Pemberian kredit Prinsip Analisis 1.

10 d. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit tersebut. Semakin panjang jangka waktu kredit, semakin besar risikonya, demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabahdebitur yang lalai, maupun oleh risiko yang tidak disengaja. Misalnya, terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan. e. Balas jasa Balas jasa merupakan keuntungan atas suatu pemberian kredit atau jasa tersebut yang lebih dikenal dengan bunga kredit. Balas jasa dalam bentuk bunga dan administrasi kredit merupakan keuntungan bagi bank. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Dari sini timbul saling keterkaitan antara bank dengan masyarakat, yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Bank membantu permodalan disatu pihak bagi yang membutuhkan modal, dilain pihak pengusaha atau perorangan mencari bank sebagai sumber keuangannya untuk menjaga kelangsungan atau meningkatkan usahanya. Keuntungan yang diharapkan antara kedua belah pihak tercermin pada dua kegiatan, yakni penghimpunan dan penggunaan dana. Dari hal tersebut timbul keadaan yang saling membutuhkan antara bank dan pengusaha. Bank mengharapkan agar kreditnya sehat dan lancar, demikian pula sebaliknya pengusaha mengharapkan kelancaran kegiatan usahanya.

4. Pemberian kredit

untuk UKM Kredit yang umumnya diberikan untuk bidangsegmen UKM adalah kredit modal kerja dan kredit investasi. a Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja merupakan kredit yang diberikan untuk dipergunakan sebagai tambahan modal kerja. Modal kerja merupakan modal 11 usaha dalam bentuk uang kas, piutang dagang, persediaan barang dagangan misal, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses dan persediaan bahan baku atau semua komponen yang ada pada aktiva lancar. Menurut Asikin 1995, kredit modal kerja adalah kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu, karakter yang melekat pada kredit jenis ini adalah 1 Umumnya berjangka pendek atau musiman, 2 Kredit pada umumnya disediakan dalam bentuk rekening Koran, 3 Kebutuhan modal dihitung atas dasar perputaran usaha siklus produksi, 4 Agunan lebih ditekankan pada barang yang lebih mudah dicairkan dalam waktu singkat, 5 Persyaratan kredit dan penentuan jatuh tempo dinegosiasikan sedemikian rupa dengan memperhatikan perkembangan usaha. Menurut Kasmir 1998, kredit modal kerja digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh, kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan. b Kredit Investasi Kredit investasi merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan investasi seperti pembelian tanah dan pembangunan gedung tempat usaha, serta pembelian barang-barang modal. Kredit ini bersifat produktif, karena pembelian barang modal dan pembangunan gedung tempat usaha tersebut bertujuan meningkatkan produktifitas. Menurut Kasmir 1998, kredit investasi digunakan untuk keperluan usaha atau membangun proyekpabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Contoh kredit investasi adalah membangun pabrik atau membeli mesin- mesin. Menurut Asikin 1995, kredit investasi adalah kredit jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka membiayai pengadaan aktiva tetap suatu perusahaan, dengan ciri-ciri : 1 Umumnya berjangka waktu menengah atau panjang; 2 Kebutuhan kredit investasi dihitung dari barang modal yang 12 diperlukan, rehabilitasi dan modernisasi; 3 Kebutuhan kredit juga diperhitungkan kemampuan debitur menyediakan biaya sendiri; 4 Penetapan jangka waktu umumnya disesuaikan dengan jadwal mulai menghasilkan dengan diberikan tenggang waktu untuk mulai mengangsur pokok atau bunga.

5. Definisi UKM