3.3 Metode Penelitian
Penelitian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan pengambilan sampel, preparasi bagian sampel yang dapat dimakan, pengukusan, analisis kimia
tanaman genjer berupa analisis proksimat kadar air, lemak, protein, abu, dan abu tidak larut asam, serat, analisis kandungan vitamin C, beta-karoten, dan analisis
kandungan mineral. Diagram alir metode penelitian disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2 Diagram alir metode penelitian
3.3.1 Pengambilan Sampel
Sampel genjer diambil dari Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga - Bogor. Tanaman genjer yang digunakan dalam penelitian berumur kira-kira satu
bulan. Tanaman genjer ini tumbuh di daerah sekitar persawahan. Sampel tanaman genjer yang diambil untuk pengukuran morfometrik tanaman adalah sebanyak 30
sampel yang diharapkan dapat mewakili seluruh sampel yang digunakan dalam penelitian ini.Tanaman genjer yang tumbuh di tepi sawah dengan cara diambil
dengan media tumbuhnya yaitu tanah dan sedikit air lalu dimasukkan ke dalam Pengambilan sampel genjer dan
preparasi Penentuan ukuran dan berat rata-
rata sampel
Analisis kimia: 1. Analisis proksimat
2. Analisis mineral 3. Analisis vitamin C
4. Analisis beta karoten Genjer
segar Genjer
kukus 5 ’
Genjer kukus 3
’
kantong plastik agar sampel tidak mudah layu. Sampel selanjutnya dipreparasi untuk tahap selanjunya.
3.3.2 Pengukuran tanaman genjer
Pengukuran tanaman genjer dilakukan terhadap daun dan batang tanaman. Tanaman genjer yang diukur berjumlah 30 sampel. Pengukuran daun meliputi
panjang dan lebar daun serta pengukuran batang meliputi panjang dan tebal batang. Pengukuran panjang dan lebar daun, serta panjang tangkai dilakukan
dengan penggaris stainless merk kenko. Pengukuran tebal tangkai menggunakan jangka sorong merk NSK. Panjang daun diukur dari ujung daun hingga pangkal
dekat batang dengan menggunakan penggaris. Diameter daun diukur dari sisi kanan hingga kiri pada bagian tengah daun dengan menggunakan penggaris.
Panjang batang diukur dari ujung batang dekat daun hingga pangkal batang dekat akar dengan menggunakan penggaris. Ketebalan batang diukur pada bagian
tengah batang dengan menggunakan jangka sorong Lampiran 15. Setelah pengukuran selesai, genjer kemudian diprepasi untuk diambil bagian-bagian yang
biasanya dikonsumsi masyarakat. Tanaman genjer selanjutnya dibagi dalam tiga perlakuan, yaitu segar, kukus 3 menit, dan kukus 5 menit.
3.3.3 Pengukusan Tanaman Genjer