21 masing stakeholders dalam pengelolaan kawasan dengan adanya kegiatan
ekowisata di kawasan CAPS, disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Analisis stakeholders adanya ekowisata di CAPS
Stakeholders Peranan
Tuntutan Kepentingan
BBKSDA Jatim Pemda Kab. Malang
Masyarakat jasa pemandupenyebrangan
Masyarakat lokal Pihak swasta
Pengunjung
Analisis Potensi Pengunjung
Data pengunjung hasil wawancara dan data sekunder pengunjung dianalisis dengan mentabulasikan, menghitung frekwensi dan menguraikan secara deskriptif
Wiratno, 2000. Analisis ini akan berhubungan dengan daya dukung obyek dan analisis kecenderungan trend analyisis. Analisis potensi pengunjung yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, asal pengunjung, lama kunjungan, motivasi, pendapat mengenai
kawasan CAPS dan tujuan kunjungan pendidikan, penelitian, rekreasi.
Analisis Strategi Pengelolaan
Arahan strategi pengelolaan dan pengembangan ekowisata di kawasan CAPS dirumuskan dengan menggunakan analisis SWOT. Menurut Rangkuti
2000 bahwa analisis SWOT mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Tahapan yang dilakukan dalam
analisis SWOT sebagai berikut :
1. Identifikasi dan pemberian bobot faktor internal dan eksternal.
Tabel 3.6 Matrik identifikasi dan pemberian bobot faktor internal dan eksternal adanya kegiatan ekowisata di kawasan CAPS.
No. Faktor Nilai ADO-ODTWA
Bobot I.
Internal a.
Kekuatan Nilai unsur ADO-ODTWA
Nilai unsur ODTWA b.
Kelemahan dibagi total nilai
Keseluruhan unsur II.
Eksternal a.
Peluang Nilai unsur ADO-ODTWA
Nilai unsur ODTWA b.
Ancaman dibagi total nilai
Keseluruhan unsur
22
2. Analisis faktor internal dan eksternal
Berdasarkan matriks internal dan eksternal yang dibuat, maka bobot dan rating dapat diberikan terhadap masing-masing parameter yang telah ditentukan
untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tersebut kemudian akan memberikan arahan tentang pengelolaan ekowisata di kawasan CAPS guna memperoleh
rumusan rencana pengelolaan ekowisata yang sesuai dengan potensi dan status sebagai kawasan cagar alam disajikan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Matrik internal dan eksternal SWOT pengelolaan ekowisata di kawasan CAPS
No. Faktor
Bobot Rating
Nilai tertimbang 1.
Strategi Internal 0 - 1
1 - 4 Bobot x Rating
a. Kekuatan
b. Kelemahan
2. Strategi Eksternal
0 - 1 1 - 4
Bobot x Rating a.
Peluang b.
Ancaman
Unsur-unsur tersebut kemudian dihubungkan keterkaitanya satu sama lainya dalam bentuk matriks untuk memperoleh beberapa alternatif strategi. Matriks ini
akan menghasilkan empat kemungkinan strategi pengelolaan kawasan yang sesuai dengan potensi dan status sebagai kawasan cagar alam Tabel 3.8. Perumusan
alternatif strategi pengelolaan ekowisata yang sesuai dengan potensi dan status sebagai kawasan cagar alam kemudian dilanjutkan dengan pembuatan matrik
grand strategi untuk menentukan strategi pengelolaan kawasan yang sesuai dengan potensi dan status sebagai kawasan cagar alam Gambar 3.2.
Tabel 3.8 Analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengelolaan ekowisata di kawasan CAPS
Internal Ekternal
Kekuatan Strengths Kelemahan Weakness
Peluang Opportunities SO, Strategi kekuatan-
peluang yaitu menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang WO, Strategi kelemahan-
peluang yaitu menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
Ancaman Threats ST, Strategi kekuatan-
ancaman yaitu menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
WT, Strategi kelemahan- ancaman yaitu menciptakan
strategi untuk meminimalkan
kelemahandan menghindari ancaman
23 Penentuan posisi strategi pengelolaan ekowisata yang sesuai dengan potensi
dan status sebagai kawasan cagar alam untuk tujuan alih fungsi meliputi analisis Matrik Space dan analisis grand strategy disajikan pada Gambar 3.2 sebagai
berikut.
Sel 3 Sel 1
Sel 4 Sel 2
Gambar 3.2 Model matriks grand strategy Berbagai Peluang
Kelemahan Internal Kekuatan Internal
Berbagai Ancaman
24
4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN