UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kloroform, eter, gliserin, dan air. Etanol memiliki titik didih 78,15 °C. Pada penelitian ini etanol digunakan sebagai pelarut Rowe et al, 2009.
2.9.5. Setil Alkohol
Gambar 2.7 Struktur Setil Alkohol
[Sumber : Rowe et al, 2009]
Nama lain dari setil alkohol di antaranya alcohol cetylicus, avol, palmityl alcohol, dan lain-lain. Setil alkohol merupakan serpihan putih
licin, granul, atau kubus, putih; bau khas lemah; rasa lemah. Setil alkohol memiliki titik lebur 45-52
°
C, mudah larut dalam etanol 95 dan eter, kelarutan meningkat dengan kenaikan suhu, praktis tidak larut dalam air,
bercampur ketika dilebur bersama dengan lemak, paraffin padat atau cair, dan isopropil miristat.
Penggunaan setil alkohol pada sediaan farmasi sangat luas, yaitu sebagai coating agent; emulsifying agent 2-5; stiffening agent 2-
10; emolien 2-5; dan sebagai water absorption 5. Setil alkohol stabil dengan adanya asam, basa, cahaya, dan udara; tidak menjadi
tengik. Sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang kering dan sejuk. Inkompatibel dengan oksidator kuat Rowe et al, 2009.
2.9.6. Asam Stearat
Gambar 2.8 Struktur Asam Stearat
[Sumber : Rowe et al, 2009]
Nama lain dari asam stearat di antaranya acidum stearicum, cetylacetic acid, hystrene, dan lain-lain. Asam stearat adalah campuran
asam organik padat yang diperoleh dari lemak sebagian besar terdiri dari
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
asam oktadekanoat, C
18
H
36
O
2
dan asam heksadekanoat, C
16
H3
2
O
2
Depkes R, 1979. Asam stearat berbentuk serbuk putih keras, putih atau kuning
pucat, agak mengkilap, kristal padat atau putih atau kekuningan; sedikit berbau; dan mirip lemak lilin. Asam stearat memiliki titik leleh 69-70ºC
Rowe et al, 2009. Asam stearat praktis tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian etanol 95, dalam dua bagian kloroform, dan dalam
tiga bagian eter Anonim, 1979. Selain itu asam stearat juga mudah larut dalam benzen, karbon tetraklorida; larut dalam heksana dan propilen
glikol Rowe et al, 2009. Dalam sediaan topikal, asam stearat dapat digunakan sebagai
emulsifying agent dan solubilizing agent. Dalam salep dan krim, asam stearat digunakan dengan konsentrasi 1-20. Asam stearat stabil dan
bisa ditambahkan antioksidan, sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat yang sejuk dan kering. Inkompatibel terhadap logam
hidroksida, basa, reduktor, dan oksidator Rowe et al, 2009.
2.9.7. Trietanolamin TEA