3.2. Perubahan Teknologi
Salah satu syarat pokok pembangunan pertanian menurut Mosher 1978 adalah terjadinya perubahan teknologi. Perubahan teknologi di sektor pertanian
menurut Ghatak dan Ingersent 1984 meliputi perubahan secara teknik induced technical change dan perubahan kelembagaan induced institutional change.
Perubahan secara teknik berhubungan dengan perubahan yang terjadi dalam cara memproduksi suatu output pada gugus pilihan yang efisien sedangkan perubahan
kelembagaan berkaitan dengan cara-cara bagaimana masyarakat melakukan kerjasama, fungsi, dan tingkah lakunya sebagai pribadi dan kelompok
dihubungkan dengan tingkah lakunya sendiri dan orang lain dalam proses produksi Hutabarat, 1988.
Program Pemupukan Berimbang merupakan inovasi teknologi usahatani padi sawah dengan menggunakan teknologi baru dengan pemakaian benih unggul
bermutu, pemupukan berimbang dan teknik budidaya yang dianjurkan. Benih padi yang ditanam oleh petani peserta program pemupukan berimbang adalah benih
berlabel, varietasnya Ciherang dan Cigeulis yang merupakan varietas produksi tinggi. Sedangkan jenis pupuk an-organik yang digunakan adalah pupuk majemuk
NPK yang mampu meningkatkan produksi padi 1.02 – 1.83 tonha dibandingkan dengan pupuk tunggal Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan, 2004. Benih dan
pupuk ini disediakan oleh PT. Pertani sebagai mitra kerja petani dengan pembayaran secara yarnen dan produksi gabah petani ditampungdibeli oleh PT.
Pertani. Pada beberapa asumsi menyatakan produksi pada keadaan teknologi tetap.
Pada kenyataannya, produksi berubah setiap waktu. Petani menghasilkan padi
A TPP
2
Y
2
Y
1
’ Y
2
’ Y
1
mengalami perubahan setiap tahunmusim tanam. Penggunaan teknologi baru dalam proses produksi akan menyebabkan peningkatan hasil output dari setiap
kombinasi sumberdaya input yang digunakan Debertin, 1986. Dampak perubahan teknologi, kurva produksi bergerak ke arah kanan luar. Kemajuan
teknologi menyebabkan pertumbuhan produksi. Produksi semakin meningkat Chisholm and McCarty, 1978.
Berdasarkan hasil penelitian Sidhu 1974, dengan penggunaan teknologi baru penggunaan varietas baru pada komoditas gandum telah menggeser ke atas
fungsi produksi gandum. Hal ini berimplikasi bahwa dengan menggunakan varietas baru output yang dihasilkan akan lebih besar. Dengan demikian, Program
Pemupukan Berimbang yang dilaksanakan di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta diharapkan dapat meningkatkan produksi padi yang dihasilkan petani.
Output Y
P
X
Sumber: Hert 1981
Gambar 2. Respon Output Y terhadap Penggunaan Input X C
A
B TPP
2
TPP
1
D F MVP
2
MVP
1
X
1
X
2
Input X
Dari hasil penelitian Hert 1981 terhadap petani di Philiphina, dengan teknologi modern dalam usahatani padi akan terjadi pergeseran fungsi produksi
yang menunjukkan respon output terhadap pemakaian input produksi. Program Pemupukan Berimbang dengan teknologi barunya akan menggunakan input dari
X
1
menjadi X
2
, sehingga output yang dihasilkan berubah dari Y
1
menjadi Y
2
. Pada saat itu nilai produk marginal sama dengan harga input P
x
.
3.3. Pendekatan Fungsi Produksi