GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

24

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kondisi Fisik Kawasan Cagar Alam Pulau Sempu CAPS terletak di Samudra Indonesia, di sebelah selatan pantai Sendang Biru, pada koordinat 112º40’45’’– 112º42’45’’ Bujur Timur dan 8º27’24’’– 8º24’54’’ Lintang Selatan. Secara administratif masuk dalam wilayah dusun Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Dalam pengelolaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur. Batas-batas kawasan CAPS di sebelah barat, timur dan selatan adalah lautan Samudra Indonesia, sedangkan sebelah utara adalah teluk Sendang Biru dan Desa Tambakrejo. Pulau Sempu ditetapkan sebagai Cagar Alam sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 46 Stbld No. 69 pada tanggal 15 Maret 1928 dengan luas 877 ha. Penetapan kawasan tersebut didasarkan pada faktor botanis, estetis dan topografis. Potensi flora, fauna dan ekosistem mempunyai nilai tinggi yang dapat mewakili kondisi hutan dan ekosistem daratan Pulau Jawa. Topografi Topografi kawasan CAPS adalah berbukit dengan kelerengan sedang sampai curam dengan ketinggian 50 – 100 mdpl. Akses masuk dalam kawasan paling mudah adalah dari sisi sebelah utara yaitu dari teluk Sendang Biru yang menghubungkan dengan Pulau Jawa. Kondisi topografi yang berbukit kemudian membentuk lembah atau telaga yang berfungsi menampung air tawar. Lokasi tersebut antara lain Telaga Lele dengan luas ± 1,8 ha, Telaga Panjang dengan luas ± 2 ha dan Telaga Sat dengan luas 2,5 ha. Pada sisi sebelah barat terdapat telaga dengan luas ± 4 ha yang dinamakan danau Segara Anakan. Sumber air danau Segara Anakan adalah hasil intrusi air laut dari lubang pada tebing selebar ± 50 m² yang dinamakan Karang Bolong. Air laut akan masuk ke dalam danau Segara Anakan pada saat ombak tinggi. Hal ini merupakan salah satu keunikan kawasan CAPS yang banyak dijadikan tujuan kunjungan wisatawan. Geologi Berdasarkan peta tanah tinjau Propinsi Jawa Timur skala 1:250.000, jenis tanah di kawasan CAPS adalah Kompleks litosol dan mediteran merah kecoklat- coklatan dengan bahan induk pembentuk batu kapur dan fisiografis karst. Warna tanah merah kecoklat-coklatan dengan struktur pasir sampai lempung berdebu. Jenis tanah ini secara fisik dapat dilihat sebagai lapisan humus yang tipis atau dangkal, terutama di tebing-tebing pantai yang curam di sebelah selatan. Sedangkan struktur geologi kawasan CAPS berdasarkan jawatan pertambangan bagian geologi dalam ikhtisar geologi Jawa Timur 1951 skala 1 : 25 500.000 dan berdasarkan sumber Geologi Bandung 1965 skala 1 : 250.000, memiliki struktur geologi meosine fasies batu gamping batuan meosine feosies gamping. Iklim Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan CAPS termasuk dalam tipe iklim C dengan nilai Q = 45,94, dengan rata-rata curah hujan pertahun adalah 2.271,1 mm dengan jumlah rata-rata hari hujan pertahun sebanyak 144 hari. Temperatur harian berkisar antara 24 – 29,5 °C. Hari hujan curah hujan 100 mmbulan umumnya terjadi pada bulan September – April. Sedangkan musim kemarau curah hujan 60 mmbulan umumnya terjadi pada bulan Mei – Agustus BBKSDA Jatim, 2011. Aksesibilitas Kawasan CAPS berjarak ± 68 km dari kota Malang ke arah selatan. Untuk mencapainya dapat menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Untuk mencapai lokasi kawasan CAPS menggunakan kendaraan umum, rute yang umum digunakan adalah kota Malang terminal Arjosari, terminal Gadang dan Stasiun kota selanjutnya dapat ditempuh melalui dua rute sebagai berikut : 1. Malang  Kepanjen  Gondanglegi  Turen  Sumbermanjing Wetan  Sendang Biru  Pulau Sempu. 2. Malang  Bululawang  Turen  Sumbermanjing Wetan  Sendang Biru  Pulau Sempu. Angkutan umum yang terbatas keberadaannya adalah pada rute dari Kec. Turen sampai Sendang Biru yang hanya tersedia pada pagi hingga siang hari. Akses jalan berupa aspal permanen yang cukup baik, berupa jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten dan banyak terdapat medan berbukit dan berkelok. Selepas dari Kec. Turen, pemukiman penduduk seringkali terpisah oleh hutan maupun kebun penduduk dengan jarak antara 1-5 km. Setelah sampai pantai Sendang Biru, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal nelayan sewaan hingga ke pantai Waru-waru di sebelah utara, pantai Air tawar atau pantai teluk Semut yang merupakan akses masuk menuju danau Segara Anakan di kawasan Pulau Sempu. Potensi Flora dan Fauna Flora Menurut Kramadibrata et al. 2010 dalam kajian ekosistem daratan rendah CAPS tahun 2010. Kawasan CAPS terdapat 70 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 63 marga dan 31 suku yang sudah teridentifikasi sebagaimana Tabel 4.1 berikut. 26 Tabel 4.1 Jenis tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan CAPS No. Suku Jenis 1. Amaryllidaceae Crinum asiaticum L. 2. Anacardiaceae Semecarpus sp. 3. Anacardiaceae Spondias acida Bl. 4. Anacardiaceae Mangifera 5. Anacardiaceae Buchanania arborescens Bl. 6. Annonaceae Diospyros cauliflora 7. Annonaceae Annona 8. Annonaceae Oropehea hexandra 9. Apocynaceae Cerbera manghas L. 10. Asclepiadaceae Hoya diversifolia 11. Aspleniaceae Asplenium nidus L. 12. Asteraceae Wedelia biflora DC. 13. Avicenniaceae Avicennia officinalis L. 14. Bignoniaceae Dolichandrone spathacea K.Schum. 15. Burseraceae Canarium 16. Clusiaceae Calophyllum inophyllum L 17. Clusiaceae Garcinia dioica Bl. 18. Clusiaceae Garcinia celebica L. 19. Clusiaceae Garcinia 20. Combretaceae Terminalia catappa L. 21. Ebenaceae Diospyros cauliflora Bl. 22. Ebenaceae Diospyros sp. 23. Euphorbiaceae Baccaurea javanica Blume. Mull.Arg 24. Euphorbiaceae Excoecaria agallocha L. 25. Euphorbiaceae Mallotus sp. 26. Euphorbiaceae Aglaia argentea Bl. 27. Euphorbiaceae Croton argyratus Bl. 28. Euphorbiaceae Antidesma bunius L. Spreng 29. Euphorbiaceae Mallotus floribundus Blume. Mull.Arg 30. Fabaceae Caesalpinia bonduc L. Roxb 31. Fabaceae Derris trifoliata Lour. 32. Fabaceae Pangamian pinnata L. Pierre 33. Fabaceae Sophora tomentosa L. 34. Fabaceae Pelthoporum inerme Roxb. L Lanos. 35. Flacourtiaceae Flacourtia rukam Zoll et Mor. 36. Flagellariaceae Flagellaria indica L. 37. Lauraceae Cinnamomum iners Bl. 38. Lecythidaceae Barringtonia asiatica L. Kurz 39. Lecythidaceae Barringtoniaracemosa L. Spreng 40. Leeaceae Leea indica 41. Malvaceae Hibiscus tiliaceus L 42. Meliaceae Xylocarpus granatum K.D.Koenig 43. Meliaceae Xylocarpus rumphii kostel. Mabb 44. Meliaceae Aglaia odoratissima Bl. 45. Meliaceae Sandoricum koetjape Burm.f. Merr 46. Moraceae Artocarpus elasticus Bl. 47. Moraceae Ficus sp. 1 48. Moraceae Ficus sp. 2 49. Moraceae Streblus asper lour. 50. Myristicaceae Myristica teysmannii Miq. 51. Myrisinaceae Aegiceras corniculatum L. Blanco 52. Myrisinaceae Ardisia 27 Tabel 4.1 Lanjutan jenis tumbuhan yang teridentifikasi di CAPS No. Suku Jenis 53. Myrtaceae Syzygium littorale 54. Orchidaceae Grosourdya appendiculata 55. Orchidaceae Dendrobium subulatum 56. Orchidaceae Taeniophyllum sp. 57. Pandanaceae Pandanus tectorius Parkinson 58. Rhizophoraceae Bruguiera gymnorrhiza L. Lamk. 59. Rhizophoraceae Bruguiera sexangula Lour. Poir. 60. Rhizophoraceae Ceriops decandra Griff. Ding Hou 61. Rhizophoraceae Ceriops tagal Perr. C.B.Robinson 62. Rhizophoraceae Rhizophora apiculata Blume 63. Rhizophoraceae Bruguiera parviflora Wight Arn.ex 64. Rubiaceae Ixora sp. 65. Rubiaceae Guettarda speciosa L. 66. Sterculiaceae Heritiera liioralis Alt. 67. Sterculiaceae Pheterospermum javanicum jungh. 68. Sterculiaceae Sterculia coccinea Jack. var.coccinea 69. Sterculiaceae Pterospermum diversifolium Bl. 70. Verbenaceae Vitex pinnata L. Sumber : Kramadibrata et al. 2010 Fauna Keragaman jenis satwaliar di dalam kawasan CAPS ada 72 jenis yang terdiri dari 47 jenis Aves, 16 jenis Mamalia, 9 jenis Reptil. Beberapa jenis fauna yang