UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2. Pemeriksaan Kristal EPMS
4.2.1. Pemeriksaan Organoleptis
Warna : Kuning pucat
Bentuk : Kristal jarum
Bau : Aromatik khas lemah
Gambar 4.3 Kristal etil p-metoksisinamat hasil isolasi
Pemeriksaan organoleptis kristal eti p-metoksisinamat hasil isolasi bertujuan untuk melihat identitas kristal etil p-metoksisinamat.
Kristal yang terbentuk berbentuk menyerupai jarum-jarum tipis berwarna kuning pucat dengan bau aromatik khas lemah. Warna kuning pucat yang
dihasilkan kristal berasal dari warna simplisia rimpang kencur yang juga kuning kecoklatan.
4.2.2. Pengukuran Titik Leleh
Pengukuran titik leleh kristal etil p-metoksisinamat dilakukan dengan menggunakan alat apparatus melting point. Didapatkan rentang
titik leleh kristal etil p-metoksisinamat 49° - 50° C. Rentang titik leleh yang didapatkan sesuai dengan penelitian umar 2014 yang
menyebutkan bahwa titik leleh kristal etil p-metoksisinamat adalah 49° C. Titik leleh kristal etil p-metoksisinamat hasil isolasi sesuai dengan
literatur yang menunjukkan bahwa kristal etil p-metoksisinamat yang didapatkan sudah murni.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.3. Pemeriksaan Etil
p-metoksisinamat menggunakan GCMS
Pemerikaan etil
p-metoksisinamat menggunakan
GCMS bertujuan untuk mengidentifikasi serta melihat dan menguji apakah
kristal etil p-metoksisinamat hasil isolat yang didapatkan sudah murni. Hasil interpretasi GCMS yang didapatkan menunjukkan bahwa kristal
etil p-metoksisinamat muncul pada waktu retensi 9,914 menit, dengan berat molekul 206,1 dan fragmentasi massa 161, 134, 118, 89, 77, 63,
dan 51. Sedangkan interpretasi GCMS kristal standar etil p- metoksisinamat muncul pada waktu retensi 9,913 menit, dengan berat
molekul 206,0 dan fragmentasi massa 161, 134, 118, 89, 77, 63, dan 51. Kedua hasil interpretasi tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Umar et al 2012 yang menyatakan bahwa senyawa etil p- metoksisinamat muncul pada waktu retensi 9,9, bobot molekul 206,4 dan
fragmentasi massa pada 161, 134, 118, 89, 77, 63, dan 51. Kristal etil p- metoksisinamat hasil isolasi dikatakan murni dilihat dari waktu retensi,
fragmentasi, dan nilai persen area kristal etil p-metoksisinamat hasil isolasi sama dengan waktu retensi, fragmentasi, dan nilai persen area
kristal etil p-metoksisinamat standar yaitu 100. Hasil kromatogram kristal etil p-metoksisinamat standar dan kristal etil p-metoksisinamat
hasil isolasi dapat dilihat pada gambar 4.4 dan gambar 4.5.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keterangan; a waktu retensi, b fragmentasi massa dan bobot molekul
Gambar 4.4 Kromatogram standar etil p-metoksisinamat
a
b
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keterangan; a waktu retensi, b fragmentasi massa dan bobot molekul
Gambar 4.5 Kromatogram etil p-metoksisinamat hasil isolasi
4.3. Analisis Etil p-Metoksisinamat dalam Sediaan