Laporan Arus Kas Laporan Keuangan

28 2. Laporan Laba Rugi Laporan yang menyajikan hasil usaha ― pendapatan, beban, laba atau rugi bersih dan laba atau rugi per saham untuk periode akuntansi tertentu. 3. Laporan Ekuitas Suatu bentuk pernyataan yang menyajikan laporan saldo laba, sering kali dikombinasikan dengan laporan laba-rugi yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir akun saldo laba. Perusahaan-perusahaan yang yang memilih format penyajian yang terakhir biasanya akan menyajikan laporan ekuitas pemegang saham sebagai pengungkapan dalam catatan kaki. 4. Laporan Arus Kas cash flow Arus kas bersih mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan oleh bisnis untuk para pemegang sahamnya dalam satu tahun tertentu. Sebuah perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti bahwa jumlah kas yang dilaporkan pada neraca juga akan tinggi. Arus kas tersebut mungkin digunakan dalam berbagai cara. Sebagai contoh, mungkin perusahaan menggunakan arus kas itu untuk membayar dividen, untuk mengurangi utang atau untuk membeli kembali saham biasa.

I. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan 29 selama satu periode. Menurut PSAK No.2 IAI, 2009 Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaiman mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu biasanya satu tahun buku. Laporan arus kas cash flow mengandung dua macam arus kas, yaitu: 1. Cash inflow arus kas masuk Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas penerimaan kas. Arus kas masuk cash inflow terdiri dari : a. Hasil penjualan produkjasa perusahaan b. Penagihan piutang c. Penjualan aktiva tetap yang ada d. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham e. Pinjamanhutang dari pihak lain f. Penerimaan sewa dan pendapatan lain-lain 2. Cash out flow arus kas keluar Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash out flow arus kas keluar terdiri dari : a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain 30 b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan c. Pembelian aktiva tetap d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan f. Pembayaran sewa, pajak, dividen, bunga dan pengeluaran lain-lain Laporan arus kas harus memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari periode tertentu, dengan mengklasifikasi transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan PSAK No.2, IAI, 2009. 1. Aktivitas operasi Aktivitas operasi, yaitu meliptuti laba bersih, depresiasi, dan perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar di luar kas dan hutang jangka pendek. Karena itu, aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari operasi berasal dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak. 31 2. Aktivitas investasi Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan invesatasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas. 3. Aktivitas pendanaan Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan atau pembelian saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman. Menurut Darsono dan Ashari 2005, alat analisis rasio laporan arus kas yang diperlukan untuk untuk menilai kinerja keuangan, yaitu : 32 1. Rasio arus kas operasi AKO Rasio arus kas operasi menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar kewajiban lancar. Rasio ini diperoleh dengan membagi arus kas operasi dengan kewajiban lancar. 2. Rasio cakupan arus dan CAD Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar bunga, pajak, dan dividen preferen. 3. Rasio cakupan kas terhadap bunga CKB Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada. 4. Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar CKHL Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. 5. Rasio pengeluaran modal PM Rasio ini digunakan untuk mengukur modal yang tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. 6. Rasio total hutang TH Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi. 7. Rasio arus kas bebas AKB 33 Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas dimasa mendatang.

J. Penelitian terdahulu