Problem ada being atau eksistensi exsistence

POKOK BAHASAN VI PROBLEM POKOK FILSAFAT DAN CABANG FILSAFAT UMUM

A. Pendahuluan

Pemikiran kefilsafatan dapat dikelompokkan ke dalam filsafat umum dan filsafat khusus. Filsafat umum membahasas tentang keberadaan secara umum dan secara khusus, problem pengetahuan, dan problem nilai. Sedangkan filsafat khusus membahas problem- problem khusus, seperti : pendidikan hukum, seni, politik, kebudayaan dan sebagainya.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang cabang-cabang filsafat umum. 2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang pertanyaan-pertanyaan pokok masing-masing cabang filsafat umum.

C. Materi Pembelajaran Problem Pokok Filsafat dan Cabang Filsafat Umum

1. Problem ada being atau eksistensi exsistence

Problem ada atau eksistensi cara mengada merupakan pembahasan cabang filsafat metafisika. Keberadaan umum dibahas metafisika umum atau ontologi. Keberadaan manusia dibahas cabang filsafat manusia atau antropologi kefilsafatan. Keberadaan alam semesta dibahas cabang filsafat kosmologi. Kosmologi dan Antropologi sering dimasukkan sebagai metafisika khusus. a. Ontologi Istilah ontologi berasal dan kata Yunani “Onta” yang berarti “yang ada secara nyata”, atau “kenyataan sesungguhnya”, dan kata “logi” berasal dan kata Yunani “logos” yang berarti “studi tentang” atau “uraian tentang”. Ontologi atau metafisika umum menurut The Liang Gie 1979 92 diartikan secara beragam. 1 Suatu usaha intelektual yang sungguh-sungguh untuk melukiskan sifat-sifat umum dan kenyataan Lewis Beek. 2 Suatu usaha untuk memperoleh suatu penjelasan yang benar tentang kenyataan John Bentley. 3 Studi tentang “kenyataan yang terdalam” dan semua hal Will Durant. 4 Studi tentang sifat dasar kenyataan dalam aspeknya yang paling umum sejauh hal itu dapat kita capai Alfred Ewing. 5 Teori tentang sifat dasar dan struktur kenyataan Bainshard. Adapun pertanyaan-pertanyaan ontologis itu antara lain: a Apa yang dimaksud dengan ada atau eksistensi itu? b Bagaimana penggolongan dan yang ada atau kenyataan itu? c Apa sifat dasar atau hakikat dan yang ada atau eksistensi itu? b. Kosmologi Istilah kosmologi berasal dan kata “cosmos” dan “logos”. Comos berarti “dunia”, “alam”, “tatanan”, “struktur dan sesuatu”, kosmologi oleh kattsoff 1987: 240 mengartikan kosmologi sebagai penyelidikan tentang jagad raya fisik, terdiri dari: 1 Penyelidikan kefilsafatan mengenai istilah-istilah pokok yang terdapat dalam fisika, seperti ruang, waktu, dan sebagainya. 2 Praanggapan-praanggapan yang terdapat dalam tisika sebagai ilmu tentang jagad raya. Pertanyaan-pertanyaan kosmologis antara lain: 1 Jenis tata tertib apakah yang paling fundamental dalam alam semesta sebagai keseluruhan? 2 Keteraturan yang ada pada alam itu sebuah tertib mekanis mechanism atau bertujuan teleologis 3 Apakah hakikat hubungan sebab-akibat? 4 Apakah ruang itu bersifat mutlak atau relatif? 5 Apakah waktu itu? 6 Apakah waktu itu mempunyai permulaan? c. Filsafat manusia dan antropologi kefilsafatan Istilah Inggris “anthropologi” berasal dan kata Yunani “anthropos” yang berarti manusia. Pertanyaan dalam filsafat manusia antara lain: 1 Apakah yang membedakan manusia dengan keberadaan yang lain? 2 Bagaimanakah hubungan antara jiwa dan badan itu? 3 Apakah manusia sebagai makhluk yang bebas atau tidak bebas? 4 Apakah yang dimaksud dengan diri self?

2. Problem Pengetahuan