa pasar tinggi
Strategi S – O
1. Pemantapan dan penetapan
blok pengelolaan kawasan dengan fungsi utama
perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan
2. Melakukan evaluasi fungsi